BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan uji laboratorium yang dianalisis secara deskriptif untuk mengindentifikasi ada tidaknya bakteri Salmonella typhi pada daging sate yang
dijajakan di area kampus Universitas Sumatera Utara.
4.2.Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Oktober-November 2012. Tempat untuk pengumpulan sampel dilakukan di area kampus USU yaitu di dalam kampus
USU, Jl. Universitas, Jl. dr Mansyur, Jl. dr, Sumarsono, dan Jl, dr.Sofyan. Tempat- tempat ini dipilih karena mudah untuk mendapatkan penjual sate dan komsumsinya
juga tinggi di kalangan mahasiswa. Uji laboratorium juga telah dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi USU.
Laboratorium ini dipilih karena laboratorium ini adalah yang terdekat dan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk penghantaran sampel. Ini karena pengujian
laboratorium pada sampel harus dilakukan dalam waktu 24 jam.
4.3 Populasi dan Sampel
Populasi pada penelitian ini adalah sate yang dijajakan di sekitar area kampus USU dan metode pengambilan sample yang digunakan adalah total sampling.
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah sate yang dijajakan di sekitar area kampus USU baik di dalam kampus USU , di jalan Universitas , di jalan dr.Mansyur ,
jalan dr.Sofyan, dan jalan dr. Sumarsono. Kriteria eklusi pada penelitian ini adalah penjual sate yang tidak bersedia
memberikan daging satenya sebagai sampel penelitian.
4.4 Metode Pengumpulan data
Metode untuk pengumpulan data adalah dengan melakukan observasi langsung pada pengambilan sampel sate dan dilakukan uji laboratorium sehingga
diperoleh jumlah bakteri Salmonella typhi yang mungkin mengkontaminasi pada sate.
4.4.1. Teknik Pengambilan Sampel
a Persiapan beaker glass sebagai tempat sampel daging sate.
b Melakukan pencatatan tanggal pengambilan sampel dan lokasi pengambilan
sampel pada formulir pemeriksaan. c
Daging sate yang dibeli adalah daging sate yang telah direbus dan daging sate yang dibakar.
d Masukkan sampel ke dalam beaker glass yang sebelumnya disterilkan dan
diberi kode. e
Sampel kemudian dikirim ke Laboratorium Mikrobiologi secepatnya dan maksimal dalam waktu 24jam.
Sumber: http:www.fsis.usda.govpdfmlg_4_05.pdf
4.4.2. Alat yang digunakan adalah seperti berikut:
a. Blender g. Inkubator suhu 37
°C
b. Tabung reaksi h. Timbangan
c. Rak tabung reaksi i. Object glass
d. Ose j. Labu elenmeyer
e. Bunsen k. Cawan petri
f. Mikroskop l. Labu elenmeyer
4.4.3. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini:
a. Salmonella-Shigella agar
1.Beef extract 0.5g
7.Iron citrate 0.1g
2.PeptoneProteose 0.5g 8.Agar
1.7g 3.Lactose
1.0g 9.Neutral red
0.0025g 4.Bile salts no3Difco0.85g
10.Brilliant green 0.33g
5.Sodium citrate 0.85g
11.water 100ml
6.Sodium thiosulfate 0.85g Sumber:
http:whqlibdoc.who.intbulletin1959Vol21Vol21- No3bulletin_1959_213_247-277.pdf
. b.
Triple Sugar Iron TSI agar 1.Beef extract
0.3g 8. Sodium chloride
0.5g 2.Yeast extract
0.3g 9. Sodium thiosulfate 0.03g
3.Bacto peptone 1.5g
10. Phenol red 0.0024g
4.Proteose peptone 0.5g
11. Agar 1.2g
5.Lactose 10.0g
12. Distilled water 100g
6.Sucrose 10.0g
7.Glucose 1.0g
Sumber: http:www.antimicrobialresistance.dkdataimages
salmonella2_pdf.pdf c.
Sulphide-Indol-Motility media 1.Casein peptone
3.5g 2.Meat peptone
8.0g 3.Ferric ammonium sulphate 0.2g
4.Sodium thiosulfate 0.3g
5.Agar 3,5g
sumber: http:www.quebact.comindex.phpensupporttechnical-
data230-2106
4.4.4 Cara Pemeriksaan
Cara pemeriksaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yang pertama dengan metode isolasi bakteri dan metode seterusnya adalah dengan uji biokimia.
1.Metode isolasi Salmonella: 1.
Daging ditimbang 25 gram, kemudian dicabik atau diblender 2.
Tambahkan dengan aquabidest 90 ml 3.
10 ml dari larutan tadi dimasukkan ke dalam labu elenmeyer yang sebelumnya dibubuhi 20 cc selenith broth SB sebagai media pengayanya.
4. Ambil 5 cc ose cairan tadi dan tanam secara zigzag pada media Salmonella-
Shigella SS agar 5.
Inkubasikan selama 18-24jam pada suhu 37 °C
6. Mengamati faktor koloni yang tumbuh: Tabel 4.1
Tabel 4.1 Koloni yang tumbuh Bakteri
Salmonella sp Shigella sp
Warna Putih jernih
Putih jernih Bentuk
Bulat Bulat
Saiz 2-3 mm
1-2 mm 2.Uji Biokimia
Dari koloni, tersangka Salmonella sp. ditanam pada media gula-gula, antara lain : TSIA, manitol, pepton dan semi solid, dieramkan selama satu malam dengan
suhu 37
°C kecuali semisolid pada suhu kamar dan reaksi biokimia dapat dilihat pada
tabel 4.2.
Tabel 4.2 Identifikasi Enterobacteriaceae yang patogen dengan semisolid dan gula- gula pendek
TSIA Manitol
Indol Gerak
Enterobacteriaceae KM H
2
S ± +
- +
S.typhi KM H
2
S +- +g
- +
S.paratyphi A,B,C KM H
2
S ++ +g
- +
S.paratyphi A,B KM H
2
S - +g
- +
S.paratyphi A KM H
2
S - +
- -
Sh. Sonnei, S.typhi KM H
2
S - +
+- -
Sh.flexner,Sh.boydii KM H
2
S - -
- -
S.shigae KM H
2
S - -
+ -
Sh.schnitzii KM H
2
S - +
+ +
V.cholerae Sumber: Bonang 1997 dalam Ginting2005
Keterangan: K
:kuningasam M
:merahbasa +-
:positif atau negatif ++
:banyak terbentukkuat g
:gas -
:negatif ±
:sedikit 3. Pemeriksaan lanjutan
a Ambil koloni tersangka Salmonella sp dengan menggunakan ose steril dan
buat sediaan pada objek glass. b
Tetesi dengan larutan gentian violet 5 selama 5menit, lalu cuci dengan air mengalir.
c Kemudian tetesi larutan lugol 1 selama 1 detik dan bilas.
d Bilas dengan larutan alkohol 99 sehingga tidak ada lagi zat warna tersisa.
e Tetesi larutan Fuchsin selama 3menit, bilas dengan air dan kemudian
keringkan dengan kertas saring.
f Amatilah dengan mikroskop lensa objek pembesaran 1000x dengan
menggunakan emersion oil untuk identifikasi bakteri Salmonella typhi yang ditandai dengan kuman berbentuk batang, warna merah, dan gram negatif.
Sumber: Ginting,2005
4.4.5 Alur Penelitian
4.5 Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dari hasil uji laboratorium akan diolah dengan tabulasi dalam bentuk tabel.
Sampel dikumpulkan Sampel dibawa ke
Laboratorium Mikrobiologi
Melakukan metode isolasi pada sampel
Melakukan uji laboratorium pada sampel
Melakukan pemeriksaan lain pada sampel.
Perwarnaan gram
Dilakukan pencatatan hasil pemeriksaan pada formulir
hasil
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil penelitian 5.1.2 Deskripsi lokasi penelitian
Lokasi untuk pengambilan sampel telah dilakukan di sekitar area Universitas Sumatera Utara USU, Medan. Lokasi tersebut telah dibagikan kepada beberapa area
yaitu area pertama 1 pedagang jalanan di sekitar jalan dr Mansur bermula dari Pintu 1 USU hingga ke pintu 3 USU, untuk area kedua2, bermula dari pintu 3 hingga
pintu 4 USU, area ketiga 3 pula di sekitar jalan dr.Sumarsono, dan area terakhir yakni keempat 4 adalah pedagang jalanan di sekitar jalan Universitas. Terdapat 15
pedagang jalanan sate yang telah bersetuju untuk dijadikan satenya sebagai subjek penelitian dan memenuhi kriteria inklusi dari penelitian. Seterusnya bagi pedagang
yang tidak bersetuju satenya sebagai sampel penelitian, memenuhi kriteria ekslusi.
5.1.3 Hasil pemeriksaan Laboratorium
Untuk pemeriksaan, dilakukan penanaman pada media Salmonella-Shigella SS agar. Dari 30 sampel yang dibiakkan, hasil yang ditunjukkan adalah adanya
biakan pertumbuhan bakteri yang berkoloni dan tidak berwarna yang sama seperti Salmonella
dan Shigella. Seterusnya dilanjutkan dengan uji biokimia pada semua sampel tersebut.
Hasilnya bagi 15 sampel daging sate yang belum dibakar, tidak ditemukan sama sekali bakteri Salmonella typhi dan ditemukan dua sampel daripadanya adalah
Salmonella sp. Untuk 15 sampel daging sate yang sudah dibakar juga menunujukkan
hasil yang negatif untuk identifikasi bakteri Salmonella typhi dan dua sampel daripadanya juga menunjukkan identifikasi bakteri Salmonella sp. Empat sampel
daging sate ini, masih belum dapat digolongkan sebagai bakteri Salmonella typhi karena melalui pemeriksaan reaksi biokimia,
H
2
S
, menunjukkan reaksi negatif.
Hasil dari pemeriksaan laboratorium telah dipaparkan dalam bentuk tabel. Tabel 5.1 menunjukkan hasil bagi penelitian pada daging sate yang belum dibakar
dan tabel 5.2 menunujukkan hasil penelitian pada daging sate yang sudah dibakar.