Untuk non-typhoidal species, bakteri yang bisa ditemukan adalah bakteri Salmonella enteriditis
dan Salmonella Choleraesuis. Salmonella sp adalah bakteri batang gram negatif dengan famili Enterobacteriaceae.Parry, 2002. Bakteri ini
mempunyai antigen permukaan yang cukup kompleks yang berperan dalam proses patogenesisnya dan juga berperan dalam respon imun pada pasien yang
terinfeksi.Darmawati, 2009 Salomonellosis ini bisa ditularkan dengan mengomsumsi makanan yang
terkontaminasi berasal dari hewan seperti daging, unggas, telur dan susu. WHO,2005. Sate salah satu makanan jajanan terbuat dari daging, memungkinkan
adanya kontaminasi dari bakteri Salmonella. Sate padang dibuat dari daging ayam atau sapi yang dipotong kecil-kecil, direbus dagingnya, ditusuk dengan lidi dan
kemudiannya dibakar. Di Indonesia, sate bisa diperoleh dengan mudah. Hal ini karena sate dijajakan oleh pedagang warung tepi jalan.
Berdasarkan banyaknya kejadian demam tifoid yang bisa terjadi akibat dari infeksi Salmonella melalui makanan yang terkontaminasi serta banyaknya penjualan
sate oleh pedagang kaki lima di area kampus Universitas Sumatera Utara USU, maka peneliti ingin mengetahui apakah terdapat kontaminasi bakteri Salmonella typhi
pada daging sate yang telah direbus dan dibakar di area kampus USU.
1.2 Rumusan Masalah
Apakah bakteri Salmonella enterica serotype typhi ditemukan
mengkontaminasi daging sate yang dijajakan di area kampus Universitas Sumatera Utara?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini adalah untuk identifikasi bakteri Salmonella enterica serotype typhi
pada daging sate yang dijajakan di area kampus USU.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui adanya kontaminasi bakteri Salmonella typhi pada daging sate
yang telah direbus namun belum dibakar. 2.
Untuk mengetahui adanya kontaminasi bakteri Salmonella typhi pada daging sate yang telah dibakar.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Berguna untuk menambahkan data mengenai angka kejadian kontaminasi
Salmonella typhi pada daging sate yang dijajakan di area kampus USU.
2. Bagi masyarakat, berguna sebagai informasi tambahan dalam upaya
meningkatkan status makanan yang sehat. 3.
Bagi pedagang sendiri, untuk lebih memerhatikan kebersihan dalam pengolahan daging sate.
4. Bagi peneliti sendiri, sebagai penambah pengetahuan dan pengalaman dalam
proses melakukan penelitian.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Salmonella
Salmonella adalah bakteri gram negatif dan terdiri dari famili Enterobacteriaceae.
Salmonella merupakan bakteri patogen enterik dan penyebab utama penyakit bawaan dari makanan foodborne disease. Klotchko, 2011
Klasifikasi spesies Salmonella telah diubah dan direstruksisasi beberapa kali. Secara tradisi, spesies Slamonella dibei nama sesuai dengan sistem magnetik
Kaufmann-White yang didefinisikan oleh berbagai kombinasi somatik antigenO, permukaan antigen Vi, dan flagella H antigen. Su, 2007.
Menurut sistem CDC, genus Salmonella terdiri dari 2 spesies, masing-masing berisi beberapa serotipe. Kedua-dua spesies adalah S. enterica dengan beberapa
spesiesnya ,dan S. bongori yang sebelumnya dikelompokkan sebagai subspecies V. S. enterica
dibagi menjadi enam subspecies yang dirujuk dengan angka romawi dan nama. Setiap subspecies S. enterica dibedakan dengan sifat biokimia dan juga genom.
Penaaman Salmonella yang digunakan di CDC 2000 bisa dilihat pada tabel 2.1. Tabel 2.1 Penamaan Salmonella yang digunakan di CDC 2000
Taksonomi Penamaan spesiessubspecies
Genus Salmonella
Spesies -enterica:
S. enteric subsp. enteric I
S. enteric subsp. salamae II
S. enteric subsp. arizonae IIIa
S. enteric subsp. diarizonaIIIb
S. enteric subsp. houtenae IV
S. enteric subsp. indica VI
-bongori subspesies V Sumber:
http:jcm.asm.orgcontent3872465.full