. LATAR BELAKANG PENELITIAN PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 . LATAR BELAKANG PENELITIAN

Pada keadaan fisiologis vagina dihuni oleh flora normal. Flora normal tersebut antara lain Corynebacterium batang positif gram , Staphylococcus kokus positif gram berkelompok , Streptococcus kokus positif gram berderet membentuk rantai , Escherichia coli batang negatif gram , Lactobacillus acidophilus Doderlein”s bacillus, batang positif gram , serta jamur Candida albicans dan ragi lainnya. Lactobacillus acidophilus memelihara suasana asam dalam vagina, dengan cara mengubah glikogen yang terdapat dalam epitel vagina menjadi laktat. Dalam keadaan normal pH sekret vagina berkisar antara 3,8 – 4,5. Derajat keasaman yang rendah akibat produksi asam laktat ini bermanfaat bagi sistem pertahanan tubuh karena mencegah kolonisasi bakteri lain, Candida albicans dan ragi lainnya. Leukorea duh tubuh, keputihan, flour albus, white discharge adalah nama gejala yang diberikan pada cairan yang dikeluarkan dari alat genital yang tidak berupa darah. 1 Leukorea merupakan suatu keluhan ginekologis terbanyak. Biasanya seorang wanita mengatakan dirinya menderita leukorea bila dirasakan keluarnya cairan getah vagina yang berlebihan sehingga 2 Universitas Sumatera Utara membasahi celana dalamnya dimana dapat terjadi perubahan bau, warna dan atau jumlah yang tidak normal. Keluhan pasien ini dapat disertai rasa gatal, edema genitalia, nyeri abdomen bagian bawah atau nyeri pinggang. 3,4,5 Penyebab gangguan alat reproduksi wanita juga bisa diakibatkan oleh beberapa hal, yaitu bakteri, jamur, virus , parasit dan benda asing. Proporsi wanita yang mengalami leukorea bervariasi antara 1 – 15 dan hampir seluruhnya memiliki aktifitas seksual yang aktif. Lebih dari sepertiga penderita yang berobat ke klinik-klinik ginekologi di Indonesia mengeluh adanya leukorea dan lebih dari 80 diantaranya adalah patologis. Infeksi merupakan penyebab utama dari leukorea patologik. Penyebab terbesar dari infeksi adalah hubungan seksual. Sebab lain masuknya kuman bisa karena higienis yang kurang baik pada waktu pemeriksaan dalam, pertolongan partus, abortus dan pemasangan AKDR. Kondisi ini memicu ketidakseimbangan flora normal vagina yang menyebabkan bakteri di vagina tumbuh berlebihan. Pada saat ini diperkirakan lebih 85 juta wanita diseluruh dunia memakai AKDR, 30 terdapat di Cina, 13 di Eropa, 5 di Amerika dan sekitar 6,7 di negara-negara berkembang. Sekitar 50 Bakterial vaginosis ditemukan pada pemakai AKDR dan 86 bersama-sama dengan infeksi trikomonas. 6,7,8 Penelitian Ghazal S et all 2004 An-Najah National University, Nablus, Palestine melaporkan dari 134 wanita akseptor AKDR dan 66 7,8 Universitas Sumatera Utara wanita bukan akseptor yang mempunyai keluhan leukorea sebanyak 116 orang 73 terdapat 50 predominant bacteria, dan 40 potentially pathogenic. Pal Z ,Urban E et all 2005 Department of Obstetrics and Gynaecology , University of Szeged and Institut of Medical Microbiology, Martin Luther University,Germany melaporkan 127 akseptor AKDR yang menderita leukorea setelah memakai AKDR 5 tahun ditemukan Bacterial Vaginosis, dan setelah 0 tahun ditemukan Candida Albicans. 9,10 Penelitian Ghotbi Sh et all 2006 di Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Fasa Iran melaporkan dari 1252 penderita leukorea yang memakai kontrasepsi didapatkan Trichomoniasis 3, Candidiasis 15, Gram positive cocci 59, Gram negative bacilli 20, Gardnerella vaginalis 2 dan Neisseria gonorrhea 1 . 11 Di Indonesia pemakai AKDR 4.024.273 22,6 dari semua pemakai metode kontrasepsi. 12 Ramayanti 2004 di klinik Ginekologi RSU Dr Kariadi Semarang pada penderita leukorea dilaporkan Kandida 31,6 , Gardnerella 17,6 , Trikomonas 5,7 dan Gonokokus 0,9 . 7 Sofie R et all 2005 di RS Hasan Sadikin Bandung melaporkan pada 300 penderita leukorea disebabkan vaginosis bakterialis, kandidiasis dan trikomoniasis. 6 Barus G I 1997 melaporkan sebanyak 105 wanita penderita leukorea usia 17 – 53 tahun, dimana kasus diambil dari Poliklinik 13 Universitas Sumatera Utara Ginekologi, PKBRS dan PIH RSUD Dr Pirngadi Medan dijumpai penyebab terbesar Kandida albikan 46, disusul Trikomonas vaginalis 24, Bakteri 7 Darmani H E 2001 melaporkan pada PKBRS Dr Pirngadi Medan melaporkan leukorea pada kelompok akseptor AKDR didapatkan kandidiasis vagina sebanyak 24 orang 80 sedangkan pada kelompok kontrol sebanyak 6 orang 20 . 5 7

1.2 PERUMUSAN MASALAH