diperoleh dari responden hanya digunakan untuk kepentingan penelitian dan kerahasiaan informasi yang diberikan oleh responden dijamin oleh peneliti.
4.5 Instrumen Penelitian
Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan alat pengumpulan data berupa kuesioner. Instrumen yang digunakan dalam penelitian
ini dibuat dalam bentuk kuesioner yang dimodifikasi oleh peneliti dengan mengacu kepada tinjauan pustaka. Instrumen peneliti terdiri dari dua bagian yaitu
kuesioner data demografi dan kuesioner data ibu yang meliputi pengetahuan,sikap
dan tindakan.
4.5.1 Kuesioner Data Demografi Kuesioner data demografi yang meliputi usia ibu, pendidikan ibu,
pekerjaan ibu dan penghasilan perbulan.
4.5.2 Kuesioner Perilaku Ibu Bagian instrumen ini berisi pernyataan yang bertujuan untuk
mengidentifikasi prilaku ibu dalam mengatasi kesulitan makan pada anak balita. Bagian ini terdiri dari 30 pertanyaan yang meliputi pengetahuan
sebanyak 10 sepuluh pernyataan terdiri dari pilihan jawaban Benar bernilai 1, Salah bernilai 0 , sikap sebanyak 10 sepuluh pernyataan terdiri dari pilihan
jawaban Sangat Setuju diberi nilai 3 Setuju bernilai 2, Tidak Setuju bernilai 1 dan tindakan sebanyak 10 sepuluh pernyataan yang terdiri dari pilihan jawaban
Ya bernilai 1 dan Tidak bernilai 0.
4.6 Uji Validitas dan Reliabilitas
4.6.1 Uji Validitas
Universitas Sumatera Utara
Validitas menyatakan apa yang seharusnya diukur Setiadi, 2007. Prinsip validitas adalah pengukuran atau pengamatan yang berarti prinsip keandalan
instrumen dalam mengumpulkan data dan instrumen harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur Nursalam, 2009. Untuk mendapatkan data yang relevan
dengan apa yang sedang diukur, instrumen pengumpulan data harus memiliki kemampuan untuk mengukur apa yang harus diukur Dempsey, 2002. Validitas
yang dipakai pada instrumen penelitian ini adalah validitas isi. Untuk menguji validitas isi yaitu validitas berdasarkan tinjauan pustaka. Selanjutnya
dikonsultasikan kepada yang berkompeten dibidang tersebut Setiadi, 2007. Pada penelitian ini, kuesioner divalidasi oleh dosen dari Departemen Anak di Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan yaitu, Ibu Nur Asnah Sitohang, S.Kep, Ns, M.Kep dan telah dinyatakan valid dengan CVI 0,86.
4.6.2 Uji Reliabilitas Tes reliabilitas merupakan indeks yang menjalani sejauh mana suatu
alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti sejauh mana alat tersebut tetap konsisten bila dilakukan beberapa kali dengan
menggunakan alat ukur yang sama Notoadmojo, 2005. Uji reliabilitas dilakukan kepada 20 orang responden yang ada di Dinas Kesehatan Sibolga yang memenuhi
kriteria sampel, kemudian peneliti menilai responnya. Instrumen yang diuji yaitu kuesioner pengetahuan 10 pertanyaan, sikap 10 pertanyaan dan tindakan 10
pertanyaan. Kuesioner tersebut diuji reliabilitasnya dengan menggunakan uji reliabilitas internal dimana menganalisis datanya dari satu kali hasil tes. Penilaian
pada kuesioner dengan menggunakan komputerisasi dengan analisis Cronbach ’s
Universitas Sumatera Utara
Alpha karena kuesioner tersebut menggunakan skor dalam rentangan tertentu Arikunto, 2010. Instrumen dikatakan reliabel apabila nilai reliabilitas lebih dari
0,70 Polit Hungler, 1995. Berdasarkan uji reliabilitas yang telah dilakukan diperoleh hasilnya, reliabel untuk kuesioner pengetahuan 0,760 dan reliabel untuk
kuesioner sikap sebesar 0,715 dan reliabel untuk kuesioner tindakan sebesar 0,707.
4.7 Teknik Pengumpulan Data