Pengukuran tekanan darah responden dilakukan pada bagian lengan kiri atas dan posisi duduk tegak menggunakan sphygmomanometer digital.
Pengukuran tekanan darah dilakukan sebanyak 2 kali berturut – turut, pengukuran
kedua dilakukan lima menit setelah pengukuran pertama dengan posisi yang sama dengan tujuan kevalidan angka tekanan darah yang diukur.
7. Penjelasan hasil pemeriksaan
Peneliti akan menjelaskan hasil pemeriksaan kepada responden secara langsung. Penjelasan hasil pemeriksaan disertai dengan penggalian beberapa
informasi dari responden. Informasi yang didapat dari responden akan dikelompokkan sebagai data analisis.
8. Pengelompokan data
Pengelompokan data dilakukan dengan kategorisasi data sejenis, yaitu menyusun dan menggolongkannya dalam kategori-kategori kemudian dilakukan
interpretasi data. Data akan dikumpulkan didalam CRF kemudian dipindahkan ke file Microsoft Excel.
J. Analisis Data Penelitian
Data yang diperoleh kemudian dikelompokkan dengan bantuan statistik komputer. Data terdistribusi normal jika ukuran sampel lebih dari 30 Harinaldi,
2005. Uji t independet adalah uji statistik yang digunakan untuk membandingkan mean dari 2 kelompok yang dipilih secara random atau acak Swarjana, 2012. Uji
t independet pada penelitian ini untuk membandingkan pengaruh tekanan darah sistolik dan diastolik terhadap usia, jenis kelamin, dan kajian faktor gaya hidup
sehat. Uji Chi Square adalah uji korelasi yang digunakan untuk menguji data yang
mana salah satu dari data bersifat nominal atau berupa kategori Sufren dan Natanael, 2013.Uji Chi Square untuk mengetahui korelasi antara hipertensi,
kesadaran, terapi, dan pengendalian tekenan darah terhadap kajian faktor gaya hidup sehat. Hipotesis adalah pernyataan mengenai sesuatu yang tersembunyi,
sesuatu yang tidak diketahui kebenarannya secara pasti. Pada suatu pengujian, hipotesis nol dianggap benar, kecuali ada indikasi yang menunjukkan bahwa
hipotesis ini tertolak. Uji hipotesis satu arah adalah yang digunakan pada penelitian ini. Uji hipotesis satu arah adalah uji yang hipotesis tandingannya
merupakan pernyataan lebih besar atau lebih kecil Saefuddin, Notodiputro, Alamudi, Sadik, 2009. Uji hipotesis dilakukan dengan melihat nilai signifikansi
p0,05. H diterima jika nilai signifikansi p0,05.
Gambar 4. Bagan Perumusan Hipotesis
Faktor Gaya Hidup Sehat : H
: P1 ≤ P2
H
1234
: P1P2 ; α 0,05
Faktor Gaya Hidup Sehat
Prevalensi H1
Kesadaran H2
Terapi H3
Pengendalian H4
Keterangan : 1.
Hipotesis Prevalensi Hipertensi P1: Proporsi prevalensi hipertensi responden tidak merokok; tidak mengkonsumsi
alkohol; mengatur pola makan; melakukan aktivitas fisik. P2: Proporsi prevalensi hipertensi responden merokok; mengkonsumsi alkohol;
tidak mengatur pola makan; tidak melakukan aktivitas fisik 2.
Hipotesis Kesadaran, Terapi, dan Pengendalian Tekanan Darah P1: Proporsi kesadaran, terapi hipertensi, pengendalian tekanan darah responden
merokok; mengonsumsi alkohol; tidak mengatur pola makan; tidak melakukan aktivitas fisik.
P2: Proporsi kesadaran, terapi hipertensi, pengendalian tekanan darah responden tidak merokok; tidak mengonsumsi alkohol; mengatur pola makan;
melakukan aktivitas fisik.
K. Kesulitan dan Kelemahan Penelitian