E.Cara Penelitian 1.
Ana s situ
Analisis situasi pertama yang dilakukan penulis adalah dengan membaca penelit
a mengenai kelengkapan resep dan potensi medication error
, setelah itu penulis menentukan masalah penelitian. Penulis Dinas Kesehatan Kabupaten tentang jumlah dokter
praktek pribadi dan apotek di wilayah Kabupaten Sleman.
2. Mem
3. Penyusunan kuisioner
i dua bagian yaitu pertanyaan tertutup dan pertanyaan terbuk
jaw set
pe pe
4.
an diuji validitasnya untuk mengetahui kejelasan tujuan dan lingkup informasi yang hendak diungkap, yaitu sejauh mana
item-it hen
professional judgment . Estimasi validitas ini tidak melibatkan perhitungan-
perhitungan statistik apapun melainkan hanya analisis rasional. Maka tidaklah
lisi asi dan penentuan masalah
ian-penelitian sebelumny
kemudian mencari data di
buat instrumen penelitian
Kuisioner dibuat melalui tahap penyusunan kuisioner dan uji validitas isi.
Kuisioner terdiri dar a. Kuisioner dibuat mengacu pada skala Likert yang memuat alternatif
aban bagi responden yaitu sangat setuju SS, setuju S, ragu-ragu R, tidak uju TS, sangat tidak setuju STS, namun tidak dilakukan skoring. Untuk
rtanyaan terbuka, responden diberi kebebasan menjawab sesuai dengan ndapat, pengetahuan maupun pengalamannya.
Uji validitas isi
Kuisioner yang telah dibuat kemudi
em pertanyaan dalam angket mencakup seluruh kawasan isi obyek yang dak diukur. Validitas isi kuisioner diuji berdasarkan analisis rasional atau lewat
diharapkan setiap orang akan sama atau sependapat mengenai sejauh mana validita
jumlah apotek yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten erdasarkan Perda no 16 tahun 2004 periode Februari 2006 sebanyak 55 apotek,
alah satunya telah berganti sebagai toko obat. Berdasarkan data ini, semua opulasi apotek diambil sebagai responden apoteker.
Responden pasien Responden pasien tidak diketahui jumlah populasinya, sehingga dilakukan
erhitungan jumlah sampel minimum terlebih dahulu. Teknik pengambilan ampelnya secara accidental sampling yaitu penelitian yang strategi pengambilan
ampelnya didasarkan pada kemudahan dari arah peneliti. enentuan sampel untuk pasien digunakan penentuan besar sampel minimum dari
penelitian Nawawi, 2003
n : jumlah sampel mi
s isi kuisioner telah tercapai Azwar, 2003.
5. Menentukan besar sampel dan teknik sampling
a. Responden dokter
Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten sebanyak 453 dokter. Berdasarkan data tersebut, teknik sampling yang digunakan adalah secara non
random purposive sampling. Purposive sampling merupakan metode pemilihan
subyek berdasarkan ciri-ciri tertentu yang sudah diketahui sebelumnya. Penelitian ini memiliki jumlah sampel minimum, sebesar 10 dari jumlah populasi.
b. Responden apoteker
Data b
s p
c.
p s
s P
n ≥ pq z½α b²
nimum PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI