Definisi dan kaidah penulisan resep

error ME sebagai suatu kejadian yang merugikan pasien akibat pemakaian obat selama dalam penanganan tenaga kesehatan, yang sebetulnya dapat dicegah. Dwiprahasto 2004 berpendapat bahwa medication error dapat terjadi dalam setiap langkah penyiapan obat mulai dari proses pemilihan obat, permintaan melalui resep, pembacaan resep, formulasi obat, penyerahan obat kepada pasien hingga penggunaannya oleh pasien atau petugas kesehatan. Kesalahan yang Hospital Association cit., Dwiprahasto, 2004, medication error antara lain meliputi; informasi pasien yang tidak lengkap, tidak skomunikasi dalam peresep , tempat dilakuk a. lahan, peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran, p yerahan obat atau bahan obat. b. penga rahan perbekalan farmasi lainn c. pelayanan inform dimaksud dapat berasal dari manusia maupun lemahnya sistem yang ada. Menurut American kejadian-kejadian diberikan informasi yang layak, mi an, pelabelan kemasan yang tidak jelas, serta faktor lingkungan kerja yang kurang memadai.

D. Apotek 1. Pengertian apotek

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI No 1027 MENKES SK IX 2004, yang dimaksud dengan apotek adalah suatu tempat tertentu an pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Permenkes No 922MENKESSKX1993 pasal 10 menyebutkan bahwa pengelolaan apotek meliputi: pembuatan, pengo enyimpanan, dan pen daan, penyimpanan, penyaluran, dan penye ya. asi mengenai perbekalan farmasi. Dalam pas a disebutkan bahwa : a. pelayanan in c meliputi : dibe nya maupun kep 2 pen bah b. pelayanan d dalam ayat 1 wajib didasarkan pada kepentingan masyarakat.

2. Tugas dan f

Peratur fungsi apotek a a. tempat er yang telah mengucapkan s b. sarana pencam u bahan obat. c. s p an farmasi yang harus menyebarkan obat yang diperluk Selain 922MENKESPERX1993 menyebutkan : Apotek wajib profesinya yan Sedangkan me Apotek n informasi: a. yang be b. penggu Apotek pada keuntung dengan menye al 11 Permenkes No 922MENKESSKX1993 jug formasi yang dimaksud dalam pasal 10 huruf 1 pelayanan informasi tentang obat dan perbekalan farmasi lainnya yang rikan baik kepada dokter dan tenaga kesehatan lain ada masyarakat. gamatan dan pelaporan informasi mengenai khasiat, keamanan, aya, dan atau mutu obat dan perbekalan farmasi lainnya. informasi yang dimaksu ungsi apotek an Pemerintah No. 25 tahun 1980 pasal 1 menyebutkan tugas dan dalah sebagai berikut : pengabdian profesi seorang apotek umpah jabatan. farmasi yang melaksanakan peracikan, pengubahan bentuk, puran dan penyerahan obat ata arana enyalur perbekal an masyarakat secara meluas dan merata. itu menurut Pasal 15 ayat 1 Peraturan Menteri Kesehatan No melayani resep sesuai dengan tanggung jawab dan keahlian g dilandasi pada kepentingan masyarakat. nurut Pasal 15 ayat 4 menyebutkan : er wajib memberika rkaitan dengan penggunaan obat yang diserahkan kepada pasien naan obat secara tepat, aman, rasional atas permintaan masyarakat berfungsi sebagai unit sarana kesehatan yang tidak berorientasi an non profit oriented, yaitu memberikan pelayanan kesehatan diakan perbekalan farmasi dan alat kesehatan di bawah tanggung PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI