d Semik ; yang Merupakan sebuah kode relasi-penghubung medium-relatic
code merupakan konotasi dari orang, tempat, obyek yang petandanya adalah sebuah karakter sifat, atribut, predikat.
e Simbolik ; Tema merupakan sesuatu yang bersifat tidak stabil dan tema
ini dapat ditentukan dan beragam bentuknya sesuai dengan pendekatan sudut pandang prespektif pendekatan yang dipergunakan.
2.2. Kerangka Berfikir
Iklan dibuat dengan tujuan memperkenalkan suatu produk baru lama diperkenalkan dengan kemasan baru dan meningkatkan penjualan produk
tersebut. Maka dari itu, iklan dibuat dengan berbagai unsur agar menarik perhatian pemirsa televisi. Iklan terdapat diberbagai media media cetak dan media televisi.
Tentunya dengan perbedaan media yang ditampilkan, perusahaan yang membuat iklan menerapkan strategi yang berbeda-beda dalam pembuatan iklan. Misalnya
iklan permen HEXOS pada media televisi banyak mendapat pengaduan dari Komisi Penyiaran Indonesia karena menggunakan unsur kekerasan, yaitu iklan
permen HEXOS versi makan bareng camer. Dimana, si-pria dipukul kepalanya oleh wanita karena hanya mengalami gangguan tenggorokan.
Dalam iklan Permen HEXOS versi makan sama camer, terdapat unsur kekerasan didalamnya yang dapat menimbulkan dampak yang negatif bagi
pemirsa yang melihatnya. Apalagi bila ditiru oleh anak-anak, hal ini karena suatu kekerasan yang dianggap sebagai suatu humor yang dianggap lucu bila
dilakukan. Untuk itulah perlu dilakukan analisis semiotika Roland Barthes.
Penelitian ini menggunakan analisis semiotik dan yang dikemukakan oleh Roland Barthes yang terdiri dari komposisi visual setting, wardrobe, property,
slogan tagline, camera angel, sound suara, dll yang terdapat dalam iklan HEXOS versi ”makan sama camer” yang kemudian diinterpretasikan dengan
menggunakan pendekatan semiologi Roland Barthes serta dengan menggunakan kode pembacaan yang terdiri dari lima kode. Kelima kode tersebut meliputi, kode
Kode Hermenutik atau kode teka-teki, kode Semik, kode kultural, kode paretik, kode simbolik dalam shot-shot gambar dalam iklan HEXOS versi ”makan sama
camer” di Televisi. Kekerasan yang diduga lebih banyak mengarah kepada kekerasan psikis dengan tindakan ancaman, intimidasi dan gangguan. Analisis ini
menggunakan unit analisis semua tanda-tanda dalam komposisi visual setting, wardrobe, property, slogan tagline, camera angel, sound suara, dll yang
terdapat dalam iklan HEXOS versi ”makan sama camer”.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini mempresentasikan penggambaran iklan televisi komersial.
Metode penelitian diskriptif dengan menggunakan pendekatan semiotik Roland Barthes untuk mengetahui pemaknaan secara menyeluruh iklan Hexos versi
”makan sama camer” dimana proses pembentukan makna oleh semiotika bersifat intensional dan memiliki unsur kekerasan. Bogdan dan Taylor dalam Moelong,
2002 : 3 menyatakan bahwa metode penelitian kualitatif mempunyai prosedur penelitian yang menghasilkan data diskriptif berupa kata-kata lisan, tulisan serta
gambar dan bukan angka-angka dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Sedangkan metode yang digunakan peneliti dalam menganalisis data
adalah metode analisis semiotik. Semiotik adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda Sobur, 2004:15.
Dengan menggunakan metode analisis semiotik, peneliti berusaha menggali realitas real yang didapatkan melalui interpretasi symbol-symbol dan
tanda-tanda yang ditampilkan sepanjang iklan, selanjutnya akan menjadi corpus dalam penelitian ini. Dan kemudian secara khusus peneliti menggunakan metode
penelitian analisis semiotika yang dikemukakan oleh Roland Barthes, untuk menginterpretasikan ”kekerasan” dalam iklan Hexos versi makan sama camer
format televisi. 41