bersama serta emergence yakni pembentukan secara gradual atau bertahap dari sebuah pesan melalui interpretasi Mansour,1999.
Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan mengamati tanda -tanda yang ditonjolkan dalam iklan tersebut. Unit analisis dalam analisis semiotika ini
adalah tanda berupa ikon, indeks, dan simbol. Seperti telah disebutkan bahwa analisis dibagi dalam tiga level yakni level realitas, ideologi, dan representasi.
Contoh analisis data dapat dilakukan dengan menganalisis makna tanda yang dimunculkan pada tokoh Sinetron Bajuri-Oneng. Kedua tokoh ini dianggap dapat
merepresentasikan kekerasan gender yang ditampilkan dalam sinetron komedi Bajaj Bajuri. Setelah menganalisis makna tanda selanjutnya diinterpretasikan
dengan menggunakan model segitiga Pierce dan level realitas dari Fiske Listianingsi, 2006.
2.1.13 Model Semiotik Roland Barthes
Roland Barthes adalah salah satu tokoh semiotika komunikasi yang menganut aliransemiotika strukturalisme Ferdinand de Saussure. Semiotika
Saussurelebih menekankan pada linguistik. Menurut Shldosvsky ”karya seni adalah karya-karya yang diciptakan
melalui teknik khas yang dirancang sedemikian rupa sehingga menjadi karya yang seartistik mungkin” Budiman, 2003: 11.
Sedangkan pendekatan karya strukturalis memberikan perhatian terhadap kode-kode yang digunakan untuk menyusun makna. Strukturalisme merupakan
suatu pendekatan yang secara khusus memperhatikan struktur karya sastra atau
seni. Fenomena kesastraan dan estetika didekati sebagai sistem tanda-tanda Budiman, 2003 : 11.
Linguistik merupakan ilmu tentang bahasa yang sangat berkembang menyediakan metode dan peristilahan dasar yang dipakai oleh seseorang
semiotikus dalam mempelajari semua sistemtanda sosial lainya. Semiologi adalah ilmu tentang bentuk, sebab ia mempelajari pemaknaan secara terpisah dari
kandungannya Kurniawan, 2001 : 156. Di dalam semiologi seseorang diberikan ”kebebasan” di dalam memaknai sebuah tanda.
Lima jenis kode barthes sebagai acuan tiap tanda Sobur, 2004 a
Hermeneutik Dibawah kode hermeneutik, orang akan mendaftar beragam
istilah formal yang berupa sebuah teka-teki enigma dapat dibedakan, diduga, diformulasikan, dipertahankan, dan akhirnya disingkapi. Kode ini
disebut pula sebagai suara kebenaran The Voice of Truth. b
Proairetik ; Merupakan tindakan naratif dasar basic narrative action
yang tindakan-tindakannya dapat terjadi dalam berbagai sikuen yang mungkin diindikasikan. Kode ini disebut pula sebagai suara empirik.
c Budaya ; Sebagai referensi kepada sebuah ilmu atau lembaga ilmu
pengetahuan. Biasanya orang mengindikasikan kepada tipe pengetahuan fisika, fisiologi, psikologi, sejarah termasuk arsitektur. Dan mencoba
untuk meng-konstruksikan sebuah budaya yang berlangsung pada satu kurun waktu tertentu yang berusaha untuk diekspresikan. Kode ini disebut
pula sebagai suara ilmu.
d Semik ; yang Merupakan sebuah kode relasi-penghubung medium-relatic
code merupakan konotasi dari orang, tempat, obyek yang petandanya adalah sebuah karakter sifat, atribut, predikat.
e Simbolik ; Tema merupakan sesuatu yang bersifat tidak stabil dan tema
ini dapat ditentukan dan beragam bentuknya sesuai dengan pendekatan sudut pandang prespektif pendekatan yang dipergunakan.
2.2. Kerangka Berfikir