Pemangku Kepentingan Pariwisata Tourism Stakeholder

e. Wisatawan

Tanggung jawab dasar dari turis i. Tanggung jawab untuk mematuhi hukum dan peraturan setempat, ii. Tanggung jawab untuk tidak mengambil bagian dalam kegiatan yang bersifat ilegal, atau di mana hukum tidak ditegakkan oleh otoritas lokal atau yang secara luas dikecam oleh masyarakat, seperti seks dengan anak-anak. iii. Tanggung Jawab untuk tidak menyinggung keyakinan agama lokal atau norma- norma budaya perilaku. iv. Tanggung Jawab untuk tidak merugikan lingkungan fisik lokal, Tanggung Jawab untuk meminimalkan penggunaan sumber daya yang langka lokal Tanggung Jawab Ekstra Wisatawan dalam Kaitannya dengan Pariwisata Berkelanjutan i. Tanggung jawab tidak mengunjungi destinasi yang memiliki catatan buruk terhadap kehidupan manusia, ii. Tanggung jawab untuk mencari tahu tentang tujuan sebelum liburan dan mencoba untuk belajar beberapa kata dari bahasa lokal, iii. Tanggung Jawab untuk mencoba bertemu orang-orang lokal, belajar tentang gaya hidup mereka, dan membangun persahabatan iv. Tanggung Jawab untuk melindungi satwa liar alam dengan tidak membeli souvenir yang dibuat dari makhluk hidup v. Tanggung jawab untuk mematuhi semua keyakinan agama lokal dan nilai budaya. vi. Tanggung jawab berperilaku bijaksana, agar tidak menyebarkan infeksi seperti HIV dan hepatitis B. vii. Tanggung jawab untuk berkontribusi sebanyak mungkin untuk ekonomi lokal.

f. Media

media perjalanan bertentangan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam : i. Program televisi, buku panduan atau majalah dan surat kabar fitur mendorong wisatawan untuk ingin mengunjungi dari tempat-tempat terpencil sehingga dampak negatif dari pariwisata tersebar ke daerah berita. ii. Program televisi dan megazine dan koran fitur cendrung banyak mempromosikan tujuan yang memiliki rezim politik yang menindas, iii. Sebagian besar program dan fitur yang diproduksi sebagai hasil dari perjalanan oleh wartawan sepenuhnya dibayar oleh industri pariwisata. Oleh karena itu merekacenderung tidak akan menyinggung perusahaan yang telah membayar untuk perjalanan mereka, iv. Beberapa program atau fitur pernah melihat pariwisata dari sudut pandang masyarakat. Dalam sistem pariwisata, ada banyak aktor yang berperan dalam menggerakkan sistem. Aktor tersebut adalah insan – insan pariwisata yang ada di dalam sektor. Secara umum, insan pariwisata dikelompokkan dalam tiga pilar utama, yaitu : 1 Masyarakat. Yang termasuk masyarakat adalah masyarakat umum yang ada pada destinasi, sebagai pemilik dari berbagai sumber daya yang merupakan modal pariwisata, seperti kebudayaan. Termasuk kedalam kelompok masyarakat ini juga adalah tokoh – tokoh masyarakat intelektual, LSM, dan media massa. 2 Swasta. Kelompok swasta adalah asosiasi usaha pariwisata dan para pengusaha. 3 Pemerintah. kelompok pemerintah adalah pada berbagai wilayah adminstrasi, mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan, dan seterusnya Suwena dan Widyatmaja 2010 Dalam penelitian ini nantinya konsep ini akan digunakan untuk menganalisis rumusan masalah kedua yang berkaitan dengan pihak Pemangku Kepentingan Pariwisata Tourism