17 manifestasi dari sinkronisasi kebijakan antara pemerintah daerah dan
pemerintah serta strategi pencapaiannya; 5 Kebijakan pembiayaan yang menggambarkan sisi defisit dan surplus anggaran
daerah sebagai antisipasi terhadap kondisi pembiayaan daerah dalam rangka menyikapi tuntutan pembangunan daerah serta strategi pencapaiannya.
Kebijakan Umum APBD KUA merupakan sasaran dan kebijakan pemerintah dalam satu tahun anggaran yang menjadi petunjuk dan ketentuan
umum yang disepakati sebagai pedoman penyusunan RAPBD. Dalam menyusun Rancangan Kebijakan Umum APBD, Kepala Daerah dibantu oleh Tim Anggaran
Pemerintah Daerah TAPD yang diketuai oleh Sekretaris Daerah. Kebijakan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah selaku koordinator pengelola
keuangan daerah kepada Kepala Daerah, paling lambat pada awal bulan Juni tahun sebelumnya, Rancangan Kebijakan Umum APBD disampaikan Kepala
Daerah kepada DPRD untuk dibahas paling lambat pertengahan bulan Juni Tahun Anggaran sebelumnya untuk dibahas dalam pembahasan Pendahuluan RAPBD
tahun anggaran berikutnya. Pembahasan dilakukan oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah bersama Badan Anggaran DPRD. Rancangan Kebijakan
Umum APBD yang telah dibahas selanjutnya disepakati menjadi Kebijakan Umum APBD paling lambat minggu pertama bulan Juli tahun anggaran
sebelumnya.
2.1.4 Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara PPAS
Substansi PPAS lebih mencerminkan prioritas pembangunan daerah yang dikaitkan dengan sasaran yang ingin dicapai termasuk program prioritas dari
18 Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD terkait. PPAS juga menggambarkan pagu
anggaran sementara dimasing- masing SKPD berdasarkan program dan kegiatan prioritas dalam RKPD. Pagu sementara tersebut akan menjadi pagu definitif
setelah rancangan peraturan daerah tentang APBD disetujui bersama antara kepala daerah dengan DPRD serta rancangan peraturan daerah tentang APBD tersebut
ditetapkan oleh kepala daerah menjadi peraturan daerah tentang APBD. Untuk menjamin konsistensi dan percepatan pembahasan rancangan KUA
dan rancangan PPAS, kepala daerah harus menyampaikan rancangan KUA dan rancangan PPAS tersebut kepada DPRD dalam waktu yang bersamaan, yang
selanjutnya hasil pembahasan kedua dokumen tersebut disepakati bersama antara kepala daerah dengan DPRD pada waktu yang bersamaan, sehingga keterpaduan
substansi KUA dan PPAS dalam proses penyusunan RAPBD akan lebih efektif. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara PPAS merupakan program
prioritas dan patokan batas maksimal anggaran yang diberikan kepada SKPD untuk setiap program dan kegiatan sebagai acuan dalam penyusunan RKA-SKPD.
Berdasarkan KUA yang telah disepakati, pemerintah daerah menyusun rancangan PPAS dengan tahapan sebagai berikut.
1 Menentukan skala prioritas untuk urusan wajib dan urusan pilihan.
2 Menentukan urutan program untuk masing-masing urusan.
3 Menyusun plafon anggaran untuk masing-masing program.
Kepala Daerah menyampaikan rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara PPAS yang telah disusun kepada DPRD untuk dibahas paling lambat
minggu kedua bulan Juli tahun anggaran sebelumnya. Pembahasan dilakukan oleh
19 Tim Anggaran Pemerintah Daerah bersama Panitia Anggaran DPRD. Rancangan
PPAS yang telah dibahas selanjutnya disepakati menjadi Prioritas dan Plafon Anggaran PPA paling lambat akhir bulan Juli tahun anggaran sebelumnya.
KUA-PPAS yang telah disepakati masing-masing dituangkan ke dalam Nota Kesepakatan yang ditandatangani oleh kepala daerah dan pimpinan DPRD.
2.1.5 Kompetensi Sumber Daya Manusia