1.
Pengendalian umum general control
Didesain untuk memastikan bahwa pengendalian lingkungan organisasi berjalan baik dan stabil untuk meningkatkan efektifitas
aplikasi pengendalian.
2.
Pengendalian aplikasi application control
Digunakan untuk mencegah, mendeteksi dan mengoreksi kesalahan-kesalahan di dalam transaksi saat mereka proses.
3.
Pengendalian administratif administrative control
Memastikan bahwa operasional berjalan seefisien dan sesuai dengan kebijakan manajerial. Dan sebaliknya, accounting control
membantu untuk memelihara aset dan memastikan kebenaran catatan keuangan.
4. Pencegahan, pendeteksian dan pembetulan preventive, detective,
and corrective control Pencegahan preventive control; mencegah masalah sebelum
mereka muncul. Pendeteksian detective control; dibutuhkan untuk mengontrol
masalah pada saat muncul. Pembetulan corrective control; pemecahan pada masalah yang
ditemukan di tahap pendeteksian meliputi: mengidentifikasi penyebab dari suatu problem, mengkoreksi kesalahan atau
kesulitan yang dihadapi. Memodifikasi kembali sistem yang dimiliki sehingga di masa yang akan datang masalah dapat
diminimalisasi atau dihapuskan.
2.2. Pengertian Pendapatan
Pendapatan sering juga dirumuskan berdasarkan pengaruhnya terhadap modal pemegang saham. Akun pendapatan memiliki saldo kredit dan ditutup pada
akhir periode akuntansi ke laba yang ditahan melalui akun ikhtisarpendapatan dan bebanikhtisar laba-rugi revenue and expense accountincome summary.
Oleh karena itu, pendapatan menaikkan modal pemegang saham. Tetapi banyak penyeimbang beban berkaitan langsung dengan pendapatan sebelum kita
mendapatkan perubahan bersih dalam modal pemegang saham. Ada beberapa alasan meningkatnya modal pemegang saham bukan dikarenakan pendapatan.
Universitas Sumatera Utara
Definisi ini juga memiliki kelemahan karena menghubungkan pendapatan pada sistem tata buku berpasangan dan bukan kepada sifat dasarnya.
Pendapatan berhubungan dengan pertambahan dalam sumber pendapatan suatu satuan usaha yang berasal dari penjualan barang-barang atau jasa. Bagi
perusahaan industri dan perusahaan dagang, pendapatan diperoleh dari penjualan barang dagangannya. Bagi perusahaan jasa termasuk retribusi parkir Kota Medan
yang dikelola oleh Dinas Perhubungan, pendapatan diperoleh dari penjualan jasanya fees yang berupa ongkos dari jasa yang telah diberikan. Pada umumnya
para akuntan berkeyakinan bahwa pendapatan adalah hasil dari kegiatan produktif dan oleh karena itu diperoleh atau direalisasikan secara terus-menerus.
Menurut Soemarso 2003 : 231 menyatakan bahwa: pendapatan adalah peningkatan manfaat ekonomi selama satu periode
akuntansi tertentu dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva. Pendapatan merupakan jumlah yang dibebankan kepada langganan atas
penjualan barang atau penyerahan jasa yang dilakukan. Masalah pendapatan berkaitan dengan penentuan pendapatan dan harus dimasukkan dan
dilaporkan dalam suatu periode.
Ikatan Akuntan Indonesia 2007 : 23.2 memberikan definisi pendapatan dalam pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 23 dengan “arus masuk bruto
dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus kas masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak
berasal dari kontribusi penanam modal”. Standar Akuntansi Keuangan SAK 23 No. 2 mendefinisikan istilah
“penghasilan” sebagai berikut: penghasilan berasal dari penjualan barang dan penyerahan jasa dan diukur
oleh beban yang ditanggung langgangan, klien, atau penyewa atas barang
Universitas Sumatera Utara
dan jasa yang diserahkan kepada mereka. Penghasilan meliputi juga keuntungan dari penjualan atau pertukaran kekayaan atau aktiva selain
persediaan barang dagangan, bunga dan deviden yang diperoleh atas investasi, dan kekayaan-kekayaan lain dan hak pemilik, kecuali kenaikan
hak pemilik yang berasal dari kontribusi modal dan penyesuaian modal.
Dalam pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 23 , Ikatan Indonesia Indonesia IAI, 2007 : 23,1 menerjemahkan kata income adalah sebagai
penghasilan dan revenue sebagai pendapatan. Penghasilan income meliputi baik pendapatan revenue maupun keuntungan gain, dan istilah yang digunakan
dalah hal ini adalah revenue pendapatan dan bukan income penghasilan. Berikut ini akan diuraikan dua pandangan tentang pendapatan menurut
Harahap 2000 : 29 adalah sebagai berikut: 1.
Secara luas, pendapatan dianggap termasuk seluruh hasil dari perusahaan dan kegiatan investasi termasuk pendapatan. Pendapatan adalah
perubahan net asset yang diambil dari kegiatan produksi dan laba-rugi berasal dari penjualan aktiva dan investasi yang menjelaskan definisi
pendapatan sebagai berikut: pendapatan berasal dari penjualan barang dan pemberian jasa dan diukur dengan jumlah yang dibebankan kepada
langganan, klien atau barang dan jasa yang disiapkan mereka, juga termasuk laba dari penjualan atau penukaran aset kecuali surat
berharga, hak deviden dari investasi dan kenaikan lainnya pada equity pemilik kecuali berasal dari modal donasi dan penyesuaian modal.
2. Secara sempit, pendapatan hanya berasal dari kegiatan produksi dan tidak
termasuk laba-rugi yang berasal dari penjualan aktiva tetap. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa secara umum pendapatan
dapat disimpulkan dengan adanya suatu aktivitas perusahaan ataupun peristiwa- peristiwa yang berkaitan dengan aktivitas usaha yang mengakibatkan peningkatan
dalam suatu periode. Aktivitas perusahaan tersebut adalah penyerahan barangjasa dan laba, jika tidak semua kegiatan perusahaan yang mengakibatkan peningkatan
harga merupakan pendapatan.
Universitas Sumatera Utara
Pendapatan diukur dengan jumlah satuan uang yang dapat diterima oleh harga barang atau jasa yang disetujui oleh penjual dan pembeli. Jumlah yang
diterima tersebut dapat digunakan sebagai dasar pengukuran pendapatan dari transaksi pertukaran barang atau jasa lainnya yang tidak diselesaikan dengan uang
kas. Dengan dasar pemikiran ini maka besarnya pendapatan adalah sama dengan harga tunai dalam transaksi penjualan barang atau jasa. Pendapatan pada suatu
perusahaan tergantung dari jenis perusahaan itu sendiri. Pada perusahaan dagang pendapatan biasa disebut sebagai penjualan, sedangkan pada perusahaan jasa
disebut dengan pendapatan. Secara umum perusahaan yang bergerak di bidang jasa diartikan sebagai
organisasi yang menjual atau menyediakan jasa, bukan barang berwujud. Perusahaan jasa adalah organisasi yang didirikan untuk memberikan pelayanan di
mana keputusan yang diambil manajemen ditujukan untuk menyediakan pelayanan sebaik mungkin dengan sumber daya yang tersedia dan kesuksesannya
diukur berdasarkan jumlah dan mutu pelayanan yang diberikan. Hal ini berarti bahwa jasa cenderung sebagai bentuk pelayanan. Pada perusahaan jasa yang dijual
adalah pelayanan dan diukur dengan mutu pelayanan yang diberikan. Selain itu, sumber-sumber pendapatan dapat diklasifikasikan dalam dua
bagian yaitu: 1.
Operating revenue pendapatan operasional perusahaan; yaitu pendapatan yang diterima perusahaan yang berhubungan langsung
Universitas Sumatera Utara
dengan operasional pokok perusahaan sebagai hasil dari penjualan barang atau jasa yang diberikan.
2. Non operating revenue pendapatan di luar operasional perusahaan;
yaitu pendapatan yang diterima perusahaan yang tidak berhubungan langsung dengan usahaoperasi pokok perusahaan. Biasanya jumlah
pendapatan non operasional relatif lebih sedikit karena usaha ini jarang dilakukan. Sebagai contoh adalah pendapatan dari deviden, bunga, dan
pendapatan sewa.
Dari berbagai definisi pendapatan yang telah dituliskan di atas, maka dapat diinterpretasikan bahwa pendapatan merupakan:
1. arus masuk aktiva bersih sebagai hasil dari penjualan barang maupun
jasa; 2.
arus keluar barang dan jasa dari perusahaan kepada pelanggan.
Pendapatan merupakan hasil kegiatan operasional baik dari penjualan barang dan jasa sebagai sebagai kegiatan usaha utama maupun penjualan barang
atau jasa dari kegiatan lainnya sebagai kegiatan di luar usaha pokok. Pendapatan yang diperoleh perusahaan dari kegiatan utama dapat dijadikan tolak ukur
mengenai keberhasilan manajemen perusahaan dalam melakukan kegiatan usahanya. Suatu pendapatan yang besar dari kegiatan utama menggambarkan
keoptimalan pihak manajemen dalam menjalankan usaha perusahaan cukup baik, tetapi lebih baik lagi bila pendapatan yang besar diikuti dengan pengeluaran biaya
yang efisien. Pendapatan merupakan variabel yang sangat penting karena dengan
Universitas Sumatera Utara
pendapatan manajemen perusahaan akan dapat menilai berhasil atau tidaknya kegiatan yang telah dilaksanakan. Dari tingkat pendapatan yang diperoleh,
kemudian dari hasil evaluasi yang didapatkan oleh manajemen nantinya akan membuat rencana kerja untuk tahun yang akan datang.
2.3. Retribusi Daerah