61
menunjukkan bahwa secara signifikan subjek memiliki tingkat kesejahteraan psikologis yang tinggi.
D. Analisis Data Penelitian
1. Uji Asumsi
Menurut Soegiyono 2011, uji asumsi dilakukan untuk membuktikan bahwa data yang kita peroleh telah memenuhi syarat untuk melakukan
analisis yang meliputi uji normalitas dan uji linearitas. a.
Uji Normalitas Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data
penelitian terdistribusi normal atau tidak Sarwono, 2012. Teknik yang digunakan untuk uji normalitas dalam penelitian ini adalah Shapiro-
Wilk Test dalam program SPSS for Windows 16.0. Dalam penelitian ini menggunakan tes Shapiro-Wilk karena subjek yang digunakan kurang
dari 50 subjek Santoso, 2010. Jika nilai signifikansi atau probabilitas yang diperoleh lebih besar dari 0,05 p 0,05 maka dapat dikatakan
bahwa sebaran data yang dimiliki tidak berbeda secara signifikan dengan data normal atau dengan kata lain data yang digunakan
memiliki sebaran yang normal. Berikut adalah hasil dari penghitungan uji normalitas :
Tabel 16. Uji Normalitas
Variabel p Keterangan
Kesejahteraan Psikologis Penyesuaian Diri
0,081 0,018
Normal Tidak Normal
62
Berdasarkan hasil uji normalitas, dapat diketahui bahwa sebaran data variabel kesejahteraan psikologis memiliki nilai signifikansi atau
probabilitas p yang lebih besar dari 0,05 p 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa data tidak berbeda secara signifikan dengan data
virtual yang normal atau dengan kata lain sebaran data normal. Sedangkan variabel penyesuaian diri memiliki nilai signifikansi atau
probabilitas p yang lebih kecil dari 0,05 p 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa data berbeda secara signifikan dengan data virtual
yang normal atau dengan kata lain sebaran data tidak normal. b.
Uji Linearitas Menurut Santoso 2010, uji linearitas dilakukan untuk menguji
apakah hubungan antara variabel bebas dan tergantung mengikuti garis lurus atau tidak. Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan
pengujian Test for Linearity dalam program SPSS for Windows 16.0. Jika nilai signifikansi atau probabilitas p yang diperoleh lebih kecil
dari 0,05 p 0,05 maka dapat dikatakan bahwa hubungan antar variabel dalam penelitian ini mengikuti garis lurus. Berikut hasil
penghitungan uji linearitas :
Tabel 17. Uji Linearitas
F p
Penyesuaian DiriKesejahteraan
Psikologis Linearity
45,212 0,000
63
Dari hasil uji linearitas, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi dari penyesuaian diri dan kesejahteraan psikologis adalah 0,000. Hal ini
berarti bahwa p lebih kecil dari 0,05 p 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa hubungan antara variabel penyesuaian diri dan
kesejahteraan psikologis mengikuti garis lurus. 2.
Uji Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini diuji menggunakan analisis korelasi.
Menurut Santoso 2010, analisis korelasi digunakan untuk mengetahui kecenderungan pola satu variabel terhadap variabel lainnya. Penelitian ini
menggunakan teknik korelasi Spearman Rho dalam program SPSS for Windows 16.0. Hal ini dikarenakan ada salah satu variabel yang memiliki
sebaran data tidak normal, yaitu penyesuian diri. Dalam uji hipotesis ini, jika nilai signifikansi atau probabilitas yang diperoleh lebih besar dari 0,05
p 0,05 maka hipotesis ditolak. Namun sebaliknya, jika nilai signifikansi atau probabilitas yang diperoleh lebih kecil dari 0,05 p
0,05 maka hipotesis diterima. Berikut hasil uji hipotesis dalam penelitian ini :
64
Tabel 18. Uji Hipotesis
Correlations
kesejahteraanpsiko logis
penyesuaiandiri Spearmans
rho kesejahteraanpsikologis
Correlation Coefficient 1.000
.752 Sig. 1-tailed
. .000
N 38
38 penyesuaiandiri
Correlation Coefficient .752
1.000 Sig. 1-tailed
.000 .
N 38
38 . Correlation is significant at the 0.01 level 1-tailed.
Hasil pada penyesuaian diri dan kesejahteraan psikologis pada mahasiswa baru yang tinggal di asrama Syantikara menunjukkan koefisien
korelasi sebesar 0,752 dengan nilai signifikansi 0,000. Hal ini berarti ada hubungan positif antara penyesuaian diri dengan kesejahteraan psikologis
dan memiliki hubungan yang kuat karena berada pada rentang 0,60 – 0,799. Serta nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0,000 maka dapat
dikatakan bahwa hipotesisnya diterima.
E. Pembahasan