30
cukup penting untuk dilaksanakan kecuali ada petunjuk yang berlawanan.
6. Perhatian pada tujuan-tujuan berkinerja tinggi.
Personel di setiap tingkatan dalam organisasi harus menunjukkan komitmen terhadap tujuan-tujuan berkinerja tinggi-produktivitas tinggi,
biaya rendah demikian pula menunjukkan perhatian besar pada anggota organisasi lainnya.
2.1.3.5 Kepuasan Komunikasi Organisasi
Yang dimaksud dengan istilah kepuasan komunikasi organisasi menurut Redding Pace, 1989 adalah semua tingkat kepuasan seorang
karyawan mempersepsi lingkungan komunikasi secara keseluruhan. Konsep kepuasan ini memperkaya ide iklim komunikasi. Iklim mencakup
kepuasan anggota organisasi terhadap informasi yang tersedia. Kepuasan dalam pengertian ini menunjukkan kepada bagaimana
baiknya informasi yang tersedia memenuhi persyaratan permintaan anggota organisasi akan tuntutan bagi informasi, dari siapa datangnya, cara
disebarluaskan, bagaimana diterima, diproses, dan apa respons orang yang menerima. Iklim komunikasi jelas dipengaruhi oleh persepsi bagaimana
baiknya aktivitas komunikasi dari suatu organisasi, memuaskan tuntutan pribadi. Kepuasan komunikasi adalah satu dari apa yang seorang dapatkan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
31
denga apa yang dia harapkan. Kepuasan komunikasi tidaklah terikat kepada konsepsi efektifitas pesan. Jika pengalaman komunikasi memenuhi
satu persyaratan, adalah mungkin dihargai sebagai sesuatu yang memuaskan, meskipun komunikasi tersebut tidak efektif menurut standar
tertentu. Kita dapat saja mengharapkan memperoleh informasi diberikan dengan cara tertentu. Jika informasi dikomunikasikan dengan cara yang
konsisten dengan apa yang diharapkan, kita mengalami kepuasan dengan komunikasi.
Hal yang banyak memberikan sumbangan kepada kepuasan dalam organisasi belumlah diidentifikasi semuanya tetapi pekerjaan Wiio 1978,
Down dan Hazen dan Beckstrom 1980 menyarankan beberapa dimensi. Mereka menyusun suatu angket untuk mengukur 10 dari faktor kepuasan
komunikasi organisasi karyawan dalam organisasi yang telah dipegang oleh peneliti terdahulu. Kepuasan dengan komunikasi muncul dari
kombinasi faktor-faktor berikut: 1.
Kepuasan dengan pekerjaan. Ini mencakup hal-hal yang berkenaan dengan pembayaran, keuntungan, naik pangkat, pekrjaan itu sendiri.
Dari hasil penelitian ternyata bahwa kepuasan dalam aspek pekerjaan memberikan sumbangan kepada kepuasan komunikasi.
2. Kepuasan dengan ketepatan informasi. Faktor ini mencakup tentang
tingkat kepuasan dengan informasi, kebijaksanaan, teknik-teknik baru, perubahan administratif dan staf, rencana masa datang dan kinerja
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
32
perorangan. Kelihatannya kepuasan dengan ketepatan informasi yang diterima penting bagi konsep kepuasan komunikasi organisasi.
3. Kepuasan dengan kemampuan seseorang yang menyarankan
penyempurnaan. Faktor ini mencakup hal-hal sebagai tempat di mana komunikasi seharusnya disempurnakan, pemberitahuan mengenai
perubahan untuk menentukan tujuan penyempurnaan dan strategi khusus yang digunakan dalam membuat perubahan. Kepuasan dengan
bermacam-macam perubahan yang dibuat, bagaimana perubahan itu dibuat dan diinformasikan, kelihatannya mempunyai hubungan dengan
kepuasan komunikasi organisasi. 4.
Kepuasan dengan efisiensi bermacam-macam saluran komunikasi. Faktor ini mencakup melalui mana komunikasi disebarluaskan dalam
organisasi, mencakup peralatan buletin, memeo, materi tulisan. Kepuasan komunikasi tampaknya berhubungan dengan pandangan
orang mengenai berapa efisiennya media untuk menyebarkan informasi dalam organisasi.
5. Kepuasan dengan kualitas media. Yang berhubungan dengan faktor ini
berapa baiknya mutu tulisan, nilai informasi yang diterima, keseimbangan informasi yang tersedia dan ketepatan informasi yang
datang. Hasil penelitian menyarankan bahwa penampilan, ketepatan dan tersedianya informasi mempunyai pengaruh kepada orang dengan
komunikasi dalam organisasi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
33
6. Kepuasan dengan cara komunikasi teman sekerja. Faktor ini mencakup
komunikasi horizontal, informal dan tingkat kepuasan yang timbul dari diskusi masalah dan mendapatkan informasi dari teman sekerja.
Kepuasan dengan komunikasi berhubungan yang memuaskan dengan teman sekerja.
7. Kepuasan dengan keterlibatan dalam komunikasi organisasi sebagai
suatu kesatuan. Faktor ini mencakup hal-hal keterlibatan hubungan dengan organisasi, dukungan atau bantuan dari organisasi dan
informasi dari organisasi. Kelihatan bahwa rasa puas dalam komunikasi organisasi dipengaruhi oleh aspek-aspek organisasi seperti
dipercaya, sokongan dan tujuan kinerja yang tinggi.
2.1.3.6. Hubungan Komunikasi Organisasi Dengan Kepuasan Kerja Kepuasan kerja merupakan respons seseorang sebagai pengaruh
terhadap bermacam-macam lingkungan kerja yang dihadapinya Coleman, 1982. Termasuk ke dalam hal ini respons terhadap komunikasi organisasi,
supervisor, kompensasi, promosi, teman sekerja, kebijaksanaan organisasi dan hubungan interpersonal dalam organisasi. Dia selanjutnya mengatakan
bahwa semua variabel komunikasi berhubungan secara berarti dengan bermacam-macam aspek kepuasan kerja.
Pentingnya iklim yang mendukung dalam komunikasi organisasi ditekankan oleh Redding sebagai berikut: iklim dari organisasi adalah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
34
lebih krusial daripada ketrampilan atau teknik berkomunikasi dalam menciptakan suatu organisasi yang efektif. Hal ini sesuai dengan Skinner
yang mengatakan bahwa penguatan reinforcement yang positif membantu mengembangkan respons yang diinginkan. Nord juga
mengemukakan bahwa penguatan yang positif lebih memungkinkan mempengaruhi
hubungan yang
bersifat organisasi
yang lebih
menyenangkan daripada tidak menyenangkan. Hasil penelitian Navy O’Reilly dan Robert mendukung dengan
kuat bahwa ada hubungan kualitas dan kuantitas komunikasi dengan kinerja organisasi. Dennis dan Richetto, dan Wieman juga mendukung
hubungan yang positif di antara kepuasan dengan ilim dan efektivitas organisasi yang diamatinya. De Wine dan Barone 1984 menemukan
bahwa apabila kepuasan komunikasi bertambah, iklim organisasi akan bertambah positif secara umum. Hasil studi Schuler dan Blank
mengatakan, bahwa ada hubungan yang positif antara ketepatan komunikasi yang berkenaan dengan tugas, komunikasi kemanusiaan, dan
komunikasi pembaruan dengan kepuasan kerja dan hasil yang dicapai oleh pekerja.
Osmo Wiio mengemukakan bahwa pertambahan, arus pesan atau keterbukaan dari komunikasi mungkin mempunyai pengaruh negatif
kepada beberapa organisasi karena kelebihan beban atau bertambahnya harapan. Pada studi permulaan dan akhir dia menemukan bahwa
ketidakpuasan akan pekerjaan dan organisasi, sesungguhnya bertambah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
35
sebagai suatu fungsi dari lebih terbukanya iklim komunikasi. Dia mengemukakan alasan bahwa pertambahan keterbukaan komunikasi
menambah harapan karyawan berpartisipasi dalam proses pembuatan keputusan. Bila harapan ini tidak menjadi kenyataan maka makin lebih
besar rasa ketidakpuasan. Pimpinan sebagai orang yang bertanggung jawab dalam organisasi
dapat memberikan kontribusi dalam membangkitkan iklim komunikasi yang baik dalam organisasinya. Dengan melakukan hal0hal yang
merupakan tanggung jawab pimpinan seperti di bawah ini berarti pimpinan secara tidak langsung ikut membantu karyawan dalam mencapai kepuasan
kerjanya. 1.
Semua pimpinan haruslah menetapkan tujuan bagi karyawan- karyawannya.
2. Semua pimpinan haruslah melatih karyawannya dan membantu
mereka menjadi lebih efektif dalam pekrjaannya. 3.
Semua pimpinan haruslah meninjau kemajuan dalam bentuk hasil dan tujuan yang telah dicapainya dan tidak menghargai aktivitas atau
kegagalan mereka tetapi hasil nyata dari tujuan mereka. 4.
Semua pimpinan hendaklah memberikan bimbingan. Jika tidak kelompok terombang-ambing, suasana kerja sama akan berkurang dan
karyawan akan bekerja menurut arahnya masing-masing.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
36
5. Semua pimpinan hendaklah menggunakan metode baru dalam
kelompok dan bidang mereka untuk membuat anggota kelompok terus- menerus menjadi lebih efektif.
6. Semua pimpinan hendaklah membuat perencanaan untuk masa
mendatang. Pimpinan harus memproyeksikan kesempatan-kesempatan dan kesulitan-kesulitan dan merencanakan tindakan pengembangan
untuk menyelesaikan pokok persoalan yang penting. Pimpinan berhasil hanya bila orang-orang dalam kelompoknya berhasil.
7. Semua pimpinan harus mengembangkan kemampuan orang-
orangnya. 8.
Bila mengahrgai
prestasi karyawan
pimpinan hendaklah
menggunakan standar sosial dan finansial yang mereka tetapkan untuk karyawan.
2.1.3.7. Implikasi Iklim Komunikasi Organisasi Bagi Pengembangan Karier