Y = 21,192 + 1.080X
dimana: Y = Persepsi Karyawan pada Gaya Kepemimpinan
X = Semangat Kerja
Dari Persamaan Regresi diatas, nilai koefesien bertanda positif Tanda koefisien regresi menunjukan pengaruh positif. Jika koefesien
regresinya negatif dan pengaruh negatif Menunjukan koefesiennya negatif.
Hasil Uji t
Uji t dilakukan bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Persepsi karyawan pada Gaya kepemimpinan X terhadap semangat kerja
karyawan Y. Uji t dilakukan dengan cara membandingkan nilai t
hitung
dengan t
tabel
dengan tingkat signifikan 0,05. Adapun hasil uji t sebagai berikut
Tabel V.12 Tabel Uji t
Sumber: Data Primer juli 2016 yang diolah
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 21.192
5.373 3.944
.000 Gaya Kepemimpinan
1.080 .267
.525 4.040
.000 a. Dependent Variable: Semangat Kinerja
a. Merumuskan hipotesis
H : Persepsi karyawan pada gaya kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap
semangat kerja karyawan. H
a
: Persepsi karyawan pada gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan.
b. Menerima atau menolak hipotesis
Berdasarkan tabel diatas, didapatkan hasil perhitungan dengan tingkat kesalahan 5 adalah sebagai berikut :
t
hitung
sebesar 4,040 sedangkan t
tabel
sebesar 2,0167. Dengan demikian t
hitung
t
tabel
maka H ditolak artinya persepsi karyawan pada
Gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap semangat kerja karyawan.
D. Pembahasan
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah persepsi karyawan pada gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap semangat kerja. Penelitian ini
dilakukan di PT. PLNPersero Area Kupang. Penyebaran kuesioner ini dilakukan secara langsung oleh peneliti kepada karyawan PT.PLN Persero Area Kupang
dan disebar sebanyak 45 eksamplar. Hasil analisis deskriptif diketahui bahwa karyawan perusahaan memiliki
karakter berdasarkan jenis kelamin 68,89 pria sedangkan 21,11 wanita terdiri dari 22 dari 45 responden berpendidikan terakhir SMA dengan persentase sebesar
49,89, 13 responden berpendidikan Diploma dengan persentase sebesar 28,89 dan 10 responden berpendidikan Sarjana dengan persentase sebesar 22,22. Serta
secara usia bahwa 9 dari 45 responden berusia 20 hingga 25 tahun dengan persentase sebesar 20, 7 responden berusia 26 hingga 30 tahun dengan
persentase sebesar 15,56 , 5 responden berusia 31 hingga 35 tahun dengan persentase sebesar 11,11,6 responden berusia 36 hingga 40 tahun dengan
persentase sebesar 13,33. 5 responden berusia 41 hingga 45 tahun dengan persentase sebesar 11,11 dan 13 responden berusia 45 tahun dengan persentase
sebesar 28,89 Hal ini dapat disimpulkan bahwa tenaga kerja pada PT. PLN Persero Area Kupang lebih dominan pada usia 45 tahun, sisanya berusia 40
tahun, dengan kata lain bahwa karyawan yang bekerja di PT.PLN Persero Area Kupang dengan usia 20 keatas dengan bepengalaman tersendiri dan pendidikan
terakhir paling banyak pada SMASederajat karena dijaman dahulu lulusan SMA masih bisa bekerja dikantor untuk jenis kelamin masih banyak mayoritas Pria
dengan Presentase 68.89 di karenakan resiko pekerjaan yang tinggi yaitu mengurus kelistrikan di kota Kupang
Dengan variabel Persepsi Karyawan pada Gaya Kepemimpinan terhadap Semangat Kerja dengan Gaya Kepemimpinan Sebanyak 5 item dan semangat
kerja dengan 10 item dan jumlah responden sebanyak 45 orang jadi total skor rata-rata untuk gaya kepemimpinan sebesar 15,67 dan total sekor rata-rata pada
Semangart Kerja karyawan sebesar 42.82 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi karyawan pada gaya
kepemimpinan ada pengaruh yang signifikan terhadap semangat kerja karyawan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI