dipisahkan hanya untuk menentukan jumlah dan struktur senyawa. Kromatografi preparatif dilakukan untuk memisahkan senyawa dalam jumlah yang cukup untuk
diambil kembali dan dianalisis selanjutnya Rohman dan Gandjar, 2012. Ada beberapa kelebihan metode kromatografi dibandingkan dengan
metode pemisahan yang lain yaitu metode ini dapat dilakukan untuk jumlah sampel yang sangat kecil dalam mikro atau semimikro. Selain itu metode ini bersifat
selektif untuk senyawa organik multikomponen. Hal ini disebabkan interaksi fase diam dan fase gerak secara simultan terdapat senyawa-senyawa organik yang
dipisahkan dapat memberikan perbedaan distribusi dan berakhir pada pemisahan senyawa-senyawa yang secara struktural sangat mirip sekalipun. Dengan demikian,
biaya yang harus dikeluarkan juga minimal dan metode ini menjadi sangat efektif serta efisien Wonorahardjo, 2013.
H. Elusidasi
1. Spektrofotometri inframerah IR
Sinar inframerah mempunyai panjang gelombang 600-4000 cm
-1
yang lebih panjang dari pada sinar UV-Vis dan memberikan energi yang lebih kecil.
Sinar inframerah hanya dapat menyebabkan vibrasi pada ikatan baik berupa streaching
maupun bending. Setiap ikatan mempunyai bilangan gelombang v yang spesifik sehingga spektra IR dapat digunakan untuk melacak gugus
fungsional suatu molekul. Keunggulan menggunakan spektra IR lebih banyak digunakan untuk melacak gugus fungsi spesifik seperti alkena, alkuna, karbonil,
hidroksi, nitril, amina dan amida sekitar 400-1500 cm
-1
Sitorus, 2009.
Inti-inti atom yang terikat oleh ikatan kovalen akan mengalami getaran atau osilasi sehingga energi yang diserap menyebabkan kenaikan dalam
amplitudo getaran atom-atom yang terikat. Molekul ini berada dalam keadaan vibrasi tereksitasi, dan keadaan vibrasi dari ikatan sangat tergantung terhadap
tipe ikatan. Tipe ikatan yang dihasilkan setiap senyawa berbeda-beda maka radiasi inframerah yang diserap akan berbeda dan menunjukkan pada panjang
gelombang tertentu. Ikatan-ikatan yang menyerap energi inframerah akan menjalani berbagai macam osilasi yaitu bisa menyebabkan kenaikan vibrasi ulur
ataupun kenaikan vibrasi tekuk Fessenden and Fessenden, 1986. Sumber sinar inframerah menghasilkan sinar inframerah yang dibagi
menjadi 2 berkas yang intensitasnya sama Io. Salah satu berkas sinar dilewatkan ke cuplikan sehingga intensitasnya berkurang menjadi I. Chopper
berputar sehingga menerima berkas sinar baku dari reflektor 1 dan berkas sinar yang melewati cuplikan reflektor 2 secara bergantian. Sinar dengan intensitas
yang berbeda Io dan I tersebut masing-masing diubah menjadi monokromatis oleh monokromator. Sinar ini selanjutnya diterima oleh detektor dan diubah
menjadi spektrum Sitorus, 2009. Berdasarkan informasi yang didapat dari inframerah, dapat diketahui
keberadaan gugus-gugus fungsi yang penting yang terdapat dalam senyawa hasil sintesis. Gugus-gugus fungsi ini akan memberikan gambaran yang sangat
penting dalam penentuan struktur senyawa Silverstein, Webster, and Kiemle, 2005.
2. Spektrofotometri massa