Teknik pengujian Instrumen METODE PENELITIAN

H. Teknik Analisis Data

Untuk mencapai rumusan masalah yaitu bagaimana kinerja perusahaan jika diukur dengan Balanced Scorecard dilakukan pengukuran kinerja pada perusahaan yang meliputi empat prespektif yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan pertumbuhan dan pembelajaran.

1. Pengukuran Kinerja Perspektif Keuangan

Pada perspektif keuangan digunakan analisis kuantitatif, data diperoleh dari laporan keuangan CV. Maju Lancar periode 2011-2013. Penilaian kinerja dari perspektif keuangan dilakukan dengan menghitung rasio profitabilitas atau kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tersebut. Dalam pengukuran profitabilitas perusahaan digunakan rasio-rasio keuangan, yaitu: a. ROI Retun on Invesment merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui tingkat pengembalian investasi dalam jangka waktu tertentu. Rumus untuk menggunakan ROI adalah sebagai berikut: ROI = Apabila rasio ROI meningkat maka semakin baik kinerja perusahaan dalam memanfaatkan aktiva, sebaliknya jika trend rasionya menurun maka dikatakan kurang baik. b. Profit margin menggambarkan rentabilitas yang menggambarkan laba rugi bersih per penjualan yang dihasilkan. Rumus untuk mencari profit margin adalah sebagai berikut: Profit margin = Apabila rasio profit margin meningkat maka semakin baik karena kemampuan perusahaan mendapatkan laba cukup tinggi, sebaliknya jika trend rasionya menurun maka dikatakan kurang baik. c. Rentabilitas Modal Sendiri RMS Rentabilitas Modal Sendiri RMS dapat dihitung dengan rumus: Rentabilitas Modal Sendiri RMS = Apabila rasio RMS meningkat maka semakin baik.

2. Pengukuran kinerja perspektif pelanggan:

Pada perspektif pelanggan dipilih 2 ukuran dari Kaplan dan Norton 2001 yaitu kepuasan pelanggan dan peningkatan jumlah penjualan dan satu ukuran tambahan yaitu perkembangan daerah pemasaran. a. Kepuasan pelanggan Kepuasan pelanggan untuk menjawab rumusan masalah bagaimana sikap konsumen terhadap keseluruhan atribut jasa yang diberikan perusahaan. Semakin tinggi tingkat kepuasan konsumen, berarti menunjukan semakin baik kualitas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan. Maka untuk menjawabnya digunakan kuesioner untuk pelanggan CV. Maju Lancar. Sampel di ambil N populasi. Populasi penelitian ini meliputi semua pelanggan CV. Maju Lancar yang terbagi atas pelanggan eksekutif dan pelanggan ekonomi. Hasil yang diperoleh dari kuisioner dihitung dengan Multiatribute attitude model Engel, 1994. Langkah-langkah perhitungan tersebut adalah sebagai berikut: 1 Menentukan skala sikap dari hasil kuesioner dalam bentuk skor dengan angka 1 sampai dengan 5, untuk pernyataan positif urutannya adalah sebagai berikut: Tabel III. 1 SkorNilai Kepuasan Pelanggan No. Skor Kepuasan Pelanggan Skor 1 Sangat puas dan sangat Berharap 5 2 Puas dan berharap 4 3 Ragu-ragu 3 4 Tidak puas dan tidak berharap 2 5 Sangat tidak puas dan sangat tidak berharap 1 Tabel III. 2 SkorNilai Pelanggan yang Tidak Puas No. Skor Ketidakpuasan Pelanggan Skor 1 Sangat puas dan sangat Berharap 1 2 Puas dan berharap 2 3 Ragu-ragu 3 4 Tidak puas dan tidak berharap 4 5 Sangat tidak puas dan sangat tidak berharap 5 2 Mencari nilai ideal dan nilai belief, digunakan rumus sebagai berikut: Nilai ideal = skor x nilai absolut dari kepuasan pelanggan ideal untuk masing-masing alternatif jawaban. Nilai belief = skor x nilai absolut dari kepuasan pelanggan belief untuk masing-masing alternatif jawaban. Kemudian mencari nilai ideal kepuasan pelanggan rata-rata dan nilai belief kepuasan pelanggan rata-rata: