Pengukuran kinerja perspektif pelanggan:
Nilai ideal rata-rata = Nilai belief rata-rata=
3 Menghitung kesenjangan rata-rata nilai belief dan nilai ideal.
Langkah ini dilakukan dengan mengurangkan rata-rata nilai belief dengan nilai ideal.
4 Menghitung rata-rata kesenjangan nilai belief dan nilai ideal dari
atribut harga, mutu, dan waktu. Perhitungan ini untuk mengetahui atribut yang paling mendekati keinginan pelanggan.
5 Menghitung hasil kuesioner mengenai urutan kepentingan dengan
cara memberi nilai untuk masing-masing urutan yang diberikan. Untuk urutan pertama diberi nilai 3, urutan kedua diberi nilai 2 dan
urutan ketiga diberi nilai 1. Dari hasil kuesioner tersebut kemudian dikaitkan dengan bobot nilainya untuk mengetahui atribut yang
dianggap paling penting oleh pelanggan. 6
Dari urutan kepentingan tersebut, masing – masing atribut diberi bobot sesuai dengan hasil atribut yang terpenting menurut
pelanggan. Bobot masing-masing atribut ditentukan dengan cara menjumlahkan tingkat kepentingan yaitu sebagai berikut:
W
i
= Urutan tingkat kepentingan kepuasan pelanggan: 1+ 2 +3 = 6
Tabel III. 3 Urutan Tingkat Kepentingan Kepuasan Pelanggan
No. Urut Tingkat Kepentingan
Bobot
1 36 x 100
50 2
26 x 100 33
3 16 x 100
17
7 Menghitung sikap pelanggan secara keseluruhan yang dilakukan
dengan cara membuat Multiattribute Attitude Model dengan rumus: n
Attitude = ∑ W
i
| I
i
-X
i
| i=1
Keterangan I
i
= Nilai ideal rata-rata kepuasan pelanggan pada atribut i X
i
= Nilai belief rata-rata kepuasan pelanggan pada atribut i W
i
= Bobot rata-rata yang diberikan pelanggan terhadap atribut i
n = Jumlah atribut yang diteliti
8 Memasukan hasil perhitungan tersebut dalam tabel, kemudian di
masukan kedalam skala likert Schiffman dan Kanuk 1978: sikap-1 x 100 = X dan hasilnya 5-1 x 100 = 400
Hal ini dapat dilihat dengan skala sikap dibawah ini:
80 160 240
320 400
keterangan: 1.
0-80 = Sangat puas
2. 80-160
= Puas 3.
160-240 = Ragu-ragu
4. 240-320 = Tidak puas
5. 320-400 = Sangat tidak puas
Hasil perhitungan skala sikap secara keseluruhan dapat diartikan bahwa jika nilai skala semakin kecil atau mendekati nol,
maka sikap konsumen secara keseluruhan semakin baik. Hal ini dapat dikatakan pelanggan merasa semakin puas terhadap layanan
jasa perusahaan yang telah digunakannya atau dimanfaatkannya. Jika skala semakin ke kanan, maka sikap pelanggan secara
keseluruhan relatif tidak baik. Hal ini dapat dikatakan pelanggan secara keseluruhan semakin tidak puas terhadap layanan jasa
perusahaan.
b. Peningkatan jumlah penjualan
Peningkatan jumlah penjualan dapat dihitung dengan analisis time series. Data yang digunakan adalah laporan keuangan khususnya
penjualan tahun 2011-1013. Semakin meningkatnya jumlah penjualan dari tahun ke tahun berarti semakin baik.
c. Perkembangan Daerah Pemasaran
Pangsa pasar digunakan untuk mengetahui seberapa besar penguasaan segmen pasar dibandingkan dengan usaha transportasi lain
yang sejenis. Dengan diketahuinya pangsa pasar, perusahaan dapat
merumuskan kebijakan yang akan diambil untuk melayani pasar dengan maksimal.
Dalam penelitian ini tidak bisa mengetahui pangsa pasar yang tepat karena tidak adanya data tentang penguasaan segmen pasar
dibandingkan dengan usaha transportasi lain yang sejenis. Sehingga dalam penelitian ini pengukuran sangat terbatas yaitu hanya dilakukan
dengan cara
mengamati meluasmenyempitnya
daerah-daerah pemasaran yang dijangkau oleh perusahaan. Semakin
luas perkembangan daerah pemasarannya dianggap semakin baik.