Operasionalisasi Variabel Penelitian METODE PENELITIAN

G. Teknik pengujian Instrumen

Teknik pengujian Instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan uji validitas dan uji reliabilitas. 1. Uji Validitas Tujuan dilakukan uji validitas adalah untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Sugiyono 2006 menyatakan bahwa uji validitas merupakan suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian. Rumus yang digunakan dalam uji validitas adalah rumus product moment: rxy = – Keterangan: rxy = Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y x = Variabel x n = Jumlah responden y = variabel y Dengan taraf signifikan α = 5 r hitung r tabel dan nilai positif maka butir pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid. Dalam melakukan pengujian instrumen ini peneliti menggunakan program IBM Statistics SPSS 20 for windows. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Setiap alat pengukur seharusnya memiliki kemampuan memberikan hasil pengukuran relatif konsisten dari waktu ke waktu Ghozali, 2011:47. Pengujian ini dimaksudkan untuk menjamin instrumen yang digunakan berkali-kali akan menghasilkan data yang sama. Reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach’s sebagai berikut: R= Keterangan : R = Koefisien reliabilitas instrumen k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyak soal ∑σ² = Total varian butir σ²t = Total varian Dalam melakukan pengujian instrumen ini peneliti menggunakan program IBM Statistics SPSS 20 for windows. Uji reliabilitas dilakukan dengan cara membandingkan nilai alpha dengan kriteria dari 0,60 artinya instrumen dapat dikatakan reliabel bila nilai alpha lebih besar dari 0,60. Reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 diterima dan di atas 0,8 adalah baik.

H. Teknik Analisis Data

Untuk mencapai rumusan masalah yaitu bagaimana kinerja perusahaan jika diukur dengan Balanced Scorecard dilakukan pengukuran kinerja pada perusahaan yang meliputi empat prespektif yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan pertumbuhan dan pembelajaran.

1. Pengukuran Kinerja Perspektif Keuangan

Pada perspektif keuangan digunakan analisis kuantitatif, data diperoleh dari laporan keuangan CV. Maju Lancar periode 2011-2013. Penilaian kinerja dari perspektif keuangan dilakukan dengan menghitung rasio profitabilitas atau kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tersebut. Dalam pengukuran profitabilitas perusahaan digunakan rasio-rasio keuangan, yaitu: a. ROI Retun on Invesment merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui tingkat pengembalian investasi dalam jangka waktu tertentu. Rumus untuk menggunakan ROI adalah sebagai berikut: ROI = Apabila rasio ROI meningkat maka semakin baik kinerja perusahaan dalam memanfaatkan aktiva, sebaliknya jika trend rasionya menurun maka dikatakan kurang baik. b. Profit margin menggambarkan rentabilitas yang menggambarkan laba rugi bersih per penjualan yang dihasilkan. Rumus untuk mencari profit margin adalah sebagai berikut: