Hukum Kekekalan Energi dan Persamaan Gerak Planet

⎟⎟ ⎟ ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎜ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ + − = − 2 2 2 2 1 1 sin mk El mk ul θ γ , 2.50 dengan γ adalah tetapan integral konstanta. Jika digunakan rumus pada Lampiran B B.4, maka persamaan 2.50 menjadi ⎟⎟ ⎟ ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎜ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ + − = 2 2 2 2 1 1 cos mk El mk ul θ . 2.51 Dengan mengganti kembali r u 1 = , persamaan 2.51 menjadi ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ + + = θ cos . 2 1 1 1 2 2 2 mk El l mk r , 2.52 atau θ cos . 2 1 1 . 2 2 2 mk El k m l r + + = . 2.53 Mengingat persamaan 2.39, eksentrisitas untuk persamaan 2.53 adalah 2 2 2 1 mk El e + = . 2.54 Jika lintasan orbit planet berbentuk lingkaran, maka = e , sehingga 2 1 2 2 = + mk El , 2.55 atau PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2r k E − = . 2.56 Dengan memasukkan persamaan 2.31 ke persamaan 2.56 diperoleh V E 2 1 = . 2.57 Jadi energi total E setengah dari nilai energi potensial V untuk planet yang mengorbit dengan lintasan berbentuk lingkaran. Dari nilai eksentrisitas persamaan 2.37 dan 2.54 diperoleh 2 4 2 2 2 l Em l k m A + = , 2.58 sehingga nilai eksentrisitas seperti pada persamaan 2.54 2 2 2 1 mk El e + = . Untuk lintasan yang berbentuk elips nilai eksentrisitas adalah 0 e 1 Goldstein, 1950. Sebagai contoh ditinjau lintasan partikel bermassa yang bergerak melingkar dalam medan sentral dengan gaya sentripetal sama dengan gaya gravitasi Alonso, 1994. Energi kinetik partikel tersebut adalah m 2 2 1 mv T = . 2.59 Dengan memasukkan persamaan 2.6 ke persamaan 2.59 diperoleh r GMm T 2 1 = . 2.60 Jika persamaan 2.31 dan persamaan 2.60 dimasukkan kedalam persamaan 2.40, maka energi total E sistem lintasan planet PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI r GMm E 2 1 − = . 2.61 Jika energi total berharga negatif pada persamaan 2.61 menyatakan sistem dalam lintasan tertutup, artinya planet dengan pusat sistem terikat satu sama lain Seno dan Sihono, 2007, maka persamaan 2.54 menjadi 2 2 2 1 mk El e − = . 2.62

2.4 Sistem Gerak Dua Planet

Dua planet akan saling mempengaruhi. Planet yang satu mempengaruhi planet yang lain atau sebaliknya. Sesuai dengan hukum III Newton keadaan gaya itu adalah sama besar dan berlawanan arah. Untuk sistem dua planet dengan massa dan yang masing-masing planet terletak di 1 m 2 m 1 r r dan 2 r r , dengan matahari sebagai pusat dengan massa M . Gaya dari masing-masing massa terhadap pusat yaitu massa dan terhadap matahari dengan massa 1 m 2 m M ditulis 1 2 1 2 1 F dt r d m r r = , 2.63 2 2 2 2 2 F dt r d m r r = , 2.64 Untuk gaya interaksi F r yang memenuhi hukum gravitasi Newton yaitu berbanding lurus dengan massa planet dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya, untuk masing-masing planet yang berinteraksi dengan pusat massa M mempunyai gaya sebagai berikut: 1 2 1 1 1 ˆr r M Gm F − = r , 2.65 2 2 2 2 2 ˆr r M Gm F − = r , 2.66 Jadi momentum sudut gerak relatif massa mengelilingi 1 m M pusat gaya bernilai tetap besar dan arahnya Zahara, 1997. Jika dalam suatu sistem terdapat dua planet maka diantara kedua planet itu timbul keadaan saling mempengaruhi. Pengaruh mempengaruhi ini juga bergantung pada jarak masing-masing planet dalam sistem itu. Pengaruh ini berbentuk gaya yaitu gaya internal untuk membedakan gaya dari luar. Ditinjau dua planet dan yang mengelilingi pusat massa 1 m 2 m M yang sama, kedudukan masing-masing adalah 1 r r dan 2 r r , kedudukan relatif terhadap adalah 1 m 2 m 21 r r , maka kita dapatkan bentuk koordinat gambar sebagai berikut: Gambar 2.3 Interaksi sistem dua planet dengan 21 1 2 r r r r r r + = , 12 1 2 θ θ θ + = , dan 12 1 2 2 1 2 2 21 cos . 2 θ r r r r r r r r − + = , 2.67 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dari gambar.2.3 dengan hukum II Newton diperoleh 12 1 2 1 2 1 F F dt r d m r r r + = , 2.68 21 2 2 2 2 2 F F dt r d m r r r + = , 2.69 dengan dan adalah gaya ekternal sistem, tanda negatif merupakan arah antara dengan berlawanan arah maka 12 F r 21 F r 21 F 21 r 21 12 F F r r − = , Halliday dan Resnick, 1984.

2.5 Polinomial Legendre

Polinomial Legendre didefinisikan sebagai ⎭ ⎬ ⎫ ⎩ ⎨ ⎧ ⋅⋅ ⋅ − − − ⋅ − − − + − − − ⋅⋅ ⋅ − − = − − 4 2 3 2 1 2 4 2 3 2 1 1 2 2 1 1 3 2 1 2 j j j j x j j j j j j x j j j x j j j x P . 2.70 Polinomial Legendre sebagai fungsi generator didefinisikan sebagai: ∑ ∞ = = + − 2 2 1 1 j j j x P h h xh , . 1 h 2.71 Fungsi diatas disebut fungsi generator untuk polinomial Legendre dan berguna untuk mendapatkan sifat-sifat dari polinomial Legendre. Perhatikan bahwa adalah polinomial dengan derajat x P j j Boas, 1966. Beberapa polinomial Legendre pertama ditulis sebagai berikut: , 1 = x P 3 5 2 1 3 3 x x x P − = , x x P = 1 , 3 30 35 8 1 2 4 4 + − = x x x P , PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1 3 2 1 2 2 − = x x P , 15 70 63 8 1 3 5 5 x x x x P + − = . 2.72 Untuk kasus diatas . j j j P P 1 1 , 1 1 − = − = PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI