HUKUM KEPLER DASAR TEORI

GM C 2 4 π = . 2.8

2.2. Gerak Benda dengan Gaya Sentral

Penggunaan hukum III Newton berbunyi Goldstein, 1950: untuk sistem aksi akan selalu ada reaksi yang melawan yang besarnya sama dengan aksi. Jumlah hukum III Newton diterapkan dalam medan gaya sentral antara dua buah benda dan , maka aksi yang dilakukan benda pertama terhadap benda kedua 1 m 2 m 12 F r akan menimbulkan reaksi pada benda kedua 21 F r yang besarnya sama dan berlawanan arah dengan 12 F r . Jadi dapat dituliskan . reaksi aksi F F r r − = Jika aksi tersebut berupa gaya, maka reaksi juga berbentuk gaya. Gaya tarik menarik antar dua buah benda bermassa dan berbanding lurus dengan massa dan serta berbanding terbalik dengan kuadrat jarak 1 m 2 m 1 m 2 m r antar dan . 1 m 2 m Jika benda bermassa m mengalami gaya yang arahnya selalu ke suatu titik yang tetap, maka benda tersebut mangalami gaya sentral. Gaya yang arahnya selalu menunju suatu titik yang tetap disebut gaya sentral. Contoh gaya sentral adalah gaya yang dialami oleh suatu benda yang mengorbit benda lain seperti planet yang mengorbit matahari sebagai pusat orbit planet. Sesuai dengan hukum II Newton, gaya yang dialami suatu benda bermassa dengan percepatan adalah F r m a r a m F r r = 2.9 Vektor posisi dan vektor sudut planet ditulis r r r ˆ = r , 2.10 θ θ θ ˆ = r . 2.11 Perubahan rˆ dan terhadap waktu di tulis sebagai berikut θˆ dt d dt r d θ θ ˆ ˆ = , 2.12 dt d r dt d θ θ ˆ ˆ − = , 2.13 Kecepatan radial planet dt r d r r dt dr dt r d v r ˆ ˆ + = = r r . 2.14 Dari persamaan 2.12 dan 2.14 diperoleh θ θ ˆ ˆ dt d r r dt dr dt r d + = r . 2.15 Jika persamaan 2.15 diturunkan terhadap waktu t , maka diperoleh percepatan planet θ θ θ θ θ ˆ ˆ 2 2 2 2 2 2 2 ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ + + + ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − = = dt d r dt d dt dr dt d dt dr r dt d r dt r d dt r d a r r r . 2.16 Persamaan gerak planet untuk r berubah dalam gaya sentral dapat ditulis sebagai r a m r r f r = ˆ . 2.17 Jika persamaan 2.16 dimasukkan ke dalam persamaan 2.17, maka diperoleh ⎪⎭ ⎪ ⎬ ⎫ ⎪⎩ ⎪ ⎨ ⎧ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ + + + ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − = θ θ θ θ θ ˆ ˆ ˆ 2 2 2 2 2 dt d r dt d dt dr dt d dt dr r dt d r dt r d m r r f . 2.18 Dari persamaan 2.18 terikat bahwa . m r f = ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − 2 2 2 dt d r dt r d θ , 2.19 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dan 0 = ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ + + ⋅ 2 2 dt d r dt d dt dr dt d dt dr m θ θ θ . 2.20 Jadi kalau sebuah benda bergerak dalam medan gaya sentral, sesuai dengan hukum II Newton, benda tersebut hanya mempunyai percepatan radial r a r sedangkan percepatan sudut θ a r sama dengan nol. Benda yang bergerak melingkar mempunyai momentum sudut l r yang diberikan oleh p r l r r r × = , 2.21 dengan r v m p r r = adalah momentum linier. Jika persamaan 2.14 dimasukkan ke persamaan 2.21, maka diperoleh ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ + × = θ θ ˆ ˆ . dt d r r dt dr m r l r r θ θ ˆ ˆ ˆ ˆ 2 × + × = r dt d mr r r dt dr mr dt d mr θ 2 = kˆ , 2.22 sebab dan . ˆ ˆ = × r r k r ˆ ˆ ˆ = × θ Jika nilai mutlak l r pada persamaan 2.22 dimasukkan ke dalam persamaan 2.19, maka diperoleh . m r f = ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ − 3 2 2 2 2 r m l dt r d . 2.23 Kecepatan planet sebagai fungsi dari kecepatan sudut diberikan oleh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dt d d dr dt dr θ θ = , 2.24 memasukkan persamaan 2.22 ke persamaan 2.24 menghasilkan θ d dr mr l dt dr 2 = . 2.25 Dengan memisalkan r u 1 = , 2.26.a maka du u dr 2 1 − = , 2.26.b sehingga ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛− = θ d du u u m l dt dr 2 2 1 θ d du m l − = . 2.27 Jika persamaan 2.27 diturunkan terhadap waktu , maka diperoleh t ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ = dt dr dt d dt r d 2 2 θ θ θ d d d du m l dt d ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛− = dt d d du m l d d θ θ θ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛− = 2 2 2 2 2 θ d u d r m l − = . 2.28 Jika persamaan 2.28 dimasukkan ke persamaan 2.23, maka diperoleh