3. Skor min. t : skor minimum teoretis yang diperoleh subjek pada skala 4. Skor max.t : skor maksimum teoretis yang diperoleh subjek pada skala
5. Skor min. e: skor minimum empiris yang diperoleh subjek pada skala 6 Skor max.e: skor maksimum empiris yang diperoleh subjek pada skala
7. Mean teoretis : rata-rata skor alat penelitian 8. Mean empiris : rata-rata skor data hasil penelitian
9. SD : standar deviasi, suatu simpangan baku yang menunjukkan variasi
jawaban subjek
Berdasarkan Tabel 9 tentang rangkuman mean, diketahui bahwa kecenderungan pembelian impulsif memiliki nilai mean empiris lebih kecil
dari mean teoretisnya. Hal ini menandakan bahwa subjek cenderung memiliki tingkat kecenderungan pembelian impulsif yang rendah. Pada variabel trait
kecerdasan emosional, mean empiris lebih tinggi dibandingkan mean teoretis. Hal ini menandakan bahwa subjek cenderung memiliki tingkat trait
kecerdasan emosional yang cenderung tinggi.
E. Hasil Analisis Data
1. Uji Asumsi
Terdapat beberapa asumsi yang harus dipenuhi sebelum melakukan uji hipotesis dengan analasis regresi. Asumsi-asumsi tersebut adalah
asumsi normalitas residu, linearitas, dan homoskedastisitas. Berikut ini
paparan dari pengujian asumsi-asumsi tersebut.
a. Uji Normalitas Residu Pengujian ini dilakukan untuk melihat normalitas residu atau
error dari masing-masing subjek.
Tabel 10. Hasil Uji Normalitas Residu
Unstandardized Residual
Kolmogorov-Smirnov Z 0,948
Asymp. Sig 2 – tailed
0,330
Berdasarkan tabel tersebut, nilai Kolmogorov-Smirnov Z K-S adalah 0,948 dengan p sebesar 0,330. Hal ini menunjukkan bahwa nilai
p 0,05. Artinya, data dalam penelitian ini memiliki distribusi yang normal.
Gambar 3. Scatterplot untuk Uji-uji Asumsi
b. Uji Linearitas Uji linearitas hubungan dilakukan untuk melihat apakah
hubungan antara variabel bebas dan tergantung mengikuti garis linear. Pada hubungan yang linear, kenaikan skor variabel bebas diikuti oleh
kenaikan skor variabel tergantung. Linearitas hubungan diperiksa
dengan melihat scatterplot antara nilai standardized predicted dan studentized residual.
Dalam Gambar 3. terlihat bahwa scatterplot antara nilai standardized predicted dan studentized residual tidak membentuk
pola nonlinear. Hal ini berarti bahwa variabel-variabel dalam penelitian ini memiliki hubungan yang linear.
Uji linearitas dapat pula dilakukan dengan teknik Test for linearity
dalam program SPSS for Windows versi 18.0. Dari hasil perhitungan, diperoleh taraf signifikansi sebesar 0,000. Karena nilai
tersebut lebih kecil dari 0,05 p0,05, dapat disimpulkan bahwa hubungan antara kedua variabel tersebut merupakan sebuah garis lurus
atau linear.
Tabel 11. Hasil Uji Linearitas
Hubungan F
Sig.p
Kecenderungan pembelian
impulsiftrait kecerdasan emosional
Between groups
Combined 2,014
0,122
Linearity 27,937
0,000 Deviation
from Linearity
1,350 0,759
c. Uji Homogenitas Varian atau Homoskedastisitas Asumsi homoskedastisitas adalah asumsi bahwa variasi dari
residu tetap sama pada setiap nilai dari variabel bebas Santoso, 2010. Asumsi homoskedastisitas terpenuhi jika scatterplot menyebar dan
tidak membentuk pola tertentu. Gambar 3. menunjukkan bahwa plot
tersebar dan tidak membentuk pola tertentu, sehingga dapat dikatakan bahwa asumsi homoscedasticity telah terpenuhi.
2. Uji Hipotesis