Analisa Kinerja Portofolio Berdasarkan Time Weighted Rate of Return

81

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Penyusunan skripsi ini menganalisa data untuk mengetahui perbandingan kinerja reksa dana pendapatan tetap dengan kinerja reksa dana terproteksi selama periode Februari 2012 sampai Februari 2013. Data yang dianalisa adalah data Nilai Aktiva Bersih NAB mingguan 9 reksa dana pendapatan tetap dan 11 reksa dana terproteksi yang aktif beroperasi dan dikelola oleh PT Danareksa Investment Management. Pengukuran kinerja kedua portofolio reksa dana menggunakan metode value of risk adjusted performance dan time weighted rate of return. Sebagai tolak ukur perbandingannya benchmark, penulis menggunakan Indonesia Government Securities Yield Curve IGSYC selama periode penelitian yang diterbitkan oleh Indonesia Bond Pricing Agency IBPA. Selain itu, penulis menggunakan tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia SBI sebagai tingkat keuntungan bebas risiko. Pengukuran kinerja reksa dana pendapatan tetap menghasilkan total return sebesar 0,081865 dan tingkat return ekspektasi sebesar 0,001545. Sedangkan tingkat risiko total yang tercermin dalam standar deviasi sebesar 0,007123 dan penggunaan single benchmark index menghasilkan risiko terhadap pasar beta sebesar 0,132777. Untuk analisa value of risk adjusted performance, reksa dana pendapatan tetap menghasilkan indeks Sharpe sebesar 3,886752, indeks Treynor sebesar 0,237228, dan indeks Jensen sebesar 0,034366, sehingga menghasilkan NAI sebesar 4,158346. Sedangkan untuk hasil analisa time weighted rate of return menghasilkan total HPR sebesar 1,084261 dan total kinerja sebesar 8,4261. Dari berbagai analisa tersebut, diketahui terdapat dua reksa dana pendapatan tetap yang outperform atau berkinerja lebih buruk dari kinerja pasar yaitu Danareksa Melati Pendapatan Tetap RDPT3 dan Danareksa Melati Platinum Rupiah 2 RDPT7. Sedangkan reksa dana pendapatan tetap yang memiliki kinerja terbaik adalah Danareksa Melati Platinum Dollar USA RDPT5. Pengukuran kinerja reksa dana terproteksi menghasilkan total return sebesar 0,057846 dan tingkat return ekspektasi sebesar 0,001091. Sedangkan tingkat risiko total yang tercermin dalam standar deviasi sebesar 0,003560 dan penggunaan single benchmark index menghasilkan risiko terhadap pasar beta sebesar 0,023488. Untuk analisa value of risk adjusted performance, reksa dana terproteksi menghasilkan indeks Sharpe sebesar 1,989364, indeks Treynor sebesar 0,249940, dan indeks Jensen sebesar 0,001002, sehingga menghasilkan NAI sebesar 2,250306. Sedangkan untuk hasil analisa time weighted rate of return menghasilkan total HPR sebesar 1,059226 dan total kinerja sebesar 5,9226. Dari berbagai analisa tersebut, diketahui terdapat lima reksa dana terproteksi yang outperform atau berkinerja lebih buruk dari kinerja pasar yaitu Danareksa Proteksi 2 RDT4, Danareksa Proteksi Pendapatan Stabil 1 RDT11, Danareksa Proteksi Melati Optima 4 RDT 6, Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel RDT8, Danareksa Proteksi Melati Optima 19 RDT10. Sedangkan reksa dana terproteksi yang memiliki kinerja terbaik adalah Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar USA RDT5. Berdasarkan hasil analisa di atas, peneliti menyimpulkan bahwa reksa dana pendapatan tetap memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan reksa dana terproteksi selama periode penelitian. Hal tersebut ditunjukkan oleh nilai akumulasi indeks dan total HPR reksa dana pendapatan tetap yang lebih tinggi kinerjanya daripada reksa dana terproteksi.

B. Saran

Dengan memperhitungkan kinerja kedua portofolio reksa dana di atas yaitu reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana terproteksi, penulis menyarankan beberapa hal kepada investor, antara lain : 1. Investor sebaiknya berinvestasi pada instrumen reksa dana pendapatan tetap karena menunjukkan kinerja berdasarkan value of risk adjusted performance dan time weighted rate of return lebih besar daripada reksa dana terproteksi. 2. Investor sebaiknya berinvestasi pada reksa dana yang berdenominasi mata uang US Dollar karena reksa dana yang menggunakan mata uang US Dollar cenderung stabil dan tingkat keuntungan lebih tinggi jika nilainya dikonversikan ke dalam mata uang Rupiah. 3. Investor sebaiknya berinvestasi pada reksa dana yang memiliki umur minimal satu tahun sehingga dapat memproyeksikan ramalan kinerja ke depan berdasarkan data historisnya. Sebagai catatan RDPT7, RDT1, RDT2 memiliki kinerja yang buruk pada masa awal peluncurannya, namun setelah satu tahun periode peluncurannya dapat diketahui bahwa RDPT7 dan RDT1 mampu memperbaiki kinerjanya. Sedangkan RDT2 justru berkinerja memburuk. Bagi PT Danareksa Investment Management selaku Manajer Investasi sebaiknya lebih cermat dalam mengalokasikan Efeknya pada obligasi yang berperingkat minimal AA menurut PEFINDO, obligasi yang berperingkat minimal Aa menurut Moody’s, atau obligasi yang berperingkat minimal AA menurut Standard and Poor’s. Dengan kata lain sebaiknya PT Danareksa Investment Management memilih obligasi Pemerintah atau obligasi perusahaan bluechip yang memiliki reputasi yang bagus dan kinerja keuangan historis yang baik. Selain itu, Manajer Investasi perlu menginvestasikan sebagian kecil kurang dari 20 aset yang dikelolanya untuk dialokasikan ke pasar uang ataupun saham dengan juga dikategorikan layak untuk memberikan kinerja laba yang lebih baik. Bagi publik, baik pembaca maupun akademisi yang ingin meneliti hal yang serupa, penulis menyarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Kinerja Reksa Dana Syariah dan Reksa Dana Konvensional di Indonesia

4 75 135

PERBANDINGAN KINERJA REKSA DANA SYARIAH DENGAN REKSA DANA KONVENSIONAL PADA PT BATAVIA PROSPERINDO ASSET MANAGEMENT TAHUN 2008-2012

0 8 52

Analisis pengaruh pemilihan sekuritas, market timing, tingkat risiko, umur reksa dana dan ukuran reksa dana terhadap kinerja reksa dana campuran berbentuk kontrak investasi kolektif

2 13 139

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA REKSA DANA SYARIAH BERDASARKAN METODE SHARPE, TREYNOR DAN JENSEN (Kategori Reksa Dana Pendapatan Tetap Tahun 2014)

0 5 78

EFISIENSI KINERJA REKSA DANA PENDAPATAN TETAP EFISIENSI KINERJA REKSA DANA PENDAPATAN TETAP DENGAN MENGGUNAKAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) PERIODE 2006-2010.

0 7 10

Analisis Perbandingan Kinerja Reksa Dana Konvensional dan Reksa Dana Syariah dengan Metode Pengukuran Sharpe, Treynor dan Jensen pada PT Danareksa Investment Management (Periode Januari 2010 - Juni 2013).

0 4 20

Studi komparatif kinerja reksa dana terproteksi dan reksa dana pendapatan tetap sebagai dasar pemilihan investasi di Indonesia (PT Danareksa Investment Management Tahun 2012)

0 2 136

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA REKSA DANA SAHAM DENGAN REKSA DANA TERPROTEKSI DI INDONESIA.

1 13 294

ANALISIS PENGARUH SENSITIVITAS IGBX, UKURAN REKSA DANA, DAN UMUR REKSA DANA TERHADAP KINERJA REKSA DANA PENDAPATAN TETAP TAHUN 2011-2015 - Perbanas Institutional Repository

0 0 20

ANALISIS PENGARUH SENSITIVITAS IGBX, UKURAN REKSA DANA, DAN UMUR REKSA DANA TERHADAP KINERJA REKSA DANA PENDAPATAN TETAP TAHUN 2011-2015 - Perbanas Institutional Repository

0 0 16