66
BAB V ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini, penulis membahas mengenai pengolahan data yang didasarkan pada teori yang ada sebelumnya pada bab II. Pengolahan data tersebut akan menghasilkan
perhitungan kinerja kedua portofolio reksa dana yang menjadi objek penelitian yaitu reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana terproteksi. Kekhawatiran mengenai
adanya perbedaan persepsi mengenai tipe manajemen dan gaya berinvestasi dapat dieliminasi karena kedua portofolio reksa dana yang dibandingkan berada dalam satu
Manajer Investasi yaitu PT Danareksa Investment Management DIM. Pengolahan data menggunakan nilai aktiva bersih NAB masing-masing reksa
dana pada hari Senin setiap minggunya selama 52 minggu dari tanggal 6 Februari 2012 sampai 6 Februari 2013. Selama periode penelitian tersebut, diketahui terdapat
9 produk reksa dana pendapatan tetap dan 11 produk reksa dana terproteksi yang aktif beroperasi. Indeks Indonesia Government Securities Yield Curve IGSYC
mingguan dengan tenor 5 tahun selama periode penelitian terbitan Indonesia Bond Pricing Agency IBPA digunakan sebagai tolak ukur benchmark untuk
membandingkan kinerja kedua portofolio reksa dana dengan kinerja pasar. Data lain yang digunakan untuk mendukung pengolahan data adalah tingkat suku bunga
Sertifikat Bank Indonesia SBI sebagai tingkat investasi bebas risiko. Data mengenai tingkat suku bunga SBI diambil berdasarkan dua Sertifikat Bank Indonesia
yang ditawarkan kepada pasar pada tahun 2012 yang berjangka waktu masing- masing sembilan bulan yang diolah dalam bentuk tingkat suku bunga SBI tahunan.
Pengelolaan berbagai data tersebut bertujuan untuk menghitung tingkat return kedua jenis reksa dana dan benchmark-nya yang diwakili oleh indeks IGSYC. Hasil
return tersebut selanjutnya digunakan untuk menghitung varians dan standar deviasi, baik portofolio reksa dana maupun benchmark. Dari berbagai perhitungan tersebut
akan diketahui reksa dana manakah yang menghasilkan return tertinggi selama periode penelitian serta risiko yang tercermin dari besar kecilnya varians dan standar
deviasi yang terkandung dalam kedua portofolio reksa dana. Setelah itu, digunakanlah value of risk adjusted performance metode Sharpe, Treynor, dan
Jensen dan time weighted rate of return untuk membandingkan reksa dana manakah yang menghasilkan kinerja lebih baik.
Untuk mempermudah dalam mengukur dan menganalisa penelitian ini, penulis menggunakan beberapa singkatan, yaitu :
Tabel V.1. : Simbol Data Variabel Penelitian Simbol
Nama Variabel
∑ R Total return
E R Expected return
Var Varians
SD Standar Deviasi
RDPT Reksa dana pendapatan tetap
RDT Reksa dana terproteksi
IGSYC Indonesia Government Securities and Yield Curve
Tabel V.2. : Simbol Data Reksa Dana Nama Reksa Dana
Simbol Data
Danareksa Pendapatan Prima Plus RDPT1
Danareksa Melati Dollar RDPT2
Danareksa Melati Pendapatan Tetap RDPT3
Danareksa Melati Pendapatan Tetap 2 RDPT4
Danareksa Melati Platinum Dollar USA RDPT5
Danareksa Melati Platinum Rupiah RDPT6
Danareksa Melati Platinum Rupiah 2 RDPT7
Danareksa Melati Platinum Dollar RDPT8
Danareksa Gebyar Indonesia 2 RDPT9
Danareksa Proteksi Melati Optima 21 RDT1
Danareksa Proteksi Melati Optima 22 RDT2
Danareksa Proteksi Melati Optima 23 RDT3
Danareksa Proteksi 2 RDT4
Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar USA RDT5
Danareksa Proteksi Melati Optima 4 RDT6
Danareksa Proteksi Melati Optima 5 RDT7
Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel RDT8
Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel 2 RDT9
Danareksa Proteksi Melati Optima 19 RDT10
Danareksa Proteksi Pendapatan Stabil 1 RDT11