Analisa Kinerja Portofolio Berdasarkan Value of Risk Adjusted Performance

Tabel V.11. : Time weighted rate of return RDT Nama Total HPR Total Kinerja 1 RDT1 1,085452 8,545 2 RDT2 1,071293 7,129 3 RDT3 1,065273 6,527 4 RDT4 1,047757 4,776 5 RDT5 1,086526 8,653 6 RDT6 1,039996 4,000 7 RDT7 1,080567 8,057 8 RDT8 1,037721 3,772 9 RDT9 1,056107 5,611 10 RDT10 1,036861 3,686 11 RDT11 1,043932 4,393 Sumber : Koran Bisnis Indonesia Januari 2012-Maret 2013 yang telah diolah Berdasarkan tabel time weighted rate of return pada tabel V.11, terdapat lima reksa dana terproteksi yang outperform atau memiliki kinerja yang lebih rendah dari kinerja pasar, yaitu RDT4 dengan kinerja HPR 4,776, RDT11 dengan kinerja HPR 4,393, RDT6 dengan kinerja HPR 4, RDT8 dengan kinerja HPR 3,772, dan yang terendah RDT10 dengan kinerja HPR 3,686. Hasil analisa di atas juga menunjukkan bahwa RDT5 memiliki kinerja yang paling baik di antara sebelas reksa dana terproteksi lainnya dengan menghasilkan kinerja HPR tertinggi sebesar 8,653. Hasil analisa time weighted rate of return di atas berbanding positif dengan hasil analisa value of risk adjusted performance sebelumnya.

D. Analisa Komparasi Kinerja Untuk Pengambilan Keputusan Berinvestasi

Untuk menjawab rumusan masalah keempat mengenai analisa komparasi kinerja portofolio reksa dana untuk pengambilan keputusan berinvestasi, penulis menggunakan semua indikator yang dipakai dalam rumusan masalah pertama, kedua, dan ketiga. Tabel V.12. : Komparasi kinerja portofolio reksa dana RDPT RDT IGSYC Pilihan ∑ R 0,081865 0,057846 0,0527037 RDPT E R 0,001545 0,001091 0,0010135 RDPT SD 0,007123 0,003560 0,0041467 RDT Varians 0,000059 0,000017 0,0000172 RDT Beta 0,132777 0,023488 - RDT Sharpe 3,886752 1,989364 - RDPT Treynor 0,237228 0,249940 - RDT Jensen 0,034366 0,011002 - RDPT NAI 4,158346 2,250306 - RDPT Total HPR 1,084261 1,059226 1,0527 RDPT Total Kinerja 8,4261 5,9226 5,27 RDPT Sumber : Koran Bisnis Indonesia Januari 2012-Maret 2013 yang telah diolah Dari tabel V.12. komparasi kinerja portofolio reksa dana, dapat diketahui bahwa reksa dana pendapatan tetap memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan reksa dana terproteksi berdasarkan value of risk adjusted performance dan time weighted rate of return. Meski reksa dana terproteksi memiliki tingkat risiko yang lebih kecil, namun tidak menghasilkan indeks kinerja yang lebih besar. Hasil analisa tersebut menguatkan argumen para ahli bahwa “high risk, high return” yaitu semakin tinggi return yang diinginkan akan diikuti oleh risiko yang semakin tinggi pula. Jenis instrumen yang sebaiknya dipilih adalah instrumen yang mampu memberikan indeks kinerja yang tertinggi, bukan instrumen yang memiliki tingkat risiko yang lebih kecil ataupun tingkat pengembalian yang lebih besar. Berdasarkan beberapa aspek dan analisa data yang telah dikemukakan di atas, penulis menyarankan kepada investor untuk berinvestasi di instrumen reksa dana pendapatan tetap sebagai opsi terbaik pilihan investasi pada tahun 2012. 81

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Penyusunan skripsi ini menganalisa data untuk mengetahui perbandingan kinerja reksa dana pendapatan tetap dengan kinerja reksa dana terproteksi selama periode Februari 2012 sampai Februari 2013. Data yang dianalisa adalah data Nilai Aktiva Bersih NAB mingguan 9 reksa dana pendapatan tetap dan 11 reksa dana terproteksi yang aktif beroperasi dan dikelola oleh PT Danareksa Investment Management. Pengukuran kinerja kedua portofolio reksa dana menggunakan metode value of risk adjusted performance dan time weighted rate of return. Sebagai tolak ukur perbandingannya benchmark, penulis menggunakan Indonesia Government Securities Yield Curve IGSYC selama periode penelitian yang diterbitkan oleh Indonesia Bond Pricing Agency IBPA. Selain itu, penulis menggunakan tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia SBI sebagai tingkat keuntungan bebas risiko. Pengukuran kinerja reksa dana pendapatan tetap menghasilkan total return sebesar 0,081865 dan tingkat return ekspektasi sebesar 0,001545. Sedangkan tingkat risiko total yang tercermin dalam standar deviasi sebesar 0,007123 dan penggunaan single benchmark index menghasilkan risiko terhadap pasar beta sebesar 0,132777. Untuk analisa value of risk adjusted performance, reksa dana

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Kinerja Reksa Dana Syariah dan Reksa Dana Konvensional di Indonesia

4 75 135

PERBANDINGAN KINERJA REKSA DANA SYARIAH DENGAN REKSA DANA KONVENSIONAL PADA PT BATAVIA PROSPERINDO ASSET MANAGEMENT TAHUN 2008-2012

0 8 52

Analisis pengaruh pemilihan sekuritas, market timing, tingkat risiko, umur reksa dana dan ukuran reksa dana terhadap kinerja reksa dana campuran berbentuk kontrak investasi kolektif

2 13 139

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA REKSA DANA SYARIAH BERDASARKAN METODE SHARPE, TREYNOR DAN JENSEN (Kategori Reksa Dana Pendapatan Tetap Tahun 2014)

0 5 78

EFISIENSI KINERJA REKSA DANA PENDAPATAN TETAP EFISIENSI KINERJA REKSA DANA PENDAPATAN TETAP DENGAN MENGGUNAKAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) PERIODE 2006-2010.

0 7 10

Analisis Perbandingan Kinerja Reksa Dana Konvensional dan Reksa Dana Syariah dengan Metode Pengukuran Sharpe, Treynor dan Jensen pada PT Danareksa Investment Management (Periode Januari 2010 - Juni 2013).

0 4 20

Studi komparatif kinerja reksa dana terproteksi dan reksa dana pendapatan tetap sebagai dasar pemilihan investasi di Indonesia (PT Danareksa Investment Management Tahun 2012)

0 2 136

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA REKSA DANA SAHAM DENGAN REKSA DANA TERPROTEKSI DI INDONESIA.

1 13 294

ANALISIS PENGARUH SENSITIVITAS IGBX, UKURAN REKSA DANA, DAN UMUR REKSA DANA TERHADAP KINERJA REKSA DANA PENDAPATAN TETAP TAHUN 2011-2015 - Perbanas Institutional Repository

0 0 20

ANALISIS PENGARUH SENSITIVITAS IGBX, UKURAN REKSA DANA, DAN UMUR REKSA DANA TERHADAP KINERJA REKSA DANA PENDAPATAN TETAP TAHUN 2011-2015 - Perbanas Institutional Repository

0 0 16