3. 5 Faktor Sosial Politik Faktor Kelembagaan

52 perhatian khusus dari pemerintah. Apabila APBD sesuai dengan kebutuhan, maka Kabupaten Serdang Bedagai akan mampu menarik para investor dengan memperbaiki infrastruktur dari APBD yang telah disesuaikan. Hal ini, yang nantinya akan meningkatkan daya saing ekonomi di Kabupaten Serdang Bedagai.

4. 3. 5 Faktor Sosial Politik

Faktor sosial politik penting dalam menentukan daya saing ekonomi suatu daerah. Suatu kegiatan eknomi tidak akan dapat berjalan lancar tanpa di dukung oleh keamanan dalam menjalankan dunia usaha, kondisi politik yang stabil, partisipasi, keterbukaan, serta perilaku masyarakat yang mendukung kegiatan usaha. Faktor sosial politik terdiri dari tiga variabel, yaitu variabel stabilias politik, variabel keamanan, dan variabel budaya masyarakat. Variabel budaya memiliki bobot sebesar 0,377 atau 38 dari keseluruhan bobot faktor sosial politk.Variabel keamanan memiliki bobot sebesar 0,358 atau 36 dari keseluruhan bobot faktor sosial politik.Dan variabel stabilitas politik memiliki bobot sebesar 0,264 atau 26 dari keseluruhan bobot faktor sosial politik.Persentase pembobotan dari variabel faktor sosial politik dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Universitas Sumatera Utara 53 Gambar 4.6 Persentase Bobot Variabel Faktor Sosial Politik Variabel budaya menjadi prioritas yang paling penting dalam menentukan daya saing ekonomi Kabupaten Serdang Bedagai, diikuti oleh variabel keamanan, kemudian variabel stabilitas politik.Dari hasil wawancara persepsi masyarakat dalam variabel stabilitas politik, 70 responden menyatakan setuju bahwa potensi konflik di masyarakat semakin menurun dan dapat diselesaikan.20 responden yang menyatakan kurang setuju dan 10 tidak setuju bahwa potensi konflik di masyarakat semakin menurun dan dapat diselesaikan. Selanjutnya, untuk intensitas unjuk rasa yang semakin menurun, 3 responden sangat setuju , 67 responden menyatakan setuju. Kemudian 20 responden menyatakan kurang setuju.7 responden yang tidak setuju bahwa intensitas unjuk rasa yang ada diwilayah ini semakin menurun.Kemudian, 13 responden menyatakan sangat setuju dan 60 responden setuju bahwa hubungan antara eksekutif dan legislatif semakin baik.Hanya 27 responden yang menyatakan kurang setuju. Dalam variabel keamanan, 60 responden setuju bahwa gangguan keamanan terhadap aktivitas dunia usaha semakin menurun.33 responden yang kurang Stabilitas Politik 26 Keamanan 36 Budaya 38 Universitas Sumatera Utara 54 setuju dan 7 tidak setuju. Selanjutnya, 67 responden setuju bahwa gangguan keamanan terhadap masyarakat dilingkungan sekitar tempat kegiatan usaha semakin menurun, bahkan 3 responden menyatakan sangat setuju, hanya sekitar 30 responden kuran setuju dan 3 tidak setuju. Kemudian, 67 responden setuju bahwa kecepatan aparat dalam menanggulangi gangguan keamanan semakin baik.Namun, 30 responden kurang setuju dan 3 responden tidak setuju dengan pernyataan ini. Dalam variabel budaya, 87 responden setuju bahwa partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam perumusan kebijakan pemerintah daerah semakin meningkat.Namun, 13 responden menyatakan kurang setuju bahwa partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam perumusan kebijakan pemerintah daerah semakin meningkat.Selanjutnya, untuk keterbukaan masyarakat terhadap dunia usaha yang semakin baik, 87 responden menyatakan setuju dan 3 sangat setuju.Hanya 10 responden yang menyatakan kurang setuju. Selanjutnya untuk perilaku masyarakat terhadap diskriminasi yang semakin menurun, 70 responden menyatakan setuju, 27 responden menyatakan kurang setuju, dan 3 responden yang menyatakan sangat setuju bahwa perilaku masyarakat terhadap diskriminasi semakin menurun. Selanjutnya 3 sangat setuju dan 73 responden setuju bahwa adat istiadat masyarakat daerah semakin mendukung kegiatan dunia usaha.Hanya 3 responden yang menyatakan kurang setuju. Kemudian untuk etos kerja masyarakat daerah yang semakin meningkat, 80 responden setuju, 17 responden kurang setuju, dan 3 responden sangat setuju bahwa etos kerja masyarakat daerah semakin meningkat. Universitas Sumatera Utara 55 Dari keseluruhan variabel-variabel faktor sosial politik diatas, secara keseluruhan, faktor sosial politik dianggap sudah cukup baik untuk menjadi penentu daya saing ekonomi Kabupaten Serdang Bedagai.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Universitas Sumatera Utara 56

5.1. Kesimpulan