46
kontribusi sektor primer, sekunder, dan tersier cenderung semakin meningkat.Sama halnya dengan struktur ekonomi, potensi ekonomi juga
mengalami peningkatan.Teatapi, pemerintah juga harus tetap memperhatikan kedua hal tersebut sebagai variabel dari indicator penentu daya saing di
Kabupaten Serdang Bedagai.
4.3.3 Faktor Tenaga Kerja dan Produktifitas
Tenaga kerja merupakan indikator yang penting dalam meningkatkan daya saing ekonomi suatu daerah. Tenaga kerja yang berkualitas akan meningkatkan
daya saing ekonomi suatu daerah. Faktor tenaga kerja dan produktivitas terdiri dari 3 variabel, yaitu biaya tenaga kerja, ketersediaan tenaga kerja, dan
produktivitas tenaga kerja. Variabel produktifitas tenaga kerja memiliki bobot sebesar 0,369 atau 37
dari keseluruhan bobot faktor tenaga kerja dan produktivitas.Variabel ketersediaan tenaga kerja memiliki bobot sebesar 0,357 atau 36.Dan variabel biaya tenaga
kerja memiliki bobot sebesar 0,274 atau 27 dari keseluruhan bobot faktor tenaga kerja dan produktivitas.Persentase bobot dari masing-masing variabel dapat dilihat
pada gambar di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
47
Gambar 4.4 Persentase Bobot Variabel Faktor Tenaga Kerja dan Produktivitas
Menurut tanggapan responden, variabel produktivitas tenaga kerja dan ketersediaan tenaga kerja menjadi prioritas dalam faktor tenaga kerja dan
produktivitas.Kedua variabel tersebut dianggap sangat penting dalam menentukan daya saing ekonomi Kabupaten Serang Bedagai dari faktor tenaga kerja dan
produktivitas. Dari hasil wawancara persepsi masyarakat dalam variabel tenaga kerja, 53
responden menyatakan setuju terhadap besarnya upah tenaga kerja sesuai dengan ketentuan UMK.Sekitar 47 responden kurang setuju. Sebaliknya tentang
besarnya upah tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan hidup masyarakat, 70 responden menyatakan kurang setuju bahwa besarnya upah tenaga kerja sesuai
dengan kebutuhan hidup masyarakat dan hanya 30 responden setuju. Dalam variabel ketersediaan tenaga kerja, untuk pernyataan jumlah angkatan kerja sesuai
dengan kebutuhan pasar tenaga kerja, hanya 33 responden setuju terhadap pernyataan tersebut dan sekitar 63 responden menyatakan kurang setuju, dan
3 responden menyatakan tidak setuju bahwa jumlah angkatan kerja sesuai
Biaya Tenaga
Kerja 27
Ketersediaan Tenaga Kerja
36 Produktivitas
Tenaga Kerja 37
Universitas Sumatera Utara
48
dengan kebutuhan pasar tenaga kerja. Kemudian untuk tingkat pendidikan angkatan kerja sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja, 70 responden
menyatakan kurang setuju dan 3 responden tidak setuju, hanya 27 responden menyatakan setuju.
Dalam variabel produktivitas tenaga kerja, 57 responden setuju bahwa tingkat produktivitas tenaga kerja yang ada relatif tinggi.Namun, 40 responden
menyatakan kurang setuju sisanya 3 responden tidak setuju kalau tingkat produktivitas tenaga kerja yang ada relatif tinggi. Kemudian untuk tingkat
produktivitas tenaga kerja sesuai dengan besarnya upah yang ada, 46 responden menyatakan setuju dan 30 responden yang menyatakan kurang setuju bahwa
tingkat produktivitas tenaga kerja sesuai dengan besarnya upah yang ada. Berdasarkan analisis dan persepsi dari responden, produktivitas tenaga kerja
diharapkan untuk lebih baik lagi sehingga dapat meningkatkan daya saing ekonomi Kabupaten Serdang Bedagai.Tingkat pendidikan di Kabupaten Serdang
Bedagai juga menjadi tugas utama pemerintah agar meningkatkan kualitas dari angkatan kerja yang nantinya mampu memenuhi pasar tenaga kerja dan
mengurangi jumlah pengangguran di Kabupaten Serdang Bedagai.
4.3.4 Faktor Kelembagaan