Pengantar Kalimat Berita Deklaratif

Kedua, apabila P-nya terdiri dari kata verbal intransitif, bentuk kata verbal itu tetap, hanya partikel lah dapat ditambahkan pada kata verbal itu untuk untuk menghaluskan perintah Ramlan, 2005: 40. Dari data 35 s.d 40 untuk memperhalus perintah dapat ditambahkan partikel lah seperti di bawah ini. 35b Nikmatilah, Batasilah, Imbangilah 36b Kembalikanlah Indonesia cinta damai 37b Kedekatan itu tidak akan berlangsung selamanya. Selama itu ada, gunakanlah sebaik-baiknya 38b Janganlah takut ketika anak tidak mendengarkan anda, tapi takutlah ketika anak sudah bisa mulai mencontoh anda 39b Janganlah mengutuk kekurangan kita, tapi cari kelebihan kita 40b Tidak usah lah takut untuk melakukan kebenaran Ketiga, tidak adanya pemarkah meN- pada kata verbal intransitif, kecuali apabila dipakai secara absolut, artinya kata verbal transitif itu tidak diikuti oleh obyek bdk Ramlan, 2005: 41. Keempat, untuk memperhalus suruhan, di samping penambahan partikel lah, kata tolong dapat dipakai di muka kata kerja yang benefaktif Ramlan, 2005: 42. Di bawah ini adalah kalimat 36, 37 dan 40 yang diperhalus dengan menggunakan kata tolong. 36c Tolong kembalikan Indonesia cinta damai 37c Kedekatan itu tidak akan berlangsung selamanya. Selama itu ada, tolong gunakan sebaik-baiknya 40c Tolong tidak usah takut untuk melakukan kebenaran

2.4 Kalimat Tanya Interogatif

Kalimat tanya pada umumnya berfungsi untuk menanyakan sesuatu Ramlan, 2005: 28. Berikut adalah beberapa contoh tuturan memotivasi dengan modus interogatif dalam tuturan memotivasi Hitam-Putih Tran7. 41 Mampukah kita bersyukur ketika semua keadaan tidak berpihak pada kita? Kamis, 3 Juli 2014 42 Roda itu berputar, saat roda sedang di bawah, masihkah kita memiliki teman untuk mendorong roda ke atas? Selasa, 23 September 2014 Pembuktian 41 dan 42 bermodus tanya adalah sebagai berikut. Pertama, pola intonasinya ialah [2] 3 [2] 3 2 dan pola intonasi tanya tersebut digambarkan dengan tanda tanya Ramlan, 2005: 28. 41a Mam pu kah ki ta ber syu kur ke ti ka se mu a 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 ke a da an ti dak ber pi hak pa da ki ta? 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 42a Ro da i tu ber pu tar, sa at ro da se dang di ba wah, 2 2 2 3 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 ma sih kah ki ta me mi li ki te man un tuk men do rong 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 ro da ke a tas? 2 2 2 3 2 Kedua, kah dapat ditambahkan pada bagian kalimat yang ditanyakan Ramlan, 2005: 29. Ketiga, ada kecenderungan untuk meletakkan bagian kalimat yang ditanyakan itu di awal kalimat Ramlan, 2005: 29. Seperti yang telah diutarakan oleh Ramlan dalam teorinya, partikel kah dapat ditambahkan pada bagian kelimat yang ditanyakan. Kalimat 41 dan 42 mempertanyaka kemampuan atau kesanggupan 41 dan keberadaan atau kehadiran sahabat. Kalimat 41 pun menunjukkan bahwa yang ditanyakan berada diawal kalimat kalimat. Kalimat 42 menempatkan kalimat tanya di awal induk kalimat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI