Kalimat Tanya Interogatif MODUS KALIMAT UNTUK MEMOTIVASI

adalah tindak tutur langsung. Keliteralan tuturan 43 dapat kita simak dari konteksnya, yakni dituturkan pada saat gejolak Pilpres sedang berlangsung. Keadaan menjadi gaduh dan tidak tenang. Gejolak ini juga membuat kehidupan rakyat Indonesia menjadi tidak damai. Dari konteks tersebut maka tuturan 43 dikemukakan dengan menggunakan maksud sebenarnya akan keinginan, permohonan, permintaan dan suruhan agar Indonesia kembali dalam situasi yang mencintai damai. Dengan demikian terbukti bahwa tuturan 43 adalah literal. Tuturan 44 yang berbunyi Nikmati, Batasi, Imbangi termasuk dalam tindak tutur langsung literal karena alasan berikut. Pertama, tuturan disampaikan oleh Deddy Corbuzier selaku host dan yang memimpin acara “Hitam Putih”, kemudian letak kelangsungan pada tuturan tersebut terletak pada kata Nikmat, Batas, dan Imbang yang mendapat sufiks -i yang kemudian mengubah makna kata menjadi kalimat perintah atau suruh. Nikmat dalam KBBI diartikan sebagai ‘enak; lezat’. Selain itu kata batas KBBI mengartikannya sebagai ‘garis sisi yang menjadi perhinggaan suatu bidang ruang; daerah, dsb’. Adapun imbang yang oleh KBBI diartikan sebagai ‘setimbang; sebanding; sama berat, derajat, ukuran dsb’. Kata-kata tersebut kemudian mendapat sufiks -i yang mengubah arti dasarnya menjadi sebuah perintah. Nikmat menjadi Nikmati yang berarti ‘mengenakkan’. Batas menjadi batasi yang berarti ‘memberi garis yang menjadi perhinggan’. Adapun kata imbang yang menjadi imbangi yang berarti ‘membuat menjadi setimbang atau sama’. Bila dikaitkan dengan kontek “Hitam Putih” yang mengangkat tema pola hidup sehat, maka dapat disimpulkan bahwa tuturan memotivasi 44 merupakan tindak tutur langsung. Tuturan 44 menyuruh penontonnya secara langsung untuk ‘mengenakkan’ hidupnya; ‘memberi batas’ pada hidupnya; dan ‘menyeimbangkan’ pola hidupnya, agar lebih sehat. Letak keliteralan tuturan 44 adalah keselarasan antara konteks yang ada pada acara dengan tuturan yang disampaikan. Tuturan memotivasi yang diberikan kepada penonton agar mau menikmati, membatasi, dan mengimbangi pola hidupnya memiliki keterikatan dengan konteks yang mengangkat tema pola hidup sehat. Pola hidup sehat yang diangkat adalah mau menikmati kehidupan yang diberikan, membatasi pola makan yang berlebih dan mengimbangi aktivitas yang padat dengan olah raga dan mengonsumsi makanan bernutrisi. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa tuturan 44 adalah literal. Tuturan 45, Kedekatan itu tidak akan berlangsung selamanya. Selama itu ada, gunakan sebaik-baiknya, dituturkan oleh Deddy Corbuzier kepada penonton pada saat mengundang aktris dan anak mereka yang masih kecil untuk melihat kedekatan antara orang tua dan anaknya. Pada episode ini, “Hitam Putih” PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mengangkat tema ‘Modern Mom’ dan menghadirkan aktris, Astrid Tiar dan Vega beserta anak mereka yang bernama Annabel dan Razqa. Letak kelangsungan tuturan 45 adalah modusnya yang imperatif. Modus imperatif ini dapat kita amati dari tuturannya yang menggunakan kata gunakan. Kata gunakan berasal dari kata dasar guna dan mendapatkan sufiks -kan. Kata guna dalam KBBI berarti ‘1. faedah; manfaat dan 2. Fungsi’. Kata ini kemudian mendapat sufiks -kan sehingga dapat diartikan sebagai ‘memanfaatkan atau memfungsikan’. Dalam peletakkannya pada tuturan 45 di atas maka kata gunakan berarti suruhan untuk memfungsikan atau memanfaatkan. Dengan demikian tuturan di atas adalah tindak tutur langsung, karena menggunakan kalimat imperatif sebagai modusnya. Keliteralan tuturan 45 terdapat pada keterikatan antara konteks dan tuturan memotivasi yang disampaikan. Maksud untuk menggunakan kedekatan yang tidak berlangsung selamanya pada tuturan 45 memiliki kesamaan dengan konteksnya. Dengan demikian tuturan 45 adalah literal. Tuturan 46 berbunyi, Jangan takut ketika anak tidak mendengarkan anda, tapi takutlah ketika anak sudah bisa mulai mencontoh anda, termasuk dalam tindak tutur langsung literal. Letak kelangsungan tuturan 46 dapat dipahami dari frasa jangan takut dan takutlah. Kalimat larangan ditandai juga oleh adanya kata jangan di awal kalimat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI