41
BAB III TINJAUAN LOKASI
3.1 Latar belakang Pemilihan Lokasi
Lokasi yang dipakai untuk Perencanaan Terminal Peti Kemas Pelabuhan ini terdapat pada kota Gresik. Menurut Pemutakhiran dan
Penyeresaian Perencanaan Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW 2008-2028 Kabupaten Gresik mengarah pada rencana pengembangan Sistem jaringan
Prasarana transportasi Laut. Dalam rangka membentuk suatu pelayanan fasilitas yang optimal dan memiliki hierarki yang jelas, maka pengembangan
fasilitas Terminal Petikemas Pelabuhan Gresik akan disusun berdasarkan stratifikasi pelayanan fasilitas melalui pendekatan satuan wilayah
pembangunan Sesuai dengan potensi dan kondisi fisik alami daerah lingkungan
yang ada serta prioritas wilayah , maka Terminal Peti Kemas Pelabuhan Gresik berada pada Satuan Wilayah Pembangunan II SPW-II
Lokasi berada pada kawasan Satuan Wilayah Pembangunan II,
adalah wilayah perkotaan Gresik yang meliputi wilayah kecamatan Manyar Kebomas berpusat di IKK kebomas. Kegiatan utama yang dikembangkan di
wilayah ini antara lain: a. Mendorong pertumbuhan aktivitas perdagangan
b. Mendorong pertumbuhan aktivitas pertanian tanaman c. Melakukan penataan kawasan industri
d. Mendorong Pertumbuhan aktivitas pengelolaan hasil perikanan e. Membangun sarana kepemerintahan
f. Mengendalikan dampak aktivitas pertambangan g. Mengembangkan pariwisata budaya
h. Dan Mendorong pertumbuhan aktivitas industri kecil. Fungsi pelayanan yang harus disupport dalam mendorong IKK
Kebomas sebagai sub pusat regional sekaligus sebagai pusat regional adalah
42 mendorong berkembangnya aktivitas perdagangan terutama perdagangan
regional.
Gambar 3.1 : Satuan Wilayah Pengembangan Sumber : Badan Perencanaan Kabupaten Gresik,2009
43
3.2 Penetapan Lokasi
Rencana ekspansi Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dalam jangka pendek di arahkan ke Pelabuhan Gresik. Pelabuhan ini penting bagi
Gresik dan wilayah sekitarnya yang mempercepat pembangunan perkotaan dan area industri. Pemilihan Lokasi ini Sesuai dengan Lokasi yang ditentukan
oleh master plan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Kabupaten Gresik dan PT Pelindo dalam menyusun Rencana Induk Pelabuhan
Gresik pada tahun 2001 – 2025. Pemantapan struktur tata transportasi kabupaten Gresik pada
dasarnya tidak dapat dilepaskan dari jalur upaya pemantapan-pemantapan fungsi kota dalam kerangka strategi pengembangan pola tata ruang kabupaten
Gresik. Dalam kaitannya Perencanaan Terminal Peti Kemas Pelabuhan Gresik, Struktur kota-kota diarahkan untuk mencapai tujuan keseimbangan
perkembangan kota. Dalam penentuan lokasi Terminal Peti Kemas Pelabuhan Gresik ini telah ditetapkan oleh Pemerintah daerah dalam rangka
pengembangan kota jangka panjang. Pembahasan hanya dibatasi dari segi teknis, perencanaan dan
perancangan Pusat Penanganan Muatan Peti Kemas Terpadu yang disesuaikan dengan Lokasi. Analisa-analisa yang ada lebih banyak
didasarkan pada sisi arsitektur, sedangkan masalah non teknis lainnya yang tidak berkaitan dengan bidang arsitektur adalah sebagai penunjang
dan pelengkap dalam proses perencanaan dan perancangan Pusat Penanganan Muatan Peti Kemas Terpadu ini.
Pusat Penanganan Muatan Peti Kemas Terpadu diharapkan mampu meningkatkan aktivitas ekonomi kota Gresik selaku kawasan industri aktif di
Jawa Timur. Desa Industri dimungkinkan akan berkembang dengan Kegiatan Industri yang disokong oleh fasilitas transportasi yang baik khususnya
Transportasi Laut.
44 Gambar 3.2 : Rencana Sarana Transportasi
Sumber : Badan Perencanaan Kabupaten Gresik,2009 Lokasi Site
45
3.3 Kondisi Fisik Lokasi 3.3.1 Eksisting Site