Uji Hipotesis Secara Simultan Tabungan Masyarakat

Menunjukkan apabila Jumlah Kantor Bank naik 1 unit maka Tabungan Masyarakat, dan Simpanan Deposito Berjangka akan naik sebesar Rp. 28.528,814 Y 1 , Rp.60.020,931 Y 2 dengan X 1 , dan X 2 konstan.

4.3.1.1. Uji Hipotesis Secara Simultan Tabungan Masyarakat

Dalam analisis ini digunakan analisis regresi linier berganda dan untuk mengolah data yang ada diguanakan alat bantu komputer dengan program SPSS Statistic Program For Social Science versi 13.0. Untuk mengetahui hasil analisis secara simultan antara variabel bebas terhadap Tabungan Masyarakat, dan Simpanan Deposito Berjangka, sebagai variabel terikat digunakan uji F dapat di lihat pada tabel berikut : Tabel 10: Analisis Varian ANOVA Sumber Varian Jumlah Kuadrat Df Kuadrat Tengah F hitung F tabel Regresi 7E+014 3 2,363E+014 34,903 3,71 Sisa 7E+013 10 6,771E+012 Total 8E+014 13 Sumber: Lampiran 2 dan 8 1. Untuk menguji pengaruh secara simultan serempak digunakan uji F dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Ho : β 1 = β 2 = β 3 = 0 Secara keseluruhan variabel bebas tidak ada pengaruh terhadap variabel terikat. Hi : β 1 ≠ β 2 ≠ β 3 ≠ Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Secara keseluruhan variabel bebas ada pengaruh terhadap variabel terikat. b. α = 0,05 dengan df pembilang = 3 df penyebut = 10 c. F tabel α = 0,05 = 3,71 d. F hitung = Rata - rata kuadrat regresi Rata - rata kuadrat sisa 2,363E+014 = --------------------------- = 34,903 6,771E+012 e. Daerah pengujian Gambar 10. Distribusi Kriteria PenerimaanPenolakan Hipotesis Secara Simultan atau Keseluruhan Ho diterima apabila F hitung ≤ 3,71 Ho ditolak apabila F hitung 3,71 34,903 3,71 Daerah Penerimaan H Daerah Penolakan H tabel Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. f . Kesimpulan Oleh karena F hitung = 34,903 F tabel = 3,71 maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa secara keseluruhan variabel bebas yaitu Tingkat Suku Bunga Tabungan Masyarakat X 1.1 , Tingkat Suku Bunga Deposito X 1.2 , Tingkat Inflasi X 2 , dan Jumlah Kantor Bank X 3 berpengaruh secara simultan dan nyata terhadap Tabungan Masyarakat Y 1 . Uji Hipotesis Secara Parsial Analisis ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas Tingkat Suku Bunga Tabungan Masyarakat X 1.1 , Tingkat Suku Bunga Deposito X 1.2 , Tingkat Inflasi X 2 , dan Jumlah Kantor Bank X 3 . Hasil penghitungan tersebut dapat dilihat dalam analisis sebagai berikut : Tabel 11 : Hasil Analisis Variabel Tingkat Suku Bunga Tabungan Masyarakat X 1.1 , , Tingkat Inflasi X 2 , dan Jumlah Kantor Bank X 3 terhadap Tabungan Masyarakat Y 1 . Variabel Koefisien Regresi t hitung t tabel r 2 Parsial Tingkat Suku Bunga Tabungan Masyarakat X1.1 -507975 -3,624 2,228 0,567 Tingkat Inflasi X 2 52126,057 0,975 2,228 0,087 Jumlah Kantor Bank X 3 28528,814 4,801 2,228 0,697 Variabel terikat : Tabungan Masyarakat Konstanta : 955383,6 Koefisien Korelasi R : 0,955 R 2 : 0,913 Sumber: Lampiran 3 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Selanjutnya untuk melihat ada tidaknya pengaruh masing-masing variabel terhadap variable terikatnya, dapat dianalisa melalui uji t dengan ketentuan sebagai berikut : a Pengaruh secara parsial antara Tingkat Suku Bunga Tabungan Masyarakat X 1 terhadap Tabungan Masyarakat Y 1 Langkah-langkah pengujian : i. Ho : β 1 = 0 tidak ada pengaruh Hi : β 1 ≠ 0 ada pengaruh ii. α = 0,05 dengan df = 10 iii. t hitung = β Se β 1 1 = -3,624 iv. level of significani = 0,052 0,025 berarti t tabel sebesar 2,228 v. pengujian Gambar 11 Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial Faktor Tingkat Suku Bunga Tabungan Masyarakat X 1 terhadap Tabungan Masyarakat Y 1 Sumber : lampiran 3 Berdasarkan pehitungan diperoleh t-hitung sebesar -3,624 t-tabel sebesar -2,228 Ho ditolak dan Ha diterima, pada level signifikan 5 , sehingga secara parsial Faktor Tingkat Suku Bunga Tabungan Masyarakat X 1 berpengaruh 2,228 -2,228 Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho -3,624 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. secara nyata dan negatif terhadap Tabungan Masyarakat Y. Hal ini didukung juga dengan nilai signifikansi dari Tingkat Suku Bunga Tabungan Masyarakat X 1 sebesar 0,005 yang lebih kecil dari 0,05. Nilai r 2 parsial untuk variabel Tingkat Suku Bunga Tabungan Masyarakat sebesar 0,567 yang artinya bahwa Tingkat Suku Bunga Tabungan Masyarakat X 1 secara parsial mampu menjelaskan variabel terikat Tabungan Masyarakat Y sebesar 56,7 , sedangkan sisanya 43,3 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut. b Pengaruh secara parsial antara Tingkat Inflasi X 2 terhadap Tabungan Masyarakat Y 1 Langkah-langkah pengujian : i. Ho : β 2 = 0 tidak ada pengaruh Hi : β 2 ≠ 0 ada pengaruh ii. α = 0,05 dengan df = 10 iii. t hitung = β Se β 2 2 = 0,975 iv. level of significani = 0,052 0,025 berarti t tabel sebesar 2,228 v. pengujian Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 12 Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial Faktor Tingkat Inflasi X 2 terhadap Tabungan Masyarakat Y 1 Sumber : Lampiran 3 Berdasarkan pehitungan diperoleh t-hitung sebesar 0,975 t tabel sebesar 2,228 maka Ho diterima dan Ha di tolak, pada level signifikan 5 , sehingga secara parsial Faktor Tingkat Inflasi X 2 tidak berpengaruh secara nyata positif terhadap Tabungan Masyarakat Y.hal ini didukung juga dengan nilai signifikansi dari Tingkat Inflasi X 2 sebesar 0,353 yang lebih besar dari 0,05. Nilai r 2 parsial untuk variabel Tingkat Inflasi sebesar 0,087 yang artinya bahwa Tingkat Inflasi X 2 secara parsial mampu menjelaskan variabel terikat Tabungan Masyarakat Y sebesar 8,7 , sedangkan sisanya 91,3 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut. c Pengaruh secara parsial antara Jumlah Kantor Bank X 3 terhadap Tabungan Masyarakat Y 1 Langkah-langkah pengujian : i. Ho : β 3 = 0 tidak ada pengaruh Hi : β 3 ≠ 0 ada pengaruh Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho -2,288 2,228 0,975 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. ii. α = 0,05 dengan df = 10 iii. t hitung = β Se β 3 3 = 4,801 iv. level of significani = 0,052 0,025 berarti t tabel sebesar 2,228 v. pengujian Gambar 13 Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial Jumlah Kantor Bank X 3 terhadap Tabungan Masyarakat Y 1 Sumber : Lampiran 3 Berdasarkan pehitungan diperoleh t-hitung sebesar 4,801 t tabel sebesar 2,228 maka Ho ditolak dan Ha diterima, pada level signifikan 5 , sehingga secara parsial Faktor Jumlah Kantor Bank X 3 berpengaruh secara nyata positif terhadap Tabungan Masyarakat Y.hal ini didukung juga dengan nilai signifikansi dari Jumlah Kantor Bank X 3 sebesar 0,001 yang lebih kecil dari 0,05. Nilai r 2 parsial untuk variabel Jumlah Kantor Bank sebesar 0,697 yang artinya Jumlah Kantor Bank X 3 secara parsial mampu menjelaskan variabel terikat Tabungan Masyarakat Y sebesar 69,7 , sedangkan sisanya 30,3 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut. 2,228 4,801 - 2,228 Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Kemudian untuk mengetahui variabel mana yang berpengaruh paling dominan empat variabel bebas terhadap Tabungan Masyarakat : Tingkat Suku Bunga Tabungan Masyarakat X 1 , Tingkat Inflasi X 2 , dan Jumlah Kantor Bank X 3 dapat diketahui dengan melihat koefisien determinasi parsial yang paling besar, dimana dalam perhitungan ditunjukkan oleh variabel Jumlah Kantor Bank dengan koefisien determinasi parsial r 2 sebesar 0,697 atau sebesar 69,7 . 4.3.1.2.Uji Hipotesis Secara Simultan Simpanan Deposito Berjangka Untuk mengetahui pengaruh secara simultan antara variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan uji F dengan langkah – langkah sebagai berikut : Tabel 12: Analisis Varian ANOVA Sumber Varian Jumlah Kuadrat Df Kuadrat Tengah F hitung F table Regresi 2E+015 3 6,186E+014 9,123 3,71 Sisa 1E+014 10 6,781E+013 Total 3E+015 13 Sumber: Lampiran 5 dan 8 1. Untuk menguji pengaruh secara simultan serempak digunakan uji F dengan langkah-langkah sebagai berikut: e. Ho : β 1 = β 2 = β 3 = 0 Secara keseluruhan variabel bebas tidak ada pengaruh terhadap variabel terikat. Hi : β 1 ≠ β 2 ≠ β 3 ≠ Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Secara keseluruhan variabel bebas ada pengaruh terhadap variabel terikat. f. α = 0,05 dengan df pembilang = 3 df penyebut = 10 g. F tabel α = 0,05 = 3,71 h. F hitung = Rata - rata kuadrat regresi Rata - rata kuadrat sisa 6,186E+014 = --------------------------- = 9,123 6,781E+013 e. Daerah pengujian Gambar 14. Distribusi Kriteria PenerimaanPenolakan Hipotesis Secara Simultan atau Keseluruhan Ho diterima apabila F hitung ≤ 3,71 Ho ditolak apabila F hitung 3,71 9,123 3,71 Daerah Penerimaan H Daerah Penolakan H tabel Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. f . Kesimpulan Oleh karena F hitung = 9,123 F tabel = 3,71 maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa secara keseluruhan variabel bebas yaitu, Tingkat Suku Bunga Deposito X 1.2 , Tingkat Inflasi X 2 , dan Jumlah Kantor Bank X 3 , berpengaruh secara simultan dan nyata terhadap Simpanan Deposito Berjangka Y 2 . Uji Hipotesis Secara Parsial Analisis ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas Tingkat Suku Bunga Deposito X 1.2 , Tingkat Inflasi X 2 , dan Jumlah Kantor Bank X 3 ,. Hasil penghitungan tersebut dapat dilihat dalam analisis sebagai berikut : T abel 13 : Hasil Analisis Variabel Tingkat Suku Bunga Deposito X 1.2 , Tingkat Inflasi X 2 , dan Jumlah Kantor Bank X 3 , terhadap Simpanan Deposito Berjangka Y 2 . Variabel Koefisien Regresi t hitung t tabel r 2 Parsial Tingkat Suku Bunga Deposito X1.2 -765826 -1,127 2,228 0,112 Tingkat Inflasi X2 60296,577 0,481 2,228 0,022 Jumlah Kantor Bank X3 60020,931 2,835 2,228 0,444 Variabel terikat : Simpanan Deposito Berjangka Konstanta : 2194113 Koefisien Korelasi R : 0,856 R 2 : 0,732 Sumber: Lampiran 6 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Selanjutnya untuk melihat ada tidaknya pengaruh masing-masing variabel terhadap variable terikatnya, dapat dianalisa melalui uji t dengan ketentuan sebagai berikut : d Pengaruh secara parsial antara Tingkat Suku Bunga Deposito X 1.2 terhadap Simpanan Deposito Berjangka Y 2 Langkah-langkah pengujian : vi. Ho : β 1 = 0 tidak ada pengaruh Hi : β 1 ≠ 0 ada pengaruh vii. α = 0,05 dengan df = 10 viii. t hitung = β Se β 2 2 = -1,127 ix. level of significani = 0,052 0,025 berarti t tabel sebesar 2,228 x. pengujian Gambar 15 Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial Faktor Tingkat Suku Bunga Deposito X 1.2 terhadap Simpanan Deposito Berjangka Y2 Sumber : Lampiran 5 Berdasarkan pehitungan diperoleh t-hitung sebesar -1,127 t tabel sebesar 2,228 maka Ho diterima dan Ha di tolak, pada level signifikan 5 , sehingga secara parsial Faktor Tingkat Suku Bunga Deposito X 1.2 tidak Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho -2,288 2,228 - 1,127 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. berpengaruh secara nyata negatif terhadap Simpanan Deposito Berjangka Y 2 .hal ini didukung juga dengan nilai signifikansi dari Tingkat Suku Bunga Deposito X 1.2 sebesar 0,286 yang lebih besar dari 0,05. Nilai r 2 parsial untuk variabel Tingkat Suku Bunga Deposito sebesar 0,112 yang artinya bahwa Tingkat Suku Bunga Deposito X 1.2 secara parsial mampu menjelaskan variabel terikat Simpanan Deposito Berjangka Y 2 sebesar 11,2 , sedangkan sisanya 88,8 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut. e Pengaruh secara parsial antara Tingkat Inflasi X 2 terhadap Simpanan Deposito Berjangka Y 2 Langkah-langkah pengujian : vi. Ho : β 2 = 0 tidak ada pengaruh Hi : β 2 ≠ 0 ada pengaruh vii. α = 0,05 dengan df = 10 viii. t hitung = β Se β 3 3 = 0,481 ix. level of significani = 0,052 0,025 berarti t tabel sebesar 2,228 x. pengujian Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 16 Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial Tingkat Inflasi X 2 terhadap Simpanan Deposito Berjangka Y Sumber : Lampiran 5 Berdasarkan pehitungan diperoleh t-hitung sebesar 0,481 t tabel sebesar 2,228 maka Ho diterima dan Ha ditolak, pada level signifikan 5 , sehingga secara parsial Faktor Tingkat Inflasi X 2 tidak berpengaruh secara nyata positif terhadap Simpanan Deposito Berjangka Y.hal ini didukung juga dengan nilai signifikansi dari Tingkat Inflasi X 2 sebesar 0,641 yang lebih besar dari 0,05. Nilai r 2 parsial untuk variabel Tingkat Inflasi sebesar 0,022 yang artinya Tingkat Inflasi X 3 secara parsial mampu menjelaskan variabel terikat Simpanan Deposito Berjangka Y 2 sebesar 2,2 , sedangkan sisanya 97,8 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut. 2,228 0,481 - 2,228 Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. f Pengaruh secara parsial antara Jumlah Kantor Bank X 3 terhadap Simpanan Deposito Berjangka Y 2 Langkah-langkah pengujian : xi. Ho : β 3 = 0 tidak ada pengaruh xii. Hi : β 3 ≠ 0 ada pengaruh xiii. α = 0,05 dengan df = 10 xiv.t hitung = β Se β 4 4 = 2,835 xv. level of significani = 0,052 0,025 berarti t tabel sebesar 2,228 xvi.pengujian Gambar 17 Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial Jumlah Kantor Bank X 3 terhadap Simpanan Deposito Berjangka Y 2 Sumber : Lampiran 5 Berdasarkan pehitungan diperoleh t-hitung sebesar 2,835 t tabel sebesar 2,228 maka Ho ditolak dan Ha diterima, pada level signifikan 5 , sehingga secara parsial Faktor Jumlah Kantor Bank X 3 berpengaruh secara nyata positif terhadap Simpanan Deposito Berjangka Y 2 .hal ini didukung juga dengan 2,228 2,835 - 2,228 Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. nilai signifikansi dari Jumlah Kantor Bank X 3 sebesar 0,018 yang lebih kecil dari 0,05. Nilai r 2 parsial untuk variabel Jumlah Kantor Bank sebesar 0,444 yang artinya Jumlah Kantor Bank X 3 secara parsial mampu menjelaskan variabel terikat Simpanan Deposito Berjangka Y 2 sebesar 44,4 , sedangkan sisanya 55,6 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut Kemudian untuk mengetahui variabel mana yang berpengaruh paling dominan empat variabel bebas terhadap Simpanan Deposito Berjangka : Tingkat Suku Bunga Deposito X 1.2 , Tingkat Inflasi X 2 , dan Jumlah Kantor Bank X 3 dapat diketahui dengan melihat koefisien determinasi parsial yang paling besar, dimana dalam perhitungan ditunjukkan oleh variabel Jumlah Kantor Bank dengan koefisien determinasi parsial r 2 sebesar 0,444 atau sebesar 44,4 .

4.4. Pembahasan