Jenis dan Macam Bank

n. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan dengan undang undang perbankan dan peraturan undang undang yang berlaku.

2.2.1.2. Jenis dan Macam Bank

Berdasarkan pasal 5 undang – undang perbankan No. 7 tahun 1992, Menurut jenisnya bank terdiri dari : 1. Bank umum Commercial Bank , adalah bank yang dalam pengumpulan dananya menerima simpanan dalam bentuk giro dan deposito, dalam usahanya terutama memberikan kredit jangka pendek . 2. Bank Perkreditan Rakyat, adalah bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan bentuk lainnya yang di samakan dengan itu. Menurut Suyatno, dkk 1997 : 15 – 18 macam bank terdiri dari yaitu : A. Dilihat dari segi fungsinya : 1. Bank Sentral Central Bank , yaitu bank Indonesia, yang bertugas membimbing pelaksanaan kebijakan keuangan pemerintah dan mengkoordinir serta mengawasi seluruh perbankan di Indonesia, yang selanjutnya diatur dengan undang – undang tersendiri Undang Undang No. 13 tahun 1968 . Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Bank Umum Commercial Bank , adalah bank yang dalam pengumpulan dananya menerima simpanan dalam bentuk giro dan deposito, dan dalam usahanya terutama memberikan kredit jangka pendek. 3. Bank Tabungan Saving Bank , adalah bank yang dalam pengumpulan dananya menerima simpanan dalam bentuk tabungan dan dalam usahanya terutama memperbungakan dananya dalam surat berharga . 4. Bank Pembangunan Development Bank , adalah bank yang dalam pengumpulan dananya terutama menerima simpanan dalam bentuk deposito dan atau mengeluarkan surat berharga jangka menengah dan panjang, serta dalam usahanya terutama memberikan kredit jangka menengah dan panjang di bidang pembangunan. 5. Bank Desa Rural Bank , adalah bank yang menerima simpanan dalam bentuk uang dan natura padi, jagung, dan sebagainya dan dalam usahanya memberikan kredit jangka pendek dalam bentuk uang maupun dalam bentuk natura kepada sektor pertanian dan pedesaan. B. Dilihat dari segi kepemilikan : 1. Bank milik Negara, terdiri dari : a. Bank sentral atau bank Indonesia yang didirikan dengan undang undang No. 13 tahun 1968. b. Bank umum milik Negara . Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Bank milik pemerintah daerah, adalah bank pembangunan daerah yang terdapat pada setiap daerah tingkat 1 . bank ini didirikan berdasarkan undang undang No. 13 tahun 1962. 3. Bank milik swasta, dapat dibagi dalam 3 macam yaitu : a. Bank milik swasta nasional, adalah bank yang seluruh sahamnya dimiliki warga Negara Indonesia dan atau badan badan hukum peserta dan pemimpinnya terdiri atas warga Negara Indonesia . b. Bank milik swasta asing, adalah bank yang seluruh sahamnya dimiliki oleh warga Negara asing dan atau badan badan hukum peserta dan pemimpinnya terdiri atas warga Negara asing . c. Kerja sama antara Bank swasta nasional dengan Bank swasta Asing, kerja sama dalam hal ini dapat dilakukan dengan penggabungan antar Bank Swasta nasional dengan Bank Swasta Asing menjadi satu buah Bank . 4. Bank Koperasi Suyatno, dkk, 1997 : 17 adalah Bank yang modalnya berasal dari perkumpulan – perkumpulan koperasi . bank koperasi dapat berbentuk : a. Bank Umum Koperasi. b. Bank Tabungan Koperasi. c. Bank Pembangunan Koperasi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. C. Dilihat dari penciptaan uang giral : Dilihat dari segi ini, dikenal dua jenis bank, yaitu : a. Bank Primer, adalah bank yang dapat menciptakan uang giral. b. Bank Sekunder, adalah bank yang bertugas sebagai perantara dalam menyalurkan kredit. Yang tergolong dalam bank sekunder ialah Bank Tabungan, Bank Pembangunan, dan Bank Hipodik yang tidak menciptakan uang giral .

2.2.1.3. Peranan Bank