Untuk mengetahui prosedur pemungutan pajak hotel di Dinas Untuk mengetahui jumlah penerimaan pajak hotel di Dinas Pendapatan Untuk mengetahui masalah maupun kendala yang dihadapi oleh Dinas Untuk mengetahui upaya apa saja yang ditempuh oleh Dinas Pendapat

kabupatenkota memiliki kontribusi yang cukup besar bagi pembangunan di tiap daerah di Indonesia. Salah satu pajak kabupatenkota yang kontribusinya cukup besar bagi Pendapatan Asli Daerah PAD khususnya di Kota Medan adalah pajak hotel. Pajak hotel ini sangat berpengaruh dalam meningkatkan pendapatan daerah Kota Medan, mengingat saat ini pembangunan hotel atau jenis tempat penginapan lainnya berkembang begitu pesat. Maka dari itu perlu diketahui bagaimana prosedur pemungutan yang dikenakan kepada wajib pajak hotel yang ada di Kota Medan. Melalui pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM ini, penulis ingin mengetahui bagaimana prosedur pemungutan pajak hotel yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah DISPENDA Kota Medan. Berdasarkan dari uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengangkat judul “ Prosedur Pemungutan Pajak Hotel di Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan ”. B. Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM 1. Tujuan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM

1.1. Untuk mengetahui prosedur pemungutan pajak hotel di Dinas

Pendapatan Daerah DISPENDA Kota Medan.

1.2. Untuk mengetahui jumlah penerimaan pajak hotel di Dinas Pendapatan

Daerah DISPENDA Kota Medan pada tahun 2010-2012.

1.3. Untuk mengetahui masalah maupun kendala yang dihadapi oleh Dinas

Pendapatan Daerah DISPENDA Kota Medan dalam pelaksanaan pemungutan pajak hotel tersebut. Universitas Sumatera Utara

1.4. Untuk mengetahui upaya apa saja yang ditempuh oleh Dinas Pendapatan

Daerah DISPENDA Kota Medan dalam meningkatkan penerimaan pajak hotel.

2. Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM

Adapun manfaat dari Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM ini adalah:

2.1. Bagi Mahasiswa

a. Agar dapat mengaplikasikan teori-teori yang didapat selama perkuliahan ke dalam dunia kerja. b. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan di bidang perpajakan khususnya tentang pajak hotel. c. Mempersiapkan mahasiswa agar memperoleh pengalaman dalam menghadapi dunia kerja di masa yang akan datang. d. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan pendekatan sosial terhadap dunia kerja. e. Untuk menimbulkan dan mengembangkan rasa tanggung jawab dan kedisiplinan dalam bekerja serta belajar perilaku baru dan mengasah keahlian bekerja dalam satu tim, bagaimana membina tim kerja yang baik dengan rekan-rekan.

2.2. Bagi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan

a. Memperoleh sumber ide-ide baru yang dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam pelaksanaan pemungutan pajak hotel yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah Universitas Sumatera Utara DISPENDA Kota Medan. b. Untuk meningkatkan kualitas dan mutu dengan adanya kerja jangka pendek. c. Sebagai sarana untuk mempererat hubungan yang positif antara Dinas Pendapatan Daerah DISPENDA Kota Medan dengan Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. 2.3. Bagi Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. a. Untuk meningkatkan hubungan kerjasama dengan instansi-instansi pemerintah dalam hal ini dengan Dinas Pendapatan Daerah DISPENDA Kota Medan. b. Sebagai sarana untuk mempromosikan Sumber Daya Manusia SDM Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. c. Membuka interaksi antara dosen dengan instansi yang bersangkutan khususnya Dinas Pendapatan Daerah DISPENDA Kota Medan. d. Memperoleh masukan dan saran untuk penyempurnaan kurikulum sehingga mampu mencapai standar mutu pendidikan yang baik. e. Memberi uji yang nyata atas disiplin ilmu dan kurikulum yang telah ditetapkan. Universitas Sumatera Utara

C. Uraian Teoritis 1. Pengertian Pajak

Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007, Pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarakan undang-undang dengan tidak mendapat imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar- besarnya kemakmuran rakyat. Menurut Prof. Dr. Rochmat. Soemitro, S.H Waluyo, 2009: 3 Pajak adalah iuran kepada kas Negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal kontraprestasi, yang langsung dapat ditunjukkan dan digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Menurut Dr. Soeparman Soemahamidjaja Waluyo, 2009: 3 Pajak adalah iuran wajib berupa uang atau barang yang dipungut oleh penguasa berdasarkan norma-norma hukum, guna menutup biaya produksi barang- barang dan jasa-jasa kolektif dalam mencapai kesejahteraan umum.

2. Fungsi Pajak

2.1. Fungsi Penerimaan Budgeter Pajak berfungsi sebagai sumber dana yang diperuntukkan bagi pembiayaan pengeluaran-pengeluaran pemerintah. Universitas Sumatera Utara