B. Objek dan Subjek Pajak Hotel 1. Objek Pajak Hotel
Menurut Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 4 Tahun 2011 tentang Pajak Hotel dalam Pasal 2 ayat 2 disebutkan bahwa Objek Pajak Hotel adalah pelayanan
yang disediakan oleh hotel dengan pembayaran termasuk jasa penunjang sebagai kelengkapan hotel yang sifatnya memberikan kemudahan dan kenyamanan, termasuk
fasilitas olah raga dan hiburan. Yang termasuk sebagai jasa penunjang yaitu fasilitas telepon, faksimilie, teleks, internet, fotocopi, pelayanan cuci, seterika, transportasi
dan fasilitas sejenis lainnya yang disediakan atau dikelola hotel.
2. Yang Tidak Termasuk Objek Pajak Hotel
Menurut Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 4 Tahun 2011 tentang Pajak Hotel dalam Pasal 2 ayat 4 disebutkan bahwa yang tidak termasuk Objek Pajak
Hotel adalah: a.
Jasa tempat tinggal asrama yang diselenggarakan oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah;
b. Jasa sewa apartemen, kondominium dan sejenisnya;
c. Jasa tempat tinggal di pusat pendidikan atau kegiatan keagamaan;
d. Jasa tempat tinggal di rumah sakit, asrama perawat, panti jompo, panti
asuhan dan panti sosial lainnya yang sejenis; dan e.
Jasa biro perjalanan atau perjalanan wisata yang diselenggarakan oleh yang dapat dimanfaatkan oleh umum.
Universitas Sumatera Utara
3. Subjek Pajak hotel
Menurut Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 4 Tahun 2011 tentang Pajak Hotel dalam Pasal 3 ayat 1 disebutkan bahwa Subjek Pajak Hotel adalah orang
pribadi atau Badan yang melakukan pembayaran kepada orang pribadi atau Badan yang mengusahakan hotel. Sedangkan Wajib Pajak Hotel adalah orang pribadi atau
Badan yang mengusahakan hotel.
C. Dasar Pemungutan Pajak Hotel
Pemungutan pajak hotel didasarkan pada dasar hukum yang jelas dan kuat sehingga harus dipatuhi oleh masyarakat dan pihak terkait. Dasar hukum dalam
pemungutan pajak hotel di Kota Medan, antara lain: a.
Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
b. Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 4 Tahun 2011 tentang Pajak Ho tel
c. Peraturan Walikota Medan Nomor 30 Tahun 2011, tentang Pelaksanaan
Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 4 Tahun 2011 tentang Pajak Hotel. Dalam pemungutan Pajak Hotel ada beberapa terminologi yang perlu
diketahui, yaitu sebagai berikut: a. Hotel adalah bangunan yang khusus disediakan bagi orang untuk dapat
menginapistirahat, memperoleh pelayanan, dan atau fasilitas lainnya dengan dipungut bayaran, termasuk bangunan lainya yang menyatu, dikelola, dan
Universitas Sumatera Utara
dimiliki oleh pihak yang sama, kecuali oleh pertokoan dan perkantoran. b. Rumah penginapan adalah penginapan dalam bentuk dan klasifikasi apa pun
beserta fasilitasnya yang digunakan untuk menginap dan disewakan untuk umum.
c. Pengusaha Hotel adalah orang pribadi atau Badan dalam bentuk apapun yang dalam lingkungan perusahaan atau pekerjaannya melakukan usaha di bidang
jasa penginapan. d.
Pembayaran adalah jumlah yang diterima atau seharusnya diterima sebagai imbalan atas penyerahan barang atau pelayanan sebagai pembayaran kepada
pemilik hotel. e.
Bon penjualan bill adalah bukti pembayaran, yang sekaligus sebagai bukti pungutan pajak, yang dibuat oleh wajib pajak pada saat mengajukan
pembayaran atas jasa pemakaian kamar atau tempat penginapan beserta fasilitas penunjang lainnya kepada subjek pajak Siahaan, 2005: 246.
D. Tarif dan Cara Penghitungan 1. Tarif Pajak Hotel