Puskesmas 1 Definisi Puskesmas Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Permintaan Rujukan Peserta Wajib PT. Askes (Persero) pada Puskesmas Perawatan Kota Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues

paradoks dari prinsip asuransi kesehatan yang memproteksi penduduk dari kerugian keuangan sekaligus menurunkan akses peserta. Moral hazard adalah kerugian yang timbul akibat kelalaian yang disengaja peserta asuransi untuk mendapatkan keuntungan berdasarkan polis asuransinya, dengan kata lain niat yang tidak baik peserta asuransi atau provider dengan sengaja tidak menjaga kesehatannya. Moral hazard dari sisi peserta dengan menggunakan atau memanfaatkan pelayanan kesehatan yang berlebihan dan moral hazard dari sisi penyedia pelayanan dengan memberikan pelayanan yang berlebihan yang tidak sesuai dengan permintaan dan kebutuhan dari peserta sehingga menyebabkan terjadinya penggunaan yang berlebihan. Pengendalian utilisasi dan biaya kesehatan secara teori dapat dilakukan dengan mengadakan intervensi pada sisi supply dan sisi kebutuhan. Intervensi pada sisi supply pemberi pelayanan kesehatan dapat dilakukan dengan menerapkan sistem pembayaran secara prospective payment system yang selama ini telah diterapkan PT Askes Persero PT. Askes 2009. 2.4. Puskesmas 2.4.1 Definisi Puskesmas Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja Depkes RI, 2006. Merujuk dari definisi puskesmas tersebut, dapat dijabarkan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Unit Pelaksana Teknis Sebagai unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Kota, puskesmas berperan menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional Dinas Kesehatan Kabupaten Kota dan merupakan unit pelaksanaan tingkat pertama. 2. Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Penanggung jawab utama penyelenggaraan seluruh upaya pembangunan kesehatan di wilayah kabupaten kota adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Kota sedangkan puskesmas hanya bertanggung jawab untuk sebagian upaya pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kota sesuai dengan kemampuannya. 3. Pembangunan Kesehatan Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemampuan serta kemauan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. 4. Wilayah Kerja Secara Nasional, standar wilayah kerja puskesmas adalah kecamatan. Tetapi bila di satu kecamatan terdapat lebih dari satu puskesmas maka tanggung jawab wilayah kerja dibagi antar puskesmas dengan memperhatikan keutuhan konsep wilayah. Masing-masing puskesmas bertanggung jawab langsung kepada Dinas Kesehatan. Disamping itu dikenal pula Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling. Puskesmas Pembantu adalah unit pelayanan kesehatan sederhana yang merupakan Universitas Sumatera Utara bagian integral dari puskesmas yang melaksanakan sebagian tugas puskesmas. Yang dimaksud dengan Puskesmas Keliling yaitu unit pelayanan kesehatan keliling berupa kendaraan bermotor roda empat atau perahu motor, dilengkapi peralatan kesehatan, peralatan komunikasi serta sejumlah tenaga yang berasal dari puskesmas.

2.4.2 Konsep Dasar Puskesmas

1. Visi Puskesmas Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah tercapainya Kecamatan Sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat. Kecamatan Sehat adalah gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan, yakni masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi- tingginya. Indikator Kecamatan Sehat yang ingin dicapai mencakup 4 indikator utama yakni: a. Lingkungan sehat b. Perilaku sehat c. Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu d. Derajat kesehatan penduduk kecamatan. Rumusan visi untuk masing-masing puskesmas harus mengacu pada visi pembangunan kesehatan puskesmas di atas yakni terwujudnya Kecamatan Sehat, yang harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta wilayah kecamatan setempat. Universitas Sumatera Utara 2. Misi Puskesmas Misi Pembangunan Kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah mendukung tercapainya misi pembangunan kesehatan nasional. Misi tersebut adalah: a. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas akan selalu menggerakkan pembangunan sektor lain yang diselenggarakan di wilayah kerjanya, agar memperhatikan aspek kesehatan, yaitu pembangunan yang tidak menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan, setidak-tidaknya terhadap lingkungan dan perilaku masyarakat. b. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah kerjanya. Puskesmas akan selalu berupaya agar setiap keluarga dan masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya makin berdaya dibidang kesehatan, melalui peningkatan pengetahuan dan kemampuan menuju kemandirian untuk hidup sehat. c. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan. Puskesmas akan selalu berupaya menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar dan memuaskan masyarakat, mengupayakan pemerataan pelayanan kesehatan serta meningkatkan efisiensi pengelolaan dana sehingga dapat dijangkau oleh seluruh anggota masyarakat. d. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya. Universitas Sumatera Utara Puskesmas akan selalu berupaya memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya. Puskesmas akan selalu berupaya memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit, serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat yang berkunjung dan yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya, tanpa diskriminasi dan dengan menerapkan kemajuan ilmu dan teknologi kesehatan yang sesuai. Upaya pemeliharaan dan peningkatan yang dilakukan puskesmas mencakup pula aspek lingkungan dari yang bersangkutan. 3. Tujuan Puskesmas Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaraan, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi- tingginya. 4. Fungsi Puskesmas Fungsi Puskesmas antara lain sebagai: a. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya, sehingga berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan. Di samping itu puskesmas aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggarakan setiap program pembangunan di wilayah kerjanya. Khusus Universitas Sumatera Utara untuk pembangunan kesehatan, upaya yang dilakukan puskesmas adalah mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. b. Pusat pemberdayaan masyarakat Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam mempejuangkan kepentingan kesehatan termasuk sumber pembiayaannya, serta ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan. Pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat ini diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya sosial budaya masyarakat setempat. c. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab puskesmas meliputi: 1 Pelayanan kesehatan perorangan Pelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan yang bersifat pribadi private goods dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan, tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit. Pelayanan perorangan tersebut adalah rawat jalan dan untuk puskesmas tertentu ditambah dengan rawat inap Universitas Sumatera Utara 2 Pelayanan kesehatan masyarakat. Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat publik public goods dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Pelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara lain adalah promosi kesehatan, pemberantasan penyakit, penyehatan lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan kesehatan keluarga, keluarga berencana, kesehatan jiwa masyarakat serta berbagai program kesehatan masyarakat lainnya. 5. Sasaran Puskesmas Sasaran puskesmas adalah individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang mempunyai masalah dengan kesehatan akibat kurangnya pengetahuan, ketidakmauan, maupun ketidak mampuan dalam menyelesaikan masalah kesehatannya. Berikut dijelaskan sasaran puskesmas: a. Individu 1 Yang mempunyai masalah kesehatan dan termasuk dalam golongan rawan vulnerable group. 2 Merupakan titik awal entry point untuk pembinaan keluarga. b. Keluarga 1 Keluarga rawan, yaitu keluarga yang rentan terhadap kemungkinan timbulnya masalah kesehtan dan keluarga yang mempunyai individu yang bermasalah. Universitas Sumatera Utara 2 Prioritas pelayanan kesehatan pada keluarga yang belum memanfaatkan pelayanan kesehatan. c. Kelompok 1 Kelompok rawan yang rentan terhadap masalah kesehatan 2 Prioritas masalah kesehatan 3 Kelompok rawan yang terikat dalam institusi, contohnya : karang wreda, karang balita, kelompok pekerja informal, perkumpulan penyandang penyakit tertentu seperti jantung, asma, kelompok remaja, dan lainnya. 2.5. Prosedur Penerimaan Pasien Askes Rawat Jalan di Puskesmas Prosedur penerimaan pasien Askes rawat jalan pada Puskesmas Perawatan Kota Blangkejeren berdasarkan protap pelayanan di loket pendaftaran adalah sebagai pedoman kerja petugas loket pendaftaran dalam pelayanan kartu berobat atau kartu rawat jalan bagi pasien Askes, dan sasarannya petugas loket dalam mencatat pasien Askes, yaitu membuat kartu rawat jalan bagi pasien baru, serta mencarikan kartu rawat jalan yang tersimpan dalam famili folder bagi pasien dengan kunjungan ulang. Adapun langkah-langkah pelayanan di loket pendaftaran pasien Askes pada Puskesmasa Perawatan Kota Blangkejeren adalah sebagai berikut: a. Pasien datang ke Puskesmas b. Petugas menyapa pasien dengan senyum dan mendaftarkan pasien 1. Pasien Askes kunjungan pertama baru: Universitas Sumatera Utara - Petugas meminta pasien menunjukkan kartu peserta Askes, dan mencatat nomor kartu peserta Askes - Petugas mencatat nama pasien, umur, jenis kelamin, pekerjaan dan alamat pada buku registrasi pelayanan rawat jalan - Petugas membuat kartu rawat jalan - Petugas membuat kartu berobat rawat jalan - Petugas menyerahkan kartu berobat rawat jalan kepada pasien untuk identitas kunjungan berobat ulang pada Puskesmas - Petugas menyerahkan kartu rawat jalan kepada pasien dan mempersilahkan menunggu di ruang tunggu pelayanan yang dituju setelah pasien meyerahkan kartu rawat jalan kepada petugas poli - Petugas akan memanggil nama pasien sesuai urutan daftar tunggu keruang poli untuk diperiksa oleh Dokter Puskesmas - Jika Dokter menganggap perlu untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium sederhana atau tindakan medis maka pemeriksaan laboratorium dan tindakan medis dapat dilakukan di Puskesmas - Jika mendapat resep obat, pasien menyerahkan resep tersebut pada petugas diruang obat dan menunggu giliran untuk mendapatkan obat dari Puskesmas - Jika Dokter Puskesmas menganggap perlu untuk pemeriksaan lebih lanjut atau atas indikasi medis, maka pasien akan dirujuk ke Rumah Sakit yang ditunjuk Universitas Sumatera Utara - Petugas loket mengambil status rawat jalan pasien yang sudah selesai berobat dari ruang poli dan menyimpan kembali status rawat jalan kerak Arsip pasien rawat jalan 2. Pasien Askes kunjungan ulang: - Petugas meminta kepada pasien menunjukkan kartu berobat rawat jalan di Puskesmas - Petugas meminta pasien menunjukkan kartu peserta Askes, dan mencatat nomor kartu peserta Askes - Petugas mencarikan kartu rawat jalan sesuai nomor index kartu berobat rawat jalan untuk pasien yang sudah pernah berobat atau berkunjung kerak Arsip pasien rawat jalan - Petugas mengembalikan kartu berobat rawat jalan dan menyerahkan kartu rawat jalan kepada pasien dan mempersilahkan menunggu di ruang tunggu pelayanan yang dituju setelah pasien menyerahkan kartu rawat jalan kepada petugas poli - Petugas akan memanggil nama pasien sesuai urutan daftar tunggu keruang poli untuk diperiksa oleh Dokter Puskesmas - Jika Dokter menganggap perlu untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium sederhana atau tindakan medis maka pemeriksaan laboratorium dan tindakan medis dapat dilakukan di Puskesmas Universitas Sumatera Utara - Jika mendapat resep obat, pasien menyerahkan resep tersebut pada petugas diruang obat dan menunggu giliran untuk mendapatkan obat dari Puskesmas - Jika Dokter Puskesmas menganggap perlu untuk pemeriksaan pasien lebih lanjut atau atas indikasi medis, maka pasien akan dirujuk ke Rumah Sakit yang ditunjuk - Petugas loket mengambil kartu rawat jalan pasien yang sudah selesai berobat dari ruang poli dan menyimpan kembali status rawat jalan ke rak arsip pasien rawat jalan.

2.6. Permintaan