Landasan Teori Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Permintaan Rujukan Peserta Wajib PT. Askes (Persero) pada Puskesmas Perawatan Kota Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues

2 Sumber daya masyarakat: jumlah sarana pelayanan kesehat jumlah tenaga kesehatan serta rasio penduduk dan tenaga kesehatan. c. Faktor Kebutuhan Need Factor Faktor ini menunjukkan kebutuhan individu untuk mempergunakan fasilitas kesehatan, hal ini ditunjukkan oleh adanya kebutuhan karena alasan yang kuat yaitu adanya jawaban atas penyakit tersebut dengan cara mencari pelayanan kesehatan. Faktor ini merupakan bagian yang paling langsung berpengaruh terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan. Kebutuhan dibagi menjadi dua kategori, dirasakan atau perceived dan evaluated.

2.8. Landasan Teori

Landasan teori dalam penelitian ini dilihat dari beberapa pendapat para ahli tentang kualitas pelayanan, penulis menggunakan konsep kualitas pelayanan menurut Parasuraman, dkk 1988 yang dikutip oleh Nur Achmad 2008 dalam jurnal “.Analisis simultan kualitas layanan terhadap kepuasan konsumen dan minat beli pada grapari telkomsel di Surakarta”. yang mengidentifikasi 5 lima dimensi pokok yang berkaitan dengan kualitas jasa, hal ini untuk digunakan mengukur kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien Askes yang meminta rujukan pada Puskesmas Perawatan Kota Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues, yaitu: a kehandalan reliability yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya, b ketanggapan responsiveness yaitu suatu kemauan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat responsif dan Universitas Sumatera Utara tepat kepada pelanggan dengan penyampaian informasi yang jelas, c jaminan assurance yaitu berkaitan dengan kemampuan, pengetahuan, ketrampilan staf dalam menangani setiap pelayanan yang diberikan sehingga mampu menumbuhkan kepercayaan dan rasa aman pada pelanggan, d empati empathy yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya memahami keinginan konsumen, e bukti fisik tangible, berkenaan dengan bukti fisik yaitu penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik dan keadaan lingkungan sekitarnya. Teori tentang permintaan rujukan, penulis menggunakan permintaan rujukan pasien Askes atas dasar kebutuhan atau keinginan pasien, dalam hal ini dengan menggunakan teori Abraham Maslow 1970 yang dikutip oleh Julianto Saleh 2003 dalam jurnal “Hirarki kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow: Aplikasi terhadap klasifikasi mad’u dalam proses dakwah”. yang mengklasifikasikan kebutuhan manusia kedalam 5 lima tingkat kebutuhan yang berbentuk hirarki kebutuhan manusia yaitu: 1. Kebutuhan fisiologis Physiological needs, 2. Kebutuhan rasa aman Safety and security needs, 3. Kebutuhan rasa memiliki dan dimiliki serta kasih sayang Belongingness and love needs, 4. Kebutuhan akan penghargaan Esteem needs, 5. Kebutuhan aktualisasi diri Self-actualization. Menurut penelitian Sutarjo 1993 dalam Zulkarnain, dkk 2003 menyatakan bahwa pemanfaatan Rumah Sakit saat ini cenderung tidak rasional, karena penderita lebih suka datang kerumah sakit yang canggih dari pada pemanfaatan fasilitas Universitas Sumatera Utara Puskesmas, bahkan untuk kasus-kasus yang biasa ditangani di Puskesmas. Masalah jarak tidak menjadi pertimbangan penderita apabila mobilisasi masyarakat tinggi dan sarana transportasi yang lancar mempermudah penderita datang kerumah sakit terdekat. Hasil ini sesuai dengan penelitian Sulaiman 1995 yang meneliti tentang kunjungan peserta PT. Askes ke RSUP Tegalyoso dipengaruhi oleh jumlah dokter specialis, jumlah perawat dan jumlah layanan rawat jalan lanjutan, sehingga elastisitas kunjungan rawat jalan peserta Askes lebih besar dari masyarakat umum. Menurut Zulkarnain, dkk 2003 tidak ada hubungan antara jarak Puskesmas ketempat rujukan terdekat terhadap rasio rujukan rawat jalan. Sedangkan faktor yang memengaruhi pemanfaatan pelayanan rujukan kesehatan pada Puskesmas berdasarkan teori Andersen 1968 dalam Zuhrawardi 2007 menyatakan bahwa pemanfaatan jasa pelayanan kesehatan oleh masyarakat tergantung pada tiga faktor yaitu: a. faktor predisposisi predisposing, yaitu merupakan kumpulan faktor-faktor yang menggambarkan karakteristik individu, yang mempunyai kecenderungan untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan yang meliputi keadaan demografi, keadaan struktur sosial dan Sikap dan kepercayaan. b. faktor pendukung enabling, yaitu dimana kondisi yang memungkinkan seseorang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan atau merasa puas dengan menggunakan pelayanan kesehatan yang ada karena didukung oleh sumber daya keluarga dan sumber daya masyarakat. c. faktor kebutuhan need, yaitu karena faktor ini menunjukkan kebutuhan individu untuk mempergunakan fasilitas kesehatan, hal ini ditunjukkan oleh adanya kebutuhan Universitas Sumatera Utara karena alasan yang kuat yaitu adanya jawaban atas penyakit tersebut dengan cara mencari pelayanan kesehatan, dan faktor ini merupakan bagian yang paling langsung berpengaruh terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan.

2.9. Kerangka Konsep