GAMBARAN KLINIS Skuta,2010; Orssaud C,2003; Pavan Deborah,2008 PENGOBATAN PROFIL RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN DESAIN PENELITIAN TEMPAT DAN WAKTU POPULASI DAN SAMPEL

4. Glaucomatous Optic Atrophy Terjadi karena peningkatan tekanan bola mata yang berlangsung lama. Juga disebut sebagai cavernous optic atrophy. 5. Vascular ischaemic optic atrophy Terjadi akibat keadaan iskemik pada disk seperti pada giant cell arteritis,severe haemorrhage,anemia berat dan keracunan quinine. C. Klasifikasi berdasarkan Patofisiologi Skuta,2010, Kanski JJ 2007. 1. Ascending Optik Atrophy Kerusakan sel ganglion atau lapisan serabut saraf akibat penyakit pada retina atau papil.Degenerasi serabut saraf berjalan dari bola mata ke arah badan genikulatum.Penyebab tersering toksik retinopati dan glaukoma kronis simpleks. Dijumpai penebalan dan degerasi akson di badan genikulatum lateral dalam waktu 24 jam. 2. Descending atau Retrograde Optik Atrophy Prosesnya dari traktus optikus,kiasma atau bagian posterior dari saraf optik ke arah optik diskkompresi saraf optik akibat tumor intrakranial

2.6 GAMBARAN KLINIS Skuta,2010; Orssaud C,2003; Pavan Deborah,2008

et al 1. Hilangnya penglihatan,dapat terjadi secara tiba-tiba atau perlahan- lahan tergantung pada penyebab atropi papil dan bersifat parsial atau total tergantung derajat atropi papil. Universitas Sumatera Utara 2. Pupil semi dilatasi dan reflex cahaya langsung sangat sedikit atau tidak ada sama sekali 3. Hilangnya lapang pandangan akan bervariasi dengan distribusi serabut-serabut saraf yang rusak. 4. Gambaran funduskopi dari papil bervariasi tergantung dari tipe atropi papil 5. Gangguan penglihatan warna

2.7 PENGOBATAN

Papil atropi komplit yang sudah mengganggu fungsi penglihatan tidak dapat dipulihkan kembali. Penanganan terhadap penyebab yang mendasarinya dapat membantu mempertahankan penglihatan pada pasien dengan atropi papil parsial Kanski JJ,2007; Pavan Deborah,2008.

2.8 PROFIL RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN

Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan merupakan RS kelas A sesuai dengan SK Menkes No.334MenkesSKVII1990 dan sebagai RS pendidikan sesuai dengan SK Menkes No. 502MenkesSKIX1991. Rumah sakit ini juga sebagai pusat rujukan wilayah pembangunan A yang meliputi propinsi Sumatera Utara,Nanggroe Aceh Darussalam,Sumatera Barat dan Riau. Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan mulai berfungsi sejak tanggal 17 Juni 1991 dengan pelayanan rawat jalan sedangkan pelayanan rawat inap baru dimulai tanggal 2 Mei 1992. Universitas Sumatera Utara Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Departemen Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik Departemen Kesehatan,wajib melaksanakan sistem pelaporan rumah sakit.

2.9 KERANGKA KONSEP

Kerangka konsepsional merupakan kerangka yang menggambarkan dan mengarahkan asumsi mengenai elemen-elemen yang diteliti. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan dalam latar belakang dan tinjauan kepustakaan yang ada,maka kerangka konsep digambarkan sebagai berikut: KERANGKA KONSEP PENYEBAB U S I A JENIS KELAMIN ATROPI PAPIL TAJAM PENGLIHATAN LATERALITAS K E B U T A A N Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini adalah metode deskriptif.

3.2 TEMPAT DAN WAKTU

Penelitian dilakukan di RSUP. H. Adam Malik Medan. Penelitian dilakukan selama tahun 2011.

3.3 POPULASI DAN SAMPEL

Populasi penelitian adalah semua pasien yang berobat ke poliklinik mata RSUP.H. Adam Malik Medan. Sampel penelitian adalah semua penderita atropi papil yang berobat ke poliklinik mata RSUP. H. Adam Malik Medan.

3.4 KRITERIA INKLUSI DAN EKSLUSI