PATOFISIOLOGI KLASIFIKASI Prevalensi Kebutaan Akibat Atropi Papil Di RSUP. H. Adam Malik Medan Tahun 2011

transport aksonal akibat berbagai penyebab akan menyebabkan gangguan pada diskus optik Skuta,2010.

2.4 PATOFISIOLOGI

Degenerasi saraf optik berhubungan dengan kegagalan regenerasi,di mana terjadi proliferasi astrosit dan jaringan glial. Akson saraf optik ditutupi oleh oligodendrosit, jika sekali akson ini rusak maka tidak akan dapat beregenerasi Skuta,2010 ; Gandhi Rashmin, 2012. Terdapat 3 teori patogenesis: Skuta,2010; Kanski,2007 1. Degenerasi serabut saraf yang berhubungan dengan gliosis berlebihan.Perubahan ini merupakan tanda patologis dari consecutive optic atrophy dan postneuritic optic atrophy. 2. Degenerasi serabut saraf dan gliosis dalam keadaan normal,di mana astrosit berproliferasi dengan sendirinya dan tersusun pada kolum longitudinal mengganti serabut saraf columnar gliosis.Keadaan ini terjadi pada atropi papil primer. 3. Degenerasi serabut saraf yang berhubungan dengan gliosis yang tidak berfungsi.Hal ini terjadi akibat berkurangnya aliran darah.Perubahan patologi ini disebut sebagai cavernous optic atrophy dan merupakan ciri dari glaukoma dan ischaemic optic atrophy.

2.5 KLASIFIKASI

Universitas Sumatera Utara Klasifikasi atropi papil dibuat berdasarkan etiologi,gambaran oftalmoskop dan patofisiologiSkuta,2010; Clifford,2012; Pavan Deborah,2008 et al. A. Klasifikasi berdasarkan Etiologi 1. Atropi Papil Primer Atropi papil primer disebabkan oleh adanya lesi yang mengenai jalur visual pada bagian retrolaminar saraf optik ke badan genikulatum lateral. Lesi yang mengenai saraf optik akan menghasilkan atropi papil yang unilateral,sedang lesi yang mengenai chiasma dan traktus optikus akan menyebabkan atropi papil yang bilateral. Penyebab: a. Neuritis retrobulbar b. Lesi yang menekan saraf optik,seperti tumor pituitary adenoma, craniopharyngioma dan suprasellar meningioma,aneurisma,chiasmal arachnoiditis. c. Toxic neuropati : methanol spritus,ethambutol,isoniazid,penyebab yang jarang amiodaron,streptomisin,chlorpropamide. d. Nutritional Optik neuropathy - Defisiensi thiamine vitamin B1 - Defisiensi vitamin B12 - Defisiensi niacin vitamin B6 e. Traumatic optic neuropathy f. Atropi papil herediter Universitas Sumatera Utara Gambaran papil : - Papil putih,datar dengan gambaran batas yang jelas - Penurunan jumlah pembuluh darah kecil pada papil - Pengecilan pembuluh darah peripapiler dan penipisan lapisan sarabut saraf retina. Atropi papil dapat difus atau sektoral tergantung penyebab dan tingkatan lesi. 2. Atropi Papil Sekunder Didahului oleh pembengkakan optic nerve head. Penyebab : a. Papil edema kronis b. Anterior Ischaemic Optic Neuropathy c. Papillitis Gambaran papil : bervariasi tergantung dari penyebabnya Gambaran utama : - Papil putih,meninggi dengan gambaran batas yang berhubungan dengan gliosis - Penurunan jumlah pembuluh darah kecil pada papil Universitas Sumatera Utara Gambar 2. Atropi papil,a primer b sekunder Kanski JJ,2007 B. Klasifikasi berdasarkan OphthalmoskopSkuta,2010; Gandhi Rashmin, 2012 1. Primary simple optic atrophy Lesi proksimal optik disk tanpa didahului papil edema. Sering terjadi pada multiple sklerosis,retrobulbar neuritis idiopatik,Leber’s dan herediter papil atropi lainnya,tumor intrakranial yang menekan visual pathway anterior tumor pituitary,trauma atau avulsi saraf optik,toxic amblyopias neuritis retrobulbar kronis dan tabes dorsalis. Papil putih seperti kapur,batas tegas,pembuluh darah retina normal. Lamina kribrosa jelas terlihat. 2. Consecutive optic atrophy Terjadi akibat destruksi sel ganglion akibat proses degenerasi atau inflamasi koroid dan atau retina. Penyebab tersering adalah korioretinitis difus,retinal pigmentary dystrophies retinitis pigmentosa,patologik myopia dan oklusi arteri retina sentral. Papil pucat dengan margin yang normal,arteri tipis,dan cup yang normal. 3. Post Neuritic Optic Atrophy Terjadi akibat dari papillitis atau papil oedem yang luas. Universitas Sumatera Utara 4. Glaucomatous Optic Atrophy Terjadi karena peningkatan tekanan bola mata yang berlangsung lama. Juga disebut sebagai cavernous optic atrophy. 5. Vascular ischaemic optic atrophy Terjadi akibat keadaan iskemik pada disk seperti pada giant cell arteritis,severe haemorrhage,anemia berat dan keracunan quinine. C. Klasifikasi berdasarkan Patofisiologi Skuta,2010, Kanski JJ 2007. 1. Ascending Optik Atrophy Kerusakan sel ganglion atau lapisan serabut saraf akibat penyakit pada retina atau papil.Degenerasi serabut saraf berjalan dari bola mata ke arah badan genikulatum.Penyebab tersering toksik retinopati dan glaukoma kronis simpleks. Dijumpai penebalan dan degerasi akson di badan genikulatum lateral dalam waktu 24 jam. 2. Descending atau Retrograde Optik Atrophy Prosesnya dari traktus optikus,kiasma atau bagian posterior dari saraf optik ke arah optik diskkompresi saraf optik akibat tumor intrakranial

2.6 GAMBARAN KLINIS Skuta,2010; Orssaud C,2003; Pavan Deborah,2008