menjadi sulit untuk memperkirakan perluasan penyakit pada kelenjar limfe servikal baik secara klinis maupun radiologi Munir,2007.
b. Nasofaringektomi Ketika tumor di nasofaring yang menetap atau berulang meluas ke
dalam rongga paranasofaringeal, atau terlalu besar untuk radiasi interna, maka pilihan selanjutnya adalah operasi. Nasofaringektomi efektif dalam eradikasi
penyakit-penyakit terlokalisir. Berbagai pendekatan pernah digunakan untuk mencapai nasofaring. Posisi otak dan korda vertebralis membuat pendekatan
secara posterior dan superior menjadi tidak dapat dilakukan. Pendekatan- pendekatan anterior seperti ini, meskipun mengikutsertakan pematahan
palatum durum hanya dapat memperlihatkan dinding posterior nasofaring sedangkan dinding lateral tidak terlihat.
Nasofaring dapat dicapai secara inferior dengan teknik transpalatal, transmaksila, dan transservikal. Pendekatan-pendekatan ini berguna untuk
tumor-tumor yang terletak di tengah dan dinding posterior nasofaring. Secara umum selama tumor menetap atau berulang dapat direseksi dengan batas yang
jelas, maka hasilnya cukup memuaskan Munir,2007.
2.9 Follow-Up
Tidak seperti keganasaan kepala leher yang lainnya,knf mempunyai resiko terjadinya rekurensi dan follow-up jangka panjang diperlukan. Kekambuhan
tersering terjai kuran dari 5 tahun,5-15 kekambuhan seringkali terjadi antar 5-10 tahun. Sehingga pasien KNF perlu di follow-up setidaknya 10 tahun setelah terapi
Roezin, dan Adam,2007.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN
DAN DEFINISI OPRASIONAL
3.1 Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian diatas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah:
3.2 DefenisiOprasional
• Karsinoma nasofaring KNF adalah tumor ganas yang berasal dari sel epitel yang melapisi nasofaring.
• Penderita KNF adalah semua pasien yang dinyatakan menderita kanker nasofaring berdasarkan diagnosis dokter sesuai yag tercatat dalam rekam
medis di RSUP HAM Medan. • Umur adalah jumlah tahun hidu pasien penderita KNF sejak lahir sampai
ulang tahun terakhir yang sesuai denga rekam medis. • Jenis kelamin adalah laki-laki dan perempuan sesuai dengan yang tertulis
di rekam medis. • Pekerjaan adalah kegiatan atau aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh
pasien KNF sesuai dengan data rekam medis. • Keluhan utama adalah tanda-tanda yang didapatkan dari keluhan yang
diutarakan pasien KNF yang sesuai data rekam medis. 1.
Umur 2.
Jenis kelamin 3.
Pekerjaan 4.
Keluhan utama 5.
Stadium 6.
terapi KNF
Universitas Sumatera Utara
• Stadium tumor: penentuan stadium penyakit yang tertulis di rekam medis berdasarkan klasifikasi AJCC 2002:
-Stadium dini : Stadium I dan II
-Stadium lanjut : Stadium III dan IV
• Terapi adalah tindakan medis yang diberikan kepada pasien KNF oleh dokter yang bersangkutan dan sesuai dengan data rekam medis.
3.2.1 Cara menilai
Melihat rekam medik pasien KNF di RSUP HAM dan memperhatikan variable usia, jenis kelamin, pekerjaan, keluhan utama, stadium, serta terapi pasien
KNF yang ada pada sempel.
3.2.2 Alat ukur
Lembar pengumpulan data yang dilampirkan pada bagian akhir proposal ini.
3.2.3 Hasil pengukuran
Hasil disajikan dalam betuk table. a.
Usia: 11-20, 21-30, 31-40, 41-50, 51-60, 61-70, 71-80 b.
Jenis kelamin: Laki-laki atau perempuan. c.
Pekerjaan: Pegawai negri, wiraswasta, petani, pegawai swasta, pelajar, ibu rumah tangga, pekerja lepas, tidak bekerja.
d. Gejala klinis: Benjolan dileher, hidung tersumbat, hidung berdarah,
telinga berdengung, telinga nyeri, sakit kepala. e.
Stadium: Stadium I, II, III, dan IV f.
Terapi: Kemoterapi, radioterapi, kemoradioterapi
Skala pengukuran:
a. Usia diukur dengan skala interval
b. Jenis kelamin, pekerjaan, gejala klinis, stadium, terapi diukur dengan
menggunakan skala nominal.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Jenis penelitian
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Desain penelitian ini adalah retrospective.
4.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan bulan September sampai bulan November 2012 di RSUP H.Adam Malik dengan melihat data rekam medis pasien KNF dari bulan
Januari 2011 sampai bulan Desember 2011.
4.3 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah semua penderita yang didiagnosa KNF di bagian THT RSUP.H.Adam Malik Medan pada bulan Januari 2011 sampai bulan
Desember 2011. Sampel pada penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik total
sampling bahwa semua pasien KNF yang datang ke bagian THT RSUP.H.Adam Malik Medan dari bulan Januari 2011 sampai Desember 2011 dipilih sebagai
sampel dalam penelitian ini.
4.4 Teknik Pengumpulan Data
Jenis data yang dikumpukan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang di dapat dari rekam medis pasien KNF yang menjalani pengobatan
di RSUP.H.Adam Maik Medan dari bulan Januari 2011 sampai bulan Desember 2011
Seluruh subjek dalam populasi terjangkau dimasukkan sebagai sampel dalam penelitian ini dengan teknik total sampling. Dari masing-masing sampel
ditabulasi karakteristik KNF. Dan data tersebut merupakan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
4.5 Pengolahan dan Analisa data
Data yang terkumpul kemudian diolah dan di analisi dengan bantuan program SPSS for windows. Analisis statistik yang digunakan adalah statistik
deskriptif dengan menggunakan analisis distribusi frekuensi.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian