49
siklus II merupakan tindak lanjut dari tindakan siklus I. Hasil refleksi siklus I diperbaiki pada siklus II. Seperti halnya pada siklus I, siklus II terdiri atas empat
tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.
3.1.2.1 Perencanaan
Pada tahap perencanaan, peneliti mempersiapkan hal-hal yang akan dilaksanakan pada siklus II dengan memperbaiki hasil refleksi siklus I. rencana
tindakan yang akan dilaksanakan adalah: 1 membuat rencana perbaikan menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi orang lain melalui media acara televisi
“Jika Aku Menjadi” dengan teknik imajinasi; 2 menyiapkan lembar observasi, lembar jurnal, lembar wawancara, dan alat dokumentasi untuk memperoleh data
nontes pada siklus II; dan 3 menyiapkan perangkat tes mengarang yang akan digunakan dalam evaluasi hasil belajar siklus II. Dalam hal ini, peneliti
berkoordinasi dengan guru mata pelajaran mengenai kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan pada siklus II. Alat pelajaran yang digunakan adalah audio
visual yaitu VCD acara televisi “Jika Aku Menjadi”. Metode yang digunakan adalah ceramah, Tanya jawab, pemutaran acara televisi “Jika Aku Menjadi” dan
penugasan.
3.1.2.2 Tindakan
Tindakan pada siklus II adalah memberikan umpan balik mengenai hasil yang diperoleh siswa pada siklus I, melakukan proses pembelajaran menulis
cerpen berdasarkan pengalaman pribadi orang lain melalui acara televisi “Jika Aku Menjadi” dengan teknik imajinasi, dan memotivasi siswa agar berpartisipasi
lebih aktif dan sungguh-sungguh dalam menulis cerpen. Tindakan yang akan
50
dilakukan secara garis besar adalah pembelajaran menulis cerpen berdasarkan kehidupan orang lain melalui media acara televise “Jika Aku Menjadi” dengan
teknik imajinassi. Pada tahap ini, dilakukan tiga tahap proses belajar mengajar yaitu apresiasi, proses pembelajaran, dan evaluasi.
Pada tahap apresiasi, siswa dikondisikan untuk siap mengikuti proses. Guru menjelaskan kepada siswa tentang materi cerpen seperti unsur-unsur cerpen,
tujuan pembelajaran menulis cerpen serta manfaat yang diperoleh setelah mengikuti tujuan pembelajaran cerpen.
Setelah siswa siap mengikuti proses pembelajaran cerpen dilaksanakan, kemudian peneliti memutarkan acara televisi “Jika Aku Menjadi”. Tahap
berikutnya dalam proses pembelajaran ini yaitu penulisan kreatif, siswa menulis cerpen berdasarkan kaehidupan orang lain melalui media acara televise “Jika Aku
Menjadi” dengan teknik imajinasi yang baru saja mereka saksikan dengan menggunakan bahasa mereka sendiri. Kemudian hasil penulisan siswa yang
berupa tulisan cerpen tersebut dinilai guru dan peneliti untuk mengetahui sampai dimana keterampilan siswa dalam menulis cerpen yang baik.
3.1.2.3 Observasi
Observasi adalah mengamati kegiatan dan tingkah laku siswa selama proses penelitian berlangsung. Dalam melakukan pengamatan peneliti dibantu
oleh guru mata pelajaran bahasadan sastra Indonesia Dalam proses observasi, data diperoleh melalui beberapa cara, yaitu: 1
tes untuk mengetahui kemampuan menulis cerpen berdasarkan kehidupan orang lain melalui media acara televisi “Jika Aku Menjadi” dengan teknik imajinasi; 2
51
observasi untuk mengetahui tingkah laku dan aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung; 3 lembar jurnal diberikan untuk mengungkap segala hal yang
dirasakan oleh siswa selama mengikuti pembelajaran; 4 wawancara untuk mengetahui pendapat siswa yang dilakukan diluar jam pembelajaran. Wawancara
dilakukan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap kegiatan pembelajaran terutama kepada siswa yang mendapatkan nilai tertinggi, sedang, dan terendah;
dan 5 dokumentasi foto yang dilakukan sebagai laporan yang berupa gambar aktivitas siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran.
Observasi pada siklus II dilakukan dengan cara melihat peningkatan hasil tes dan perilaku siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, meliputi
keefektifan siswa.
3.1.2.4 Refleksi