5
Menjadi” perlu dijadikan pertimbangan untuk mengajar siswa dalam bidang keterampilan menulis cerpen. Oleh karena itu, judul penelitian penulis adalah
“Peningkatan Menulis Cerpen Berdasarkan Pengalaman Orang Lain melalui Media Acara Televisi “Jika Aku Menjadi” dengan Teknik Imajinasi pada Siswa
Kelas X.1 SMA Negeri 1 Talun Kabupaten Pekalongan”
1.2 Identifikasi Masalah
Rendahnya kemampuan siswa dalam menulis khususnya kemampuan menulis cerpen siswa kelas X.1 SMA Negeri 1 Talun Kabupaten Pekalongan tidak
terlepas dari faktor ketidaktepatan teknik pembelajaran yang digunakan guru. Guru mata pelajaran bahasa Indonesia selama ini dalam melakukan pembelajaran
menulis cerpen masih menggunakan teknik konvensional yaitu ceramah, baik dalam menerangkan pelajaran atau memberikan contoh. Guru hendaknya
menggunakan teknik yang menarik dan variatif dalam pembelajaran menulis cerpen. Salah satu teknik pembelajaran kemampuan menulis cerpen adalah teknik
imajinasi dan menggunakan media acara televisi “Jika Aku Menjadi”. Dalam proses pembelajaran menulis motivasi belajar yang dimiliki
siswa masih rendah. Pembelajaran dengan metode ceramah membuat siswa menjadi pasif, tidak terbiasa mempraktikkan kemampuan menulisnya. untuk itu
guru harus dapat memvariasikan teknik pembelajaran yang digunakan, salah satunya dengan teknik imajinasi. Dengan menggunakan media acara televisi “Jika
Aku Menjadi” dan teknik ini siswa menjadi lebih termiotivasi karena dalam media dan teknik ini terdapat aktivitas yang menyenangkan yaitu menonton acara
televisi “Jika Aku Menjadi”. Dengan aktivitas ini siswa merasa senang dan tidak
6
jenuh. Berkaitan dengan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran, bagaimana cara guru meningkatkan keterampilan menulis cerpen? Perlukah
menggunakan teknik dan media tertentu dalam pembelajaran menulis cerpen? Pertanyaan tersebut diharapkan dapat memberikan masukan bagi para guru dalam
memilih teknik dan media pembelajaran yang sesuai. Permasalahan dalam pembelajaran menulis cerpen tersebut dapat
diatasi dengan menggunakan teknik dan media yang tepat, yaitu salah satunya dengan menggunakan media acara televisi “Jika Aku Menjadi” dan teknik
imajinasi. Pembelajaran menulis cerpen yang memanfaatkan media dan teknik ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis cerpen.
1.3 Pembatasan
Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, ternyata banyak masalah yang muncul di dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia
khusunya dalam keterampilan menulis cerpen. Akan tetapi, karena adanya keterbatasan pada penelitian ini maka peneliti membatasi permasalahan pada
rendahnya keterampilan menulis cerpen pada siswa kelas X.1 SMA Negeri 1 Talun Kabupaten Pekalongan. Permasalahan tersebut akan diatasi dengan cara
menggunakan sebuah media dan teknik yang dapat membantu merangsang daya omajinasi siswa dalam menulis sebuah cerpen yaitu dengan menggunakan media
acara televisi “Jika Aku Menjadi” dengan menggunakan teknik imajinasi.
1.4 Rumusan Masalah