47
hasil pekerjaannya di depan kelas, 6 Siswa yang lain bersama guru memberikan
komentar terhadap hasil pekerjaan siswa yang disajikan.
Pada kegiatan penutup, 1 siswa dibimbing guru untuk menanyakan kesulitan-kesulitan yang dialami mengenai pembelajaran menulis cerpen
berdasarkan kehidupan orang lain melalui media acara televisi “Jika Aku Menjadi” dengan teknik imajinasi. 2 siswa dan guru menyimpulkan hasil
pembelajaran yang telah dilakukan.
3.1.1.3 Observasi
Observasi dilakukan untuk mengetahui keterampilan siswa dalam menulis cerpen setelah dilakukan pembelajaran menulis cerpen berdasarkan kehidupan
orang lain melalui media acara televisi “Jika Aku Menjadi” dengan teknik imajinasi, serta mengetahui perubahan tingkah laku siswa dalam pembelajaran
tersebut. Observasi dilakukan dengan data tes dan nontes. Observasi data hasil tes
digunakan untuk mengetahui keterampilan siswa dalam menulis cerpen. Observasi data nontes yaitu berupa pengamatan secara langsung observasi, jurnal,
wawancara, dan dokumentasi foto. Peneliti melakukan pengamatan terhadap kegiatan siswa ketika kegiatan
pembelajaran berlangsung. Melalui lembar observasi, peneliti mengamati tingkah laku siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Aspek-aspek yang dinilai
adalah hasil tulisan siswa dan perilaku siswa dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu, peneliti juga melakukan dokumentasi berupa pemotretan selama pembelajaran
berlangsung. Setelah pembelajaran selesai, peneliti membagikan lembar jurnal
48
kepada siswa untuk mengetahui tanggapan-tanggapan, kesan dan pesan siswa terhadap materi, proses pembelajaran, teknik dan media yang digunakan peneliti
dalam kegiatan pembelajaran sehingga dapat memperbaiki pada siklus berikutnya. Untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran menulis
cerpen, peneliti juga melakukan wawancara kepada siswa. Wawancara dilakukan di luar jam pelajaran terutama pada siswa yang mendapat nilai tinggi, sedang, dan
rendah. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sikap positif dan negatif siswa dalam kegiatan pembelajaran menulis cerpen berdasarkan kehidupan orang lain melalui
media acara televisi “Jika Aku Menjadi” dengan teknik imajinasi.
3.1.1.4 Refleksi
Refleksi dilakukan pada akhir pembelajaran. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya mengkaji segala hal yang terjadi pada tahap tindakan, apa yang
telah dihasilkan atau apa yang belum berhasil dituntaskan. Pada tahap ini, peneliti menganalisis hasil tes, hasil observasi, hasil jurnal, dan hasil wawancara. Hasil
refleksi digunakan sebagai bahan masukan dalam menentukan langkah-langkah pada siklus II. Masalah-masalah pada siklus I dicari pemecahannya, sedangkan
kelebihan-kelebihannya dipertahankan dan ditingkatkan. Dengan demikian, akan dilakukan perbaikan-perbaikan terhadap pelaksanaan proses pembelajaran pada
siklus II.
3.1.2 Prosedur Tindakan Siklus II
Siklus kedua ini dilakukan sebagai usaha peningkatan keterampilan siswa dalam menulis cerpen dengan cara melakukan proses pembelajaran dengan
menggunakan media acara televisi “Jika Aku Menjadi”. Proses tindakan pada
49
siklus II merupakan tindak lanjut dari tindakan siklus I. Hasil refleksi siklus I diperbaiki pada siklus II. Seperti halnya pada siklus I, siklus II terdiri atas empat
tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.
3.1.2.1 Perencanaan
Pada tahap perencanaan, peneliti mempersiapkan hal-hal yang akan dilaksanakan pada siklus II dengan memperbaiki hasil refleksi siklus I. rencana
tindakan yang akan dilaksanakan adalah: 1 membuat rencana perbaikan menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi orang lain melalui media acara televisi
“Jika Aku Menjadi” dengan teknik imajinasi; 2 menyiapkan lembar observasi, lembar jurnal, lembar wawancara, dan alat dokumentasi untuk memperoleh data
nontes pada siklus II; dan 3 menyiapkan perangkat tes mengarang yang akan digunakan dalam evaluasi hasil belajar siklus II. Dalam hal ini, peneliti
berkoordinasi dengan guru mata pelajaran mengenai kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan pada siklus II. Alat pelajaran yang digunakan adalah audio
visual yaitu VCD acara televisi “Jika Aku Menjadi”. Metode yang digunakan adalah ceramah, Tanya jawab, pemutaran acara televisi “Jika Aku Menjadi” dan
penugasan.
3.1.2.2 Tindakan