11 Siswa dibagi dalam kelompok, kemudian mengerjakan lembar kerja dengan
ditayangkan kembali CD pembelajaran tentang peninggalan sejarah masyarakat belajar
12 Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok pemodelan
13 Siswa bersama guru mengulas kembali hasil diskusi kelompok dengan
memutar ulang CD pembelajaran refleksi 14
Guru mengadakan penilaian penilaian otentik
2.2. KAJIAN EMPIRIS
Beberapa penelitian yang dapat dijadikan acuan dalam penelitian yang akan penulis lakukan adalah sebagai berikut :
1 Penelitian yang dilakukan oleh Khoiriyah 2010 dengan judul “Pemanfaatan
Lingkungan Sekitar dengan Pendekatan CTL untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas IV SDN Karangbesuki 4 Kecamatan
Sukun Malang ”. Temuan penelitiannya adalah hasil belajar siswa mengalami
peningkatan setelah menggunakan pendekatan CTL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata kelas dari pra tindakan, siklus I sampai
siklus II meningkat. Hasil belajar siswa yang pra tindakan sebesar 58,82 meningkat pada siklus I menjadi 70,73 pada siklus II hasil belajar siswa
menjadi 79,41. Ketuntasaan belajar secara klasikal siswa meningkat, pada pra tindakan ketuntasan secara klasikalnya adalah 32,35, pada siklus I 79,41
dan pada siklus II 88,23. Selain itu Siswa lebih antusias, lebih berani bertanya atau menanggapi pertanyaan dari teman atau dari guru, dan lebih
kreatifitas dalam pembelajaran. Aktifitas proses dianalisis sehingga diperoleh
rata-rata kelas pada siklus 1 pertemuan 1 adalah 70,4. pertemuan 2 adalah 77,20 . nilai rata-rata proses pada siklus II pertemuan 1 adalah 88,38, dan pada
pertemuan 2 adalah 95,64. 2
Penelitian yang dilakukan Indahwati 2012 dengan judul “ Penerapan Model
CTL untuk Meningkatkan Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Kemulan 01 Kecamatan Turen Kabupaten Malang
”. Hasil penelitian penerapan model CTL dalam pembelajaran IPA materi Pesawat Sederhana di SDN Kemulan 01 Turen
Malang adalah sebagai berikut : 1 Penerapan model CTL dengan melihat penyusunan RPP pada siklus I dan Siklus II mengalami peningkatan rata-rata
yaitu pada siklus I sebesar 91.5 dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 97, dan ada selisih peningkatan sebesar 5.5. dalam penyusunan
RPP sudah sesuai dengan model CTL. Pada Aktivitas tindakan guru dalam menerapkan model CTL siklus I mencapai rata-rata 77.5 dengan kategori baik,
pada siklus II mencapai nilai rata-rata 92,5. Berdasarkan data tersebut dapat dikatakan bahwa keberhasilan tindakan guru dalam menerapkan model CTL
dikatakan sangat baik. 2 Aktivitas belajar siswa dapa waktu diterapkan model CTL pada siklus I memperoleh skor rata-rata 61,96 dengan kategori siswa
cukup aktif dan pada siklus II menjadi 76,35 dengan kategori siswa aktif. 3 Hasil Belajar siswa menunjukkan kenaikan rata-rata. Pada siklus I hasil belajar
siswa mendapat nilai rata-rata 61,25, sedangkan rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II rata-rata 82,5. Banyak siswa yang mencapai ketuntasan belajar
pada siklus I sebesar 60 menjadi 75 pada siklus II. Siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar pada siklus I 40,6 menjadi 25 pada siklus II.
2.3. KERANGKA BERPIKIR