Aktivitas siswa KAJIAN TEORI

2.1.3.7 Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil Diskusi kelompok kecil adalah suatu proses yang teratur dengan melibatkan sekelompok siswa dalam interaksi tatap muka kooperatif yang optimal dengan tujuan berbagai informasi atau pengalaman, mengambil keputusan atau memecahkan suatu masalah. Empat karakteristik dalam diskusi kelompok kecil adalah: melibatkan sekelompok individu, adanya interaksi tidak formal, adanya tujuan dan kerja sama, dan adanya aturan. 2.1.3.8 Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan Jenis kemampuan ini berhubungan dengan kemampuan guru dalam konteks belajar-mengajar dalam melayani 3-8 siswa untuk kelompok kecil, dan hanya seorang untuk perorangan. Guru dapat membagi kelas menjadi beberapa kelompok. Pengelompokan anak didik dalam proses interaksi edukatif merupakan pembentukan organisasi sosial dalam pengajaran. Dalam pengelompokan siswa, ada tiga cara yang dapat digunakan. Cara tersebut adalah: pengelompokan atas dasar tugas, pengelompokan atas dasar dinamika proses kelompok, dan pengelompokan atas dasar pengalaman pembentuk kelompok yang telah dilakukan. Berdasarkan beberapa keterampilan dasar mengajar guru tersebut, dapat dijadikan sebagai acuan dalam mengembangkan dan meningkatkan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran dikelas.

2.1.4 Aktivitas siswa

Menurut Oemar Hamalik 2007:89, dalam diri masing-masing siswa terdapat prinsip aktif yaitu keinginan berbuat dan bekerja sendiri. Segala sesuatu yang dilakukan baik berupa kegiatan fisik maupun kegiatan nonfisik merupakan suatu aktifitas. Aktivitas selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk belajar. Aktivitas belajar merupakan prinsip atau azas yang sangat penting di dalam interaksi belajar mengajar. Aktivitas yang dimaksud di sini bukan hanya aktivitas fisik tetapi mencakup mental. Pada kegiatan belajar, kedua aktivitas tersebut saling berkait. Aktivitas fisik adalah peserta didik giat aktif dengan anggota badan, membuat sesuatu, bermain ataupun bekerja, ia tidak hanya duduk dan mendengarkan, melihat atau hanya pasif. Peserta didik yang mempunyai aktivitas psikis kejiwaan adalah jika daya jiwanya bekerja sebannyak- bannyaknya dalam rangka pembelajaran. Seluruh peranan dan kemauan dikerahkan dan diarahkan supaya daya itu tetap aktif untuk mendapatkan hasil pengajaran yang optimal. Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti menyimpulkan bahwa aktifitas belajar pada hakikatnya adalah seluruh kegiatan siswa baik jasmani maupun rohani yang bertujuan untuk belajar. Aktivitas siswa yang timbul pada proses belajar mengajar akan menimbulkan terciptanya suasana yang kondusif serta mampu mendukung tercapainya tujuan belajar. Menurut Paul D. Dierich Oemar Hamalik, 2011 : 172 – 173 Jenis – jenis aktivitas belajar siswa dibagi dalam 8 kelompok diantaranya adalah : 2.1.4.1 Kegiatan – Kegiatan visual 2.1.4.2 Kegiatan – Kegiatan lisan 2.1.4.3 Kegiatan – Kegiatan mendengarkan 2.1.4.4 Kegiatan – Kegiatan menulis. 2.1.4.5 Kegiatan – kegiatan menggambar. 2.1.4.6 Kegiatan – kegiatan metrik 2.1.4.7 Kegiatan – Kegiatan mental 2.1.4.8 Kegiatan – Kegiatan emosional Diantara beberapa aktivitas belajar siswa diatas, hanya ada beberapa aktivitas siswa yang dapat di implementasikan pada pembelajaran PKn menggunakan tipe TGT. Dikarenakan dengan pemilihan jenis – jenis aktivitas siswa ini, bertujuan agar teraplikasinya seluruh konsep dasar dalam model pendekatan tipe TGT dalam rancangan pembelajaran, sehingga dapat meningkatakan efektivitas dan produktivitas siswa dalam proses belajar. Kegiatan- kegiatan siswa tersebut antara lain : 2.1.4.1 Kegiatan – Kegiatan visual 2.1.4.2 Kegiatan – Kegiatan lisan 2.1.4.3 Kegiatan – Kegiatan mendengarkan 2.1.4.4 Kegiatan – Kegiatan menulis 2.1.4.5 Kegiatan – Kegiatan mental 2.1.4.6 Kegiatan – Kegiatan emosional Dari beberapa kegiatan belajar siswa di atas, maka dapat dijabarkan sebagai berkut : 2.1.4.1 Kegiatan – Kegiatan visual Membaca, melihat gambar – gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain bekerja atau bermain. 2.1.4.2 Kegiatan – Kegiatan lisan Mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi, dan interupsi. 2.1.4.3 Kegiatan – Kegiatan mendengarkan Mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan, mendengarkan radio. 2.1.4.4 Kegiatan – Kegiatan menulis Menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahan – bahan copy, membuat rangkuman, mengerjakan tes, dan mengisi angket. 2.1.4.5 Kegiatan – Kegiatan mental Merenungkan, Mengingat, memecahkan masalah, menganalisis, faktor – faktor, melihat, hubungan – hubungan dan membuat keputusan. 2.1.4.6 Kegiatan – Kegiatan emosional Minat, membedakan, berani, tenang. Kegiatan – Kegiatan dalam kelompok ini terdapat dalam semua jenis kegiatan dan overlap satu sama lain. Berdasarkan penjelasan tersebut, peneliti kemudian mengembangkan dan menyesuaikan komponen aktivitas siswa tersebut di dalam langkah-langkah pembelajaran PKn dengan tujuan meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran.

2.1.5 Hakikat PKn Pendidikan Kewarganegaraan

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar IPS siswa melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe team game tournament materi masalah sosial lingkungan setempat kelas IV MI Dayatussalam Cileungsi Bogor Jawa Barat Tahun pelajaran 2013/2014

0 4 121

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENDEKATAN TGT(TEAM GAME TOURNAMENT) MENGGUNAKAN MULTIMEDIA

1 21 306

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS III SDN KARANGANYAR 02 SEMARANG

1 12 297

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAVI DENGAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT DI KELAS V SD KARANGAYU 02 SEMARANG

0 9 269

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

Upaya meningkatkan kualitas pembelajaran pkn melalui metode team game tournament (tgt) pada siswa kelas VII SMP Negeri 16 Surakarta tahun ajaran 2008 2009

0 5 115

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN STRATEGI TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) Peningkatan Keaktifan Siswa dengan Menerapkan Strategi Team Game Tournament (TGT) pada Mata Pelajaran Matematika Kelas V SD N 04 Binangun.

0 0 17

PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT PADA SISWA Peningkatan Minat Belajar Ipa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Canden Kecamatan Sambi Kabupaten Bo

0 3 17