Manajemen Sumber Daya Manusia

☎ 6 Kerjasama tim atau teamwork didefinisikan oleh Scarnati 2001: 49 sebagai proses yang memungkinkan orang biasa untuk mencapai hasil yang luar biasa. Sedangkan Menurut Hassan Sadily 2006: 67 teamwork adalah kerjasama sekelompok. Teamwork adalah gotong royong, kerjasama. Pada esensinya teamwork adalah suatu kerjasama sekelompok orang dalam menunaikan responsibilitasnya membuat keputusan bagi kepentingan organisasi. Demikian dapatlah dirumuskan,sebuah “team” adalah sekelompok orang yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan tujuan yang sama dan mau mengesampingkan otonomi individualnya sejauh dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Stephen dan Timothy 2008: 136 menyatakan teamwork adalah kelompok yang usaha-usaha individualnya menghasilkan kinerja lebih tinggi daripada jumlah masukan individual. Teamwork menghasilkan sinergi positif melalui usaha yang terkoordinasi. Hal ini memiliki pengertian bahwa kinerja yang dicapai oleh sebuah tim lebih baik daripada kinerja per individu di suatu organisasi ataupun suatu perusahaan. Teori yang dikemukakan oleh Stephen dan Timothy senada dengan teori tim yang efektif yang dikemukakan oleh Smither, Houston, McIntire. Manurut Smither, Houston, McIntire 2002: 93, tim yang efektif adalah sebuah tim yang memungkinkan anggotanya untuk bisa menghasilkan penyelesaian tugas yang lebih besar jumlahnya dibandingkan dengan hasil kerja perorangan karena hasil kerjanya merupakan hasil dari kontribusi anggota-anggota tim secara bersama-sama . ✆ ✝ Mangkuprawira 2009: 59 menyatakan bahwa kerja tim terdiri dari sekumpulan karyawan yang dikoordinasi oleh ketua tim dan atau seorang manajer. Pada umumnya kerja tim dibentuk sebagai suatu kebutuhan organisasi agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Dengan kerja tim diharapkan fungsi kontrol akan berjalan lebih efektif dan efisien. Konflik- konflik atau deviasi kerja bisa ditekan seminim mungkin dengan kepemimpinan yang kuat dari seorang manajer. Mekanisme hubungan sesama mitra kerja pun dapat berjalan intensif. Keberhasilan tim merupakan akumulasi dari proses dan prestasi kerja setiap karyawan. Hal ini merupakan tugas dan hasil kolektif dalam suatu sistem kerja yang sinergis. Semakin tinggi kekuatan sinergitas diantara karyawan dan manajer semakin tinggi kekuatan sebuah tim. Menurut Hariandja 2006: 126 ada 3 tiga tipe tim, yaitu: 1. Problem solving team Sebuah tim yang dibentuk untuk mengatasi berbagai masalah yang muncul dalam upaya memperbaiki produktivitas. Pada dasarnya, kegiatan tim ini adalah mengidentifikasikan berbagai masalah, mendiskusikan bagaimana memecahkan masalah tersebut dan melakukan tindakan untuk memperbaiki. Anggota tim biasanya berasal dari satu departemen yang beranggotakan kurang lebih sepuluh orang yang melakukan pertemuan rutin setiap minggu. 2. Self managed team Sebuah tim yang dimaksudkan untuk memperbaiki produktivitas dengan memberikan kewenangan pada kelompok untuk mengatur kerja mereka, misalnya menjadwal kerja, menentukan metode kerja, mengawasi anggota, memberi reward dan hukuman bagi anggota dan merekrut anggota. Keanggotaan ini biasanya berasal dari satu departemen yang melakukan tugas yang sama. 3. Cross functional team Sebuah tim yang ditujukan untuk menyelesaikan tugas-tugas khusus, misalnya pengembangan produk baru atau perencanaan dan perubahan sistem kompensasi. Anggota tim ini berasal dari berbagai departemen ✞ 8 yang memiliki keahlian dan orientasi yang berbeda yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan. Sopiah 2008: 97 menyatakan bahwa, Ada 6 enam karakteristik tim yang sukses yaitu: 1 mempunyai komitmen terhadap tujuan bersama, 2 menegakkan tujuan spesifik, 3 kepemimpinan dan struktur, 4 menghindari kemalasan sosial dan tanggung jawab, 5 evaluasi kinerja dan sistem ganjaran yang benar, dan 6 mengembangkan kepercayaan timbal balik. West 2002: 196 merinci ada 4 empat kekuatan dalam membangun tim yang efektif, yaitu: 1. Kelompok hendaknya mempunyai tugas-tugas yang menarik secara intrinsik agar berhasil. Anggota tim akan bekerja lebih keras jika tugas- tugas yang harus dikerjakannya secara intrinsik menarik minat, memotivasi, menantang, dan menyenangkan. 2. Individu seharusnya merasa dirinya penting bagi nasib kelompok. Satu hal yang akan menjadikan anggota tim bahwa kerjanya sangat penting bagi kelangsungan nasib kelompoknya adalah melalui penggunaan teknik penjelasan peran role clarification dan negosiasi negotiation. 3. Kontribusi individual seharusnya sangat diperlukan, unik, dan teruji. Dampak keengganan sosial sangat berkurang pada anggota tim yang merasa kerja mereka bermanfaat bagi keberhasilan tim secara menyeluruh. Amirullah 2015: 164 menyatakan manfaat tim bagi individu dan tim bagi organisasi, yaitu: a Manfaat tim bagi individu 1. Pekerjaan lebih bervariasi 2. Lebih banyak kebebasan untuk membuat dan menindaklanjuti keputusan yang benar 3. Meningkatkan kesempatan untuk mempelajari keahlian baru b Manfaat tim bagi organisasi 1. Meningkatkan komitmen terhadap keputusan yang diambil 2. Meningkatkan produktivitas tim kerja 3. Lebih fleksibel dalam operasional kerja 4. Meningkatkan rasa tanggungjawab Indikator untuk mengukur variabel teamwork menurut Dewi 2007: 46 adalah; mau bekerja sama cooperative, mengungkapkan harapan yang

Dokumen yang terkait

Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan CV. Garuda Medan

1 21 79

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DENGAN MEMPERHATIKAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PERUM DAMRI CABANG LAMPUNG

8 77 92

PENGARUH PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Pengaruh Pendidikan, Pelatihan Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Pada Pt. Inti Sukses Garmindo,Semarang).

0 6 16

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan.

1 6 14

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan.

0 5 12

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Analisis Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT Delapan Nol Delapan West Di Sukoharjo.

0 3 13

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Analisis Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT Delapan Nol Delapan West Di Sukoharjo.

0 4 17

Pengaruh tingkat pendidikan, masa kerja dan persepsi karyawan tentang lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan : studi kasus karyawan bagian produksi PT Nirmala Tirta Putra.

0 12 146

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

0 0 12

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, MASA KERJA DAN PERSEPSI KARYAWAN TENTANG LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

0 1 144