102
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian mengenai Persepsi Guru Mata Pelajaran IPS Berlatar Belakang Pendidikan Sejarah Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan dan Kurikulum 2013 di SMP Negeri 9 Magelang dapat ditarik kesimpulan:
1. Dari penelitian yang diperoleh dilapangan menunjukan mengenai persepsi
guru mata pelajaran IPS berlatar belakang pendidikan sejarah di SMP Negeri 9 Magelang bahwa persepsi guru mengenai kurikulum tingkat
satuan pendidikan sudah cukup baik. Namun dalam kenyataannya dilapangan perencanaan pembelajaran IPS terhadap kurikulum tingkat
satuan pendidikan mengenai pemahaman IPS terpadu yaitu penyatuan antara tiga mata pelajaran sekaligus yaitu geografi, sejarah dan ekonomi.
RPP dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan tidak banyak merubah susunan dari silabus dan pembuatan RPP masih trpisah-pisah untuk setiap
sub mata pelajaran. Dalam pelaksanaanya guru menggunakan metode ceramah dan kurang memanfaatkan alat bantu mengajar yang ada. Siswa
lebih banyak mendapatkan materi disetiap pembalajaran akan tetapi siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran. Menurut guru penilaian
dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan tidaklah membebani, selain guru hanya menilai satu aspek yaitu pengetahuan penilaian juga tidak
harus dilakukan langsung di lapangan.
2. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti guru mata pelajaran IPS berlatar
belakang pendidikan sejarah di SMP Negeri 9 Magelang yang mempersepsikan kurikulum 2013 sudah baik dan sesuai dengan kebutuhan
dalam dunia pendidikan, dalam pelaksanaanya dilapangan pelaksanaan pembelajaran dengan kurikulum 2013 dari perencanaannya sebenarnya
hampir sama dengan kurikulum sebelumnya yaitu KTSP, yang berbeda adalah RPP dikembangakan dan disesuaikan dengan keadaan dikelas dan
tidak lagi merubah silabus. Untuk pelaksanaannya guru hanya sebagai motivator siswa dalam pelaksanaan pembelajaran, dan siswa dituntut
untuk aktif mengali dan mencari informasi seluas-luasnya. Menurut pendapat kedua guru hal yang paling memberatkan adalah pelaksanaan
penilaian dengan kurikulum yang mengharuskan penilaian langsusng dilapangan dan harus menilai tiga aspek sekaligus yaitu sikap,
pengetahuan dan ketrampilan. 3.
Hasil penelitian dilapangan didapatkan data bahwa guru mempersepsikan mengenai perbandingan kurikulum tingkat satuan pendidikan dengan
kurikulum 2013 kedua kurikulum tersebut sudah baik. Mengenai perencanaannya hampir sama hanya pada kurikulum 2013 guru tidak lagi
menyusun silabus dan RPP disesuaikan seperti keadaan kelas. Dalam pelaksanaannya siswa lebih aktif di kurikulum 2013 karena murid yang
dituntut untuk mengali dan mencari informasinya sendiri. Kemudian dalam evaluasi guru tidak merasa terbebani dengan penilaian pada
kurikulum KTSP karena penilaian hanya diambil dari penilaian pengetahuan dan tidak harus melalukan penilaian langsung dilapangan.
B. Saran