Berdasarkan Tabel 4.10 tersebut hasil perhitungan nilai tolerance ROA 0,986 0,10, Arus Kas Operasi 0,992 0,10, EVA 0,998 0,10
dan MVA 0,977 0,10 menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi
antar variabel independen yang nilainya lebih dari 95. Hasil perhitungan nilai VIF juga menunjukkan hal yang sama tidak ada satu
variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Nilai VIF ROA 1,014 10, Arus Kas Operasi 1,008 10, EVA 1,002 10 dan
MVA 1,023 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolineritas antar variabel independen dalam model regresi.
Dari hasil uji asumsi klasik di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa data untuk penelitian ini layak untuk diolah lebih lanjut ke analisis
regresi linier berganda.
4.5 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas independen yaitu Return On Assets X1, Arus Kas Operasi X2,
Economic Value Added X3 dan Market Value Added X4 terhadap variabel terikat yaitu Return Saham. Hasil perhitungan dengan program
Statistic Package For Social Science SPSS versi 15, adapun hasil seperti pada tabel 4.11.
Tabel 4.11 Analisis Regresi Linier Berganda
Berdasarkan hasil analisis regresi di atas, maka dapat ditulis persamaan sebagai berikut:
R=0,253+0,014ROA+0,0000581AKO-0,00000787EVA+0,0000262MVA Dimana:
R : Return
ROA : Return On Assets AKO : Arus Kas Operasi
EVA : Economic Value Added MVA : Market Value Added
Persamaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Konstanta sebesar 0,253 menyatakan bahwa jika variabel independen
dianggap sama dengan nol, maka rata-rata return saham sebesar 0,253 rupiah.
2. Koefisien untuk regresi ROA X1 adalah 0,014 berarti apabila ROA mengalami kenaikan 1 persen sedangkan variabel lain dianggap
Coe fficients
a
.253 .071
3.549 .001
.014 .007
.227 2.152
.035 5.81E-005
.000 .225
2.144 .036
-7.87E-006 .000
-.076 -.726
.470 2.62E-005
.000 .310
2.925 .005
Cons tant ROA
A rus Kas Operas ii EV A
MV A Model
1 B
Std. Error Unstandardiz ed
Coef f icients Beta
Standardized Coef f icients
t Sig.
Dependent Variable: Return Saham a.
konstan, maka return saham akan mengalami kenaikan sebesar 0,014 persen.
3. Koefisien untuk regresi Arus Kas Operasi X2 adalah 0,0000581 berarti apabila Arus Kas Operasi mengalami kenaikan 1 rupiah
sedangkan variabel lain dianggap konstan, maka return saham akan mengalami kenaikan sebesar 0,0000581 rupiah.
4. Koefisien untuk regresi EVA X3 adalah –0,00000787 berarti
apabila EVA mengalami penurunan 1 rupiah sedangkan variabel lain dianggap konstan, maka return saham akan mengalami penurunan
sebesar –0,00000787 rupiah.
5. Koefisien untuk regresi MVA X4 adalah 0,0000262 berarti apabila MVA mengalami kenaikan 1 rupiah sedangkan variabel lain
dianggap konstan, maka return saham akan mengalami kenaikan sebesar 0,0000262 rupiah.
4.6 Pengujian Hipotesis