Uji Normalitas Uji Asumsi Klasik

Tabel 4.6 Ringkasan MVA Perusahaan tahun 2009-2011 No. Nama Perusahaan MVA 2009 2010 2011 1. PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk -92856775000 -92856775000 -92856775000 2. PT Tunas Baru Lampung Tbk 896623215620 1349493046840 2298076374010 3. PT Indal Aluminium Industry Tbk -45144000000 -22176000000 6336000000 4. PT Surya Toto Indonesia Tbk 371520000000 1882368000000 2427264000000 5. PT Astra Otoparts Tbk 4048575360000 53402641280000 12724094760000 6. PT Sekar Laut Tbk 34537025000 27629620000 27629620000 7. PT Kimia Farma Persero Tbk 149958000000 327686000000 1332960000000 8. PT Kedawung Setia Industrial Tbk -139725000000 -107325000000 -103275000000 9. PT Mustika Ratu Tbk 115560000000 224700000000 160500000000 10. PT Adhi Karya Tbk 558409200000 1459069200000 864633600000 11. PT Nusantara Infrastructure Tbk 759642857175 3520604285935 1848211103935 12. PT Jasa Marga Persero Tbk 8863612465000 19806007351575 25160000000000 13. PT Mobile-8 Telecom Tbk -1011793621350 -1011793621350 -1011793621350 14. Bank Rakyat Indonesia Tbk 88158445625000 123345809500000 160349552500000 15. PT Adira Dinamika Multifinance Tbk 6750000000000 11900000000000 12600000000000 16. PT Sinar Mas Multiartha Tbk 7954237292500 9882322798800 25322724193675 17. PT Media Nusantara Citra Tbk 1512500000000 11569744230000 16754535130000 18. PT Ricky Putra Globalindo Tbk -195723840550 -204708247690 -202783101160 19. PT Citatah Industri Marmer Tbk -375386874272 -370463514988 -371694354809 20. PT Aneka Tambang Tbk 20030765475000 22415380412500 14498458820000 21. PT Global Land Development Tbk -652289557500 -370218397500 669919005000 22. PT Panorama Sentrawisata Tbk 180000000000 144000000000 127200000000 23. PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk 6749654410100 13786527830000 17807598542400 24. PT Trada Maritime Tbk 3756092086250 4549502750000 8661161153940 25. PT Multi Indocitra Tbk 99000000000 183000000000 159000000000 Sumber : laporan keuangan data diolah

4.3 Uji Normalitas

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Pengujian normalitas dengan Kolmogorov- Smirnov K-S dan hasilnya sebagai berikut: Tabel 4.7 Uji Normalitas Berdasarkan Tabel 4.7 tersebut dapat dilihat bahwa nilai signifikan sebesar 0,738. Hal ini artinya bahwa nilai tersebut signifikan karena nilainya lebih besar dari nilai signifikan sebesar 0,05 atau 0,738 0,05, hal ini menunjukkan bahwa nilai residual telah terdistribusi secara normal.

4.4 Uji Asumsi Klasik

4.4.1 Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Uji Durbin- Watson hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu first order atucorrelation dan mensyaratkan adanya intercept konstanta dalam model regresi dan tidak ada variabel lagi diantara variabel independen. Pengujian autokorelasi dilakukan dengan menggunakan uji Durbin- Watson. Jika nilai DW berada diantara du dan 4-du maka menunjukkan One -Sam ple Kolm ogorov-Sm irnov Te st 75 .0000000 .46150682 .079 .079 -.059 .684 .738 N Mean Std. Dev iation Normal Parameters a,b A bs olute Positive Negative Mos t Ex treme Dif f erences Kolmogorov-Smirnov Z A sy mp. Sig. 2-tailed Unstandardiz ed Residual Test dis tribution is Normal. a. Calc ulated f rom data. b. tidak adanya masalah autokorelasi dalam model regresi Ghozali, 2011:110. Tabel 4.8 Uji Autokorelasi Hasil penelitian ini memperoleh nilai DW sebesar 1,773 lebih besar dari batas atas du 1,739 dan kurang dari 4-1,739 = 2,261 4-du. Hasil tersebut berarti menunjukkan bahwa model regresi ini tidak mempunyai masalah autokorelasi. 4.4.2 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2011:139. Berikut ini adalah hasil dari uji Glejser: Tabel 4.9 Uji Heteroskedastisitas Model Sum m ary b 4 70 .001 1.773 Model 1 df 1 df 2 Sig. F Change Change Statistics Durbin- Wats on Dependent Variable: Return Saham b. Coe fficients a .362 .041 8.837 .000 .002 .004 .047 .396 .694 6.37E-006 .000 .049 .409 .683 1.17E-006 .000 .022 .187 .852 4.81E-007 .000 .011 .093 .926 Cons tant ROA A rus Kas Operas ii EV A MV A Model 1 B Std. Error Unstandardiz ed Coef f icients Beta Standardized Coef f icients t Sig. Dependent V ariable: A bRes a. Berdasarkan Tabel 4.9 tersebut nilai variabel ROA 0,694 0,05, variabel Arus Kas Operasi 0,683 0,05, variabel EVA 0,852 0, 05 dan variabel MVA 0,926 0,05. Keseluruhan variabel bebas independen memiliki nilai signifikan lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 4.4.3 Uji Multikolinieritas Ghozali 2011:105, uji multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Metode yang digunakan untuk mendeteksi adanya multikolinieritas dalam penelitian ini dengan menggunakan tolerance dan Variance Inflation Factor VIF. Jika nilai VIF tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,10 maka model regresi dapat dikatakan bebas dari masalah multikolineritas. Hasil pengujian dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.10 Uji Multikolineritas Coe fficients a .986 1.014 .992 1.008 .998 1.002 .977 1.023 ROA A rus Kas Operas ii EV A MV A Model 1 Toleranc e V IF Collinearity Statistics Dependent V ariable: Return Saham a. Berdasarkan Tabel 4.10 tersebut hasil perhitungan nilai tolerance ROA 0,986 0,10, Arus Kas Operasi 0,992 0,10, EVA 0,998 0,10 dan MVA 0,977 0,10 menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari 95. Hasil perhitungan nilai VIF juga menunjukkan hal yang sama tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Nilai VIF ROA 1,014 10, Arus Kas Operasi 1,008 10, EVA 1,002 10 dan MVA 1,023 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolineritas antar variabel independen dalam model regresi. Dari hasil uji asumsi klasik di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa data untuk penelitian ini layak untuk diolah lebih lanjut ke analisis regresi linier berganda.

4.5 Analisis Regresi Linier Berganda

Dokumen yang terkait

Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 84 90

Pengaruh Economic Value Added, Return On Asset, Return On Equity Dan Earning Per Share Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Pada Bursa Efek Indonesia

1 41 84

Pengaruh Economic Value Added, Earnings Per Share, Return On Assets, Arus Kas Operasi Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Consummer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 98

Pengaruh Economic Value Added, Return On Assets, Net Profit Margin Dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 43 91

Pengaruh Economic Value Added, Market Value Added Dan Arus Kas Operasi Terhadap Return Saham

0 19 88

Pengaruh return on equty (REO), return on asset (ROA) dan economic value added (EVA) terhadap return saham pada perusahaan yang tercatat di Jakarta Islamic Index (JII) : studi empiris pada Perusahaan Manufaktur di BEI

30 335 109

Pengaruh Economic Value Added dan Market Value Added Terhadap Return Saham pada Perusahaan Sektor Logam yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2009-2013

0 9 1

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED DAN MARKET VALUE ADDED TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

4 7 125

Pengaruh Economic Value Added (Eva) Dan Market Value Added (Mva) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Diperdagangkan Di Bursa Efek Indonesia

2 3 6

PENGARUH RETURN ON EQUITY, ECONOMIC VALUE ADDED, MARKET VALUE ADDED PADA RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 13