2.1.7.4.4 Pemulihan
Setelah penyerahan kita tinggalkan, lalu dilanjutkan dengan pemulihan. Lebih baik diatur oleh suatu pembalikan kaki. Jika kaki
atlet telah menjadi baik diperluas oleh sutu pergerakan daya ledak di dalam melakukan tindakan, suatu tahap akan berakibat kurang baik
pada kelangsungan kebalikan kaki kanan dan yang kiri dan membiarkan kaki kiri untuk pindah, gerakkan memutar kembali.
Setelah turn-jump ini memiliki dampak berat, badan diserap oleh suatu lutut kanan sedikit dibengkokkan.
2.1.8 Karakteristik Siswa Sekolah Menengah Pertama
Adolesensi atau masa remaja seperti yang dikemukakan oleh Sugiyanto, 2008: 52-58 merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa
dewasa. Hal ini biasanya dipandang dari segi kematangan seksual dan cepatnya pertumbuhan. Adolesensi dimulai dengan percepatan rata-rata pertumbuhan
sebelum mencapai kematangan seksual, kemudian timbul fase perlambatan, dan berhenti setelah tidak terjadi pertumbuhan lagi, yaitu setelah mencapai masa
dewasa.
2.1.8.1 Ukuran dan Proporsi Tubuh
Pada awal masa adolesensi anak-anak perempuan lebih tinggi dan lebih berat dari anak laki-laki. Anak laki-laki mengejar dan mengungguli tinggi dan
berat badan anak perempuan, ukuran-ukuran yang lain, seperti togok, panjang
tungkai, lebar bahu, lebar lengan, dan sebagainya mengikuti pertumbuhan tinggi dan berat badan yang berlangsung dengan cepat.
Dalam perkembangan fisik yang berhubungan dengan kematangan seksual mencapai puncaknya pada periode adolesensi. Peningkatan yang pesat
pada anak perempuan berakhir antara usia 11 sampai 13,5 tahun dengan pertambahan tinggi rata-rata 8,25cm setiap tahun, sedangkan pada anak laki-laki
antara usia 13-15,5 tahun dengan pertambahan tinggi rata-rata 10,16cm. Perbedaan antara bentuk tubuh antara laki-laki dan perempuan menjadi
tampak jelas sesudah masa pubertas. Kedua jenis kelamin memiliki ukuran skeletal yang berbeda. Anak laki-laki menjadi seorang dewasa dengan tungkai dan
lengan yang lebih panjang dan bahunya lebih lebar, sedangkan pada wanita dewasa akan nampak lebih besar pinggulnya.
2.1.8.2 Pertumbuhan Jaringan Tubuh
Perubahan secara proporsional terjadi pada tulang otot dan jaringan lemak pada masa adolesensi. Pertumbuhan tulang dan otot sejalan dengan
peningkatan tinggi dan berat badan. Sedangkan penurunan volume jaringan lemak lebih nampak pada anak laki-laki dibandingkan dengan anak perempuan.
Pertumbuhan tulang dan otot sama, tetapi penurunan volume lemak tidak sama lamanya.
2.1.8.3 Perubahan Fisiologis
Adolesensi ditandai oleh berbagai macam perubahan-perubahan fisiologis yang berhubungan dengan masa pubertas dan berpengaruh terhadap
penampilan fisik pada kedua jenis kelamin. Salah satu perubahan adalah denyut nadi basal yang selalu menurun secara berangsur-angsur dan sama untuk kedua
jenis kelamin. Tekanan darah sistolik naik secara ajeg sejak masa kanak-kanak,
kemudian meningkat lebih cepat selama masa adolesensi, dan terus meningkat sampai dewasa. Perubahan tersebut untuk anak perempuan terjadi lebih awal,
tetapi pada laki-laki bertambahnya lebih besar. Perubahan tekanan darah diastolik hanya kecil, dan antara laki-laki dengan perempuan tidak terjadi perbedaan yang
meyakinkan.
2.1.8.4 Peningkatan Kekuatan