2.1.15.1 Kegiatan Awal
Pertama-tama siswa dibariskan dulu menjadi dua kelompok untuk melakukan pemanasan. Pemanasan dipimpin oleh salah satu siswa dengan
bantuan guru. Setelah pemanasan selesai, guru akan memberikan permainan untuk melatih kekuatan otot lengan siswa.
Selanjutnya siswa melakukan gerakan untuk melatih kekuatan otot lengan. Siswa dibagi menjadi 2 kelompok, berbaris pada lapangan tenis lapangan
yang sudah disediakan. Guru membagikan beberapa bola tenis. Bola tenis tersebut dibagi menjadi 2, sebagian untuk kelompok A, sebagian lagi untuk kelompok B.
Kemudian guru membunyikan peluit tanda permainan dimulai. Setelah peluit dibunyikan, siwa mengambil bola tenis tersebut untuk ditolakkan di seberang net,
begitu juga kelompok yang diseberang. Nanti sampai pada waktunya guru meniup peluit 2x tanda permainan telah selesai. Jika peluit sudah dibunyikan 2x siswa
sudah tidak boleh memegang bola. Semua tangan diangkat. Nanti guru akan menghitung jumlah bola yang ada pada setiap kelompok, jika bola yang ada masih
banyak, berarti kelompok tersebut kalah dan akan mendapat hukuman dari guru.
2.1.15.2 Kegiatan Inti
Setelah pemanasan selesai dilakukan, siswa dibagi menjadi tiga kelompok. Urut disesuaikan dengan nomor absen. Guru memberikan pengertian
terlebih dahulu tentang tolak peluru, setelah itu memberikan contoh cara menolak dengan gaya ortodoks, yaitu menyampingi sektor tolak peluru, kemudian cara
melakukannya. Setelah dirasa siswa mampu menangkap apa yang dijelaskan guru, siswa mempraktikkan gerakan tersebut.
2.1.15.3 Fasilitas dan Peralatan
2.1.15.3.1 Lapangan
Lapangan yang digunakan berbeda dengan lapangan tolak peluru pada umumnya, dengan menggunakan peluru kayu ini, pembelajaran bisa dilakukan di
tempat yang tidak berumput sekalipun. 2.1.15.3.2
Peluru Peluru yang digunakan terbuat dari kayu kalimantan. Yang memiliki
berat untuk laki-laki sekitar 600-800 gram, sedangkan untuk perempuan sekitar 400-600 gram. Untuk warnanya laki-laki merah, sedangkan perempuan biru.
Sedangkan diameternya untuk laki-laki 110-130 mm sedangkan pada perempuan yaitu 95-110 mm.
Gambar 2.7 Peluru kayu untuk laki-laki
Gambar 2.8 Peluru kayu untuk perempuan
Gambar 2.9 Bola tenis untuk pemanasan permainan
2.1.15.3.3 Kriteria Peluru
Peluru kayu ini memiliki kriteria ukuran sebagai berikut: Tabel 2.3 Kriteria Peluru Kayu Berwarna
Kriteria Laki-laki
Perempuan
Diameter 110-130 mm
95-110 mm Berat
600-800 gram 400-600 gram
Warna Merah
Biru
2.2 Kerangka Berfikir
Pembelajaran tolak peluru kayu berwarna merupakan terobosan baru dari pembelajaran tolak peluru. Dalam pembelajaran ini, ukuran lapangan dimodifikasi
dan diubah bentuknya. Pembelajaran tolak peluru kayu berwarna dibuat berbeda dari pembelajaran tolak peluru., ini sesuai dengan prinsip modifikasi yang dapat
dilakukan terhadap bentuk peralatan, ukuran lapangan, dan tujuan dalam pembelajaran. Hal tersebut dimaksudkan agar tujuan dalam pembelajaran tolak
peluru kayu berwarna, yaitu meningkatkan gerak atau aktivitas jasmani siswa dapat tercapai.